pandangan pertama

6 2 0
                                        

“Kalian tau ga? Dengar-dengar hari ini ada murid baru loh” ujar caca pada temannya.

“ beneran ca? Murid barunya cewe apa cowo nih? Ihh aku jadi penasaran deh” respon sisi dengan heboh nya.

“ udah lah, cuma murid baru kalian berdua, heboh banget sampai segitunya” celetuk nabila dengan malas.

“ iya gimana ga heboh coba bil, siapa taukan murid barunya cogan kan?” jawab sisi kembali heboh.

“ udah deh sil, ca ,bil, bisa ga jangan heboh?!” ujar rina tegas pada ketiga teman nya.

“ iya siap besty ku” jawab ketiga-tiga teman nya dengan serentak.

“ nah, mending sekarang kita semua itu, otw ke kelas deh, soalnya bentar lagi kan bel masuk” ajak nabila pada teman-temannya.

“ oke, kuylah kita menuju kelas tercintah” celetuk sisi dengan gaya heboh nya.

Dan mereka berempat pun berjalan menuju kelas nya yang berada di sisi barat, bangunan yang lumayan luas dan kelas mereka berjarak 20 meter dengan perpustakaan sekolah.

“Pagi pak, saya ingin bertanya, ruang kepsek nya dimana ya pak?” tanya pemuda itu kepada satpam di post sekolah.

“ oh murid baru ya den?”Tanya pak satpam dengan ramah sambil tersenyum ke arah pemuda itu.

“ iya pak” jawab nya singkat

“ mari den, saya tunjukan ruangan nya” ajak pak satpam sambil berjalan ke arah ruangan kepsek,yang di ikuti oleh murit baru tersebut.

Sekitar melewati 15 kelas mereka baru sampai di depan ruangan kepsek yang lumayan besar berukuran 5x5 dengan cet bernuansa putih bersih.

“ nah, ini den ruangan kepsek nya” ujar pak satpam sambil menunjuk ke arah pintu di depan nya yang bertuliskan “kantor kepsek”.

“ terimakasih pak,karena sudah antar saya ke kantor kepsek nya” ucap murid tersebut kepada pak satpam dan segera pamit masuk ke dalam ruangan tersebut.

“ iya sama-sama den” jawab pak satpam lalu pergi meninggalkan murid tersebut dan segera kembali ke post satpam.

Tok tok

Terdengar suara ketukan di depan

“silahkan masuk” ujar seseorang dari dalam.

“ pagi pak” murid berseragam putih abu-abu tersebut masuk ke dalam ruangan, dan menghampiri meja kepsek, yang terlihat di sana bapak kepsek sudah menunggunya sedari tadi.

“ iya silahkan duduk” ucap pak kepsek kembali.

Murid itupun duduk di bangku yang sudah tersedia di depan meja kepsek itu.

“ siapa nama kamu?” tanya pak kepsek kembali.

“ nama saya Adipati Albian Pratama pak” jawab bian.

“ oke, sebentar saya panggilkan wali kelas kamu, biar nanti kamu bisa sekalian ke kelas barumu bersama wali kelas nya” ujar pak kepsek kembali sambil tersenyum ramah ke arah albian.

Você leu todos os capítulos publicados.

⏰ Última atualização: Aug 29, 2023 ⏰

Adicione esta história à sua Biblioteca e seja notificado quando novos capítulos chegarem!

Cinta Beda AgamaOnde histórias criam vida. Descubra agora