Apo menundukkan kepalanya ia sangat menghindari kontak mata dengan mile terlebih lagi ia mencium pheromone tay yang kuat ada pada mile.

"Mile darimana saja kau?" tanya bible pada dominant Alpha itu

"Sedari pagi tay mual dan tidak enak badan"

"Kau setiap malam bersamanya bukan?"

"Yeah, kau benar"

"Apakah dia makan dengan teratur? Dan minum dengan sesuai?"

"Ya, aku sudah pastikan sebelumnya namun beberapa malam ini dia sering mual"

"Hmm..."

"Aku tidak tahu apa yang salah tapi ia mual dan juga nafsu makannya hilang"

Bible dan biu hanya menatap satu sama lain di antara mereka hanya mengedipkan mata untuk memberi kode kalau mereka sepemikiran.

"Aku tahu ini rahasia mu, semua ini hanya kau yang bisa menjawabnya mile" ujar biu

"Apa yang maksud?"

"Mungkin kah tay hamil?" tanya biu

"Yeah, tidak ada salah nya untuk mengecek dan hamil tidaknya tay hanya kau yang tahu itu" jawab bible mendukung

Pada saat itu apo benar benar tak tahan dengan apa yang ia dengar ia memutuskan untuk pergi dari pembicaraan mereka.

"Bayi?" gumam omega itu di dalam hatinya

Apo memasuki kamarnya ia terduduk di depan pintu kamarnya karna terkejut jantung nya berdetak kencang, kali ini ia benar benar merasa hatinya akan hancur.

Omega itu kembali terduduk lemas di depan pintu kamarnya ia perasaan sakit dan kemarahan luar biasa ada pada dirinya saat ini. Apo menggigit lidahnya hingga mengeluarkan darah.

"Tay tidak mungkin hamil... Kan?"

"Tidak, tidak... Itu.."

"Terlalu cepat... Aku harus nya siap akan hal ini"

"Tapi aku tidak pernah siap dari awal.. Rasanya menyakitkan"

"Yeah... Itu belum tentu mereka sudah melakukannya jika mile tidak membeli test pack.."

"Namun jika ia membeli test pack... Aku bisa mati" ucap apo lemas dan terus membuang air matanya

Ketika sedang menangis dan mulai tenang apo tak sengaja melihat pergelangan tangannya yang luka dan berlumuran darah seperti tersayat sesuatu namun ia tidak menyadari nya.

"Uh.. Aku harus membalutnya.."

Apo tak bisa menahan air matanya yang menetes kali ini ia merasakan sesak pada dadanya karna jantung nya tidak berdetak dengan baik.

Tak peduli hasil nya positif atau negatif mau bagaimana pun apo tahu jika mile membelinya itu berarti sudah terjawab bahwa mile sudah melakukannya dengan tay.

"Mengapa aku marah?... Bukan kah ini hal yang wajar untuk sepasang kekasih?"

"Inilah tujuan ku sejak awal menolak semua pernyataan cinta darinya"

"Aku harus nya senang jika mile memiliki seodang bayi seharusnya aku... bahagia dan setidaknya mereka pasti sudah berhubungan seksual bukan?"

Apo terdiam untuk sejenak menutup matanya menormalkan detak jantung nya ia benar benar lelah dan sakit dengan semua ini.

"Aku lelah..."

PUKUL 18:30

Saat ini apo sedang di super market terdekat dari mansion ia ingin membeli perban untuk luka dan beberapa barang lainnya.

"Aku sudah menemukan perbannya sekarang aku hanya butuh tablet itu"

Apo berjalan ke arah rak Inhibitor dimana disana banyak jenis dari tablet pereda heat dari berbagai macam merek.

"Huuh... Aku harus membelinya"

Omega itu memasukkan inhibitor ke dalam keranjang miliknya lalu ia bergegas untuk pergi ke kasir dan membayarnya.

"Aku ingin membeli ini dan berikan aku beberapa obat pereda rasa nyeri"

Penjaga kasir itu hanya menatap apo, ia adalah seorang Alpha saar ini ia menatap apo dengan khawatir melihat isi keranjang belanjaan apo.

"Maaf... Namun kami memiliki kebijakan dalam marketing penjualan kami"

"Hmm? Lalu?" ucap apo dingin

"Sebaik nya jika kau memiliki masalah dengan alpha mu selesaikan dengan baik" ucap penjaga kasir itu

"Tidak ada hubungannya dengan mu"

"Jangan membunuh dirimu karna masalah sepeleh"

"Lakukan dan aku akan membayar kita selesai sampai sini"

"Sudah jelas itu urusan ku kau membeli banyak inhibitor tanpa surat dokter kau tahu banyak kasus omega bunuh diri"

Apo mengambil secara paksa alat scan milik alpha itu ia melakukan pembayaran dan memberikan uang kepada alpha itu.

"Ini sama sekali bukan urusan mu, jika ada berita kematian ku katakan saja pada polisi bahwa aku sudah tidak memiliki siapapun di dunia"

Apo keluar dari supermarket  ia mengendarai mobilnya dengan cepat ia sampai di depan mansion.

"Sudah mulai malam" ucap apo dalam hatinya

"Aku benar benar lelah aku tidak ingin masuk mansion"

Saat itu apo sudah kehabisan tenaga nya ia berjalan dan beberapa kali menempatkan diri untuk menghirup udara hingga omega itu sampai di depan kebun Red rose milik Mile namun hal yang ia lihat membuat nya menyesali pilihan nya.

"Uhh.. Tidak lagi lebih baik aku kembali"

Apo bergegas berbalik ia memutuskan untuk kembali ke mansion.

"Ada apa dengan mu poo?"

Hanya dengan mendengar suaranya entah mengapa amarah apo meningkat namun disisi lain ia juga merasakan sedih yang mendalam

Apo berjalan dengan cepat menjauh dari mile namun alpha itu menggenggam tangan omega itu dengan kuat dan erat

"Lepaskan!" teriak apo pada Dominant alpha di depannya

Terlihat mile yang benar benar terkejut dengan apa yang ia dapat ia melihat tangan omega cantik itu terluka dan di balut oleh perban putih.

"Apakah kau yang melakukan ini?" tanya mile kesal dan marah

"Bukan urusan mu!" jawab omega itu kesal

"Jangan melakukan hal bodoh kau hanya akan membuat dirimu terluka!"

Apo memaksa untuk menarik tangannya dan mencoba pergi namun tentu Mile lebih kuat dari apo membuat omega itu hanya membuat luka di pergelangan tangannya melebar

Mile menarik apo ke dalam pelukannya membuat apo sulit untuk bergerak namun omega itu sangat bertekad untuk lepas darinya.

"Berhenti! Kau hanya akan membuat darah itu mengalir kembali poo" ucap mile kesal

PLAKK! Apo menampar mile dengan keras namun meski begitu tangannya lah yang memerah

"Berhenti membuat ku berharap lebih pada dirimu sialan!!"

Apo berlari dengan kencang begitu mile melepaskan tangannya ia menangis namun tetap berlari ke kamarnya dan mengunci pintunya.

"Sial! Mengapa aku harus bertemu dengannya!!"

"Aku sungguh lelah dengan alpha itu!!"

"Pheromone nya selalu membuatku nyaman dan pelukannya menarik ku kembali pada titik awal kebohongan hati ku bahwa aku bisa memilikinya!"

"Aku lelah!!"

Apo menangis ia merasa seakan ribuan panah menusuknya dan emosi yang bercampur

"Uh... Disini panas..."

TBC...

I'm Not Omega!! (Mile × Apo)Onde histórias criam vida. Descubra agora