The Narcissistic One

6 0 0
                                    

Tidak ada lagi yang bisa disembunyikan. Semua orang membicarakannya. Semua orang akan mengingatnya. Mila berulang kali mengepalkan tangannya di bawah meja. Lalu menyembunyikan rasa kesalnya. Atau rasa takut. Atau malu. Atau penyesalan. Semua jadi satu.

Semua tentang Frank dan berita tentang perceraiannya. Kenapa harus dengan Frank? Kenapa harus tentang Frank?

Mila sudah melupakan Frank. Tidak membicarakannya selama empat tahun dalam hidupnya yang sudah damai. Tidak mau berusaha mengingat Frank. Ia sudah berjalan jauh melampaui Frank. Ia sudah berganti buku, membakar halaman-halaman usang yang berisi memori tentang Frank. Tapi, hari ini Frank muncul kembali.

Mila membenci perasaan ini. Duduk bersebrangan dengan orang-orang yang tiba-tiba mengganti nada bicara menjadi lebih dalam, lebih serius, dan lebih mengasihani. Kasihan kepada Mila karena ia satu-satunya orang yang tidak tahu mengenai berita ini, atau karena ia diduga atas hal lain.

Frank bercerai dengan istrinya yang sedang hamil di tahun kedua pernikahan mereka. Dan cerita ini tersebar di media sosial secepat kilat dalam satu malam ke semua orang. Semua, kecuali Mila.

Dan Mila adalah mantan kekasih terakhir Frank sebelum pernikahannya yang terburu-buru.

Semua mata tertuju pada Mila. Suara berbisik berdengung di belakang punggungnya. Semua orang membicarakannya. Kenapa sih harus Frank? Kenapa harus tentang Frank? Mila tak berhenti mengomel dalam hati. Walaupun wajahnya tak berhenti menampilkan kepolosan dan ketidaktahuan. "Oh, ya? Waduh, aku baru tau tuh! Memangnya ada apa?" Ia memancing mereka untuk bercerita lebih banyak.

Ia pun pada akhirnya ingin tahu lebih banyak tentang cerita pedih ini.

Hari ini sudah ada lima orang berbeda yang berperilaku sama kepada Mila. Menatap dalam, mengubah nada suara mereka, bahkan beberapa orang have the audacity menyentuh tangan Mila seolah sesuatu yang akan mereka bicarakan akan mengguncang Mila. Semua itu memuakkan.

"Apa kamu udah tahu soal Frank?" Selalu berawal dengan kalimat ini.

"Semalam, Frank post tentang perceraiannya di IG story. Tulisannya panjang banget. Ada apa ya yang sebenarnya?" Selalu dengan pertanyaan lanjutan yang sama.

"Masa iya sih istrinya gugat cerai? Padahal dia kan lagi hamil loh. Gak wajar deh! Pasti ada apa-apanya deh." Lanjut mereka. Menelisik dan mencecar tanpa ampun. Seolah Mila adalah satu-satunya orang yang punya jawabannya.

Mila muak, ia tidak mau lagi membicarakan Frank.

Chat dan DM bertajuk 'Lo harus tau soal ini!' pun tidak berhenti berdatangan. Beberapa bahkan mengirim screenshot IG story Frank semalam ke Mila. Seolah Mila harus menyimpan semua bukti. Mila semakin muak.

Kenapa semua orang harus membicarakan Frank? Kenapa semua harus tentang Frank?

Kenapa tidak tentangku? Batin Mila.

Dua malam lalu, Frank berdatang ke rumah Mila. Ia menangis, memohon Mila menerima ia kembali. Frank menderita karena selama ini ia tidak bisa melupakan Mila. Karena Mila selalu ada di dalam benaknya.

Frank memohon. Tapi, Mila tidak mengusirnya. Alih-alih ia memberikan penawaran.

"Tinggalkan semua. Lari bersamaku."

Frank yang malang menyetujui. Mila membayangkan kemenangan.

Tapi, Mila muak hari ini karena semua orang membicarakan Frank, menelisik Frank, menduga-duga sesuatu terjadi. Sesuatu seperti kekerasan dan Mila akan bersyukur mendengarnya karena ia bukan korbannya.

Semua orang membicarakan Frank. Tapi, mereka tidak tahu Mila peran utamanya.

Dostali jste se na konec publikovaných kapitol.

⏰ Poslední aktualizace: Nov 24, 2023 ⏰

Přidej si tento příběh do své knihovny, abys byl/a informován/a o nových kapitolách!

The Narcissistic OneKde žijí příběhy. Začni objevovat