02. Prepare Kiss

1.3K 172 12
                                    





Hari ini, rencana utama Karina adalah mencueki sang kekasih seharian tapi baru bertemu paginya saja Karina sudah tidak tahan untuk memeluk lengan kekasihnya manja. Tapi Karina mencoba menahan nya sekuat tenaga, ia tidak cepat luluh.

Sejak Jeno menjemputnya hingga laki-laki itu kini berjalan berdampingan dengannya di koridor Kampus, Karina tidak membuka suara, Jeno pun sama seakan menikmati waktu tenangnya tanpa ocehan manja Karina.

Karina semakin kesal karena tidak ada perkembangan sama sekali, Jeno bahkan tidak merasa seperti melakukan kesalahan.

"Ishhh" delik Karina lalu berjalan cepat meninggalkan Jeno namun belum 50 langkah ia menjauh dari sang kekasih, tiba-tiba senior Kampus menemui kekasihnya.

Karina berbalik menatap tajam ke arah perempuan gatal yang sedang mencoba menarik perhatian kekasihnya. Karena tidak mau Jeno tergoda, Karina berjalan mendekati Jeno lalu mulai bergelayut manja.

"Nono, kita ke kantin yuk" ujar Karina manja

"Aku ada kelas" jawab Jeno dengan wajah datar

"Ppptttsss" suara kakak tingkat yang seakan ingin menertawakannya

Karina mendengus kesal, "Ow ya aku lupa, aku juga ada kelas, ya sudah ayo kita ke kelas" ujar Karina sambil menarik Jeno menjauh dari gadis gatal itu, setelah melewati si gadis Karina berbalik sambil terus berjalan, ia melotot memberi gesture ingin membunuh, mengggorok lehernya dengan tangannya sendiri.

Karina mengikuti Jeno, namun bukan ke kelas melainkan ke basecamp, Karina berdecak kesal, kenapa juga setiap akan ada kelas Jeno selalu mampir ke basecamap nya

"Jangan dekat-dekat dengan gadis tua yang gatal itu" ujar Karina penuh penekanan

"Bahasamu"

"Ish, iya iya, pokoknya jangan dekat-dekat dengan gadis lain. Aku tidak suka, titik" ujar Karina mulai mengomel namun Jeno tidak meresponnya karena sibuk dengan bukunya.

"Nono!! Mengerti tidak?" Pekik Karina karena Jeno tidak meresponnya.

"Nono!!!"

"Jeno!!!" Pekik Karina masih kesal, karena Jeno tidak meresponnya ia mulai ingin mengomel.

"Nono jangan diam saj--" ucapan Karina terhenti saat mendengar ucapan sang kekasih.

"Iya sayang"

Karina melotot shock, sayang? Jeno memanggilnya sayang? What the...

"A-apa? Nono bilang apa?"

"Kau tuli?"

Karina kembali manyun namun tak lama karena ia kembali tersenyum, mendekat memeluk lengan Jeno lalu berbisik, "Ulangi lagi" bisik Karina

Jeno menggeser kepalanya menghadap ke arah bibir Karina, "Iya sayang" gumam Jeno dengan nada rendah tepat di hadapan Karina. Lalu dengan gerakan pelan mendekati wajahnya pada wajah Karina. Namun saat hidung mereka bertemu Karina memekik.

"Kau mau apa?! Tunggu, tunggu dulu aduh aku belum siap, aku mau pakai lipteen dulu. Aduh mana sih, tunggu tunggu.." pekik Karina mulai panik, Jeno pasti ingin menciumnya, tapi ia overthinking

Jeno menghela napas pelan dengan wajah datar lalu menarik wajah Karina, "Tidak perlu lipteen untuk first kiss" ujar Jeno lalu menempelkan bibirnya pada milik sang kekasih.

Sementara Karina melotot, tubuhnya kaku bahkan ia berhenti bernafas sejenak saat merasakan bibir hangat laki-laki yang biasa bersikap dingin itu di bibirnya. Karina semakin tidak waras saat Jeno menggerakan bibirnya melumat pelan bibirnya.

Crazy Girl vs Cold BoyWhere stories live. Discover now