Ibuk-Ibuk

9 1 0
                                    

Pagi cerah, suami kerja, anak sekolah. Ibu-Ibu? Senam kebugaran di gymnasium. Hal yang amat sangat dirindukan oleh beberapa Ibu-Ibu di perumahan ini. Bahagia sekali hati Ibu-Ibu saat ini, bisa menari, melengkak-lengkokkan tubuhnya, membebaskan otot dan tulang belakang dari kukungan pandemi dan jarahan suami. 

Yang-Goyang-Goyang, lagu dangdut diputar. Serong kanan, serong kiri, tak sadar keringat telah membanjiri. Sampai gerakan terakhir berhenti mengikuti lagu Geboy Muzair yang dibawakan oleh Ayu Ting-Ting dengan sentuhan rimek jedag-jedug selesai. 

Ibu-Ibu melakukan pemanasan, lalu beristirahat di pinggiran tembok sambil minum minuman penambah ion. Tidak lupa duduk dengan circle masing-masing. 

"Syukur, ya Bu, pandemi udah selesai. Bosen banget saya, tiap saat selalu liat suami saya. Risih rasanya kalau dia di rumah terus, jadi cepat bosen," ini istrinya bapak Sakata Gintoki. Terkenal dengan rumah tangganya yang rameh beut. Anak cewek-cowok nggak ada yang suaranya kalem, kaya orang tuanya, kalau ngomong pada pake urat semua. 

"Haha. Iya, Bu. Sebel banget rasanya, rumah jadi acak-acakan terus karena suami selalu di rumah, males-malesan," yang ini istrinya bapak Saitama. Maklum, suaminya memang pekerja keras di luar rumah, tapi kalau kaki sudah menginjak ubin rumah Saitama merasa dirinya seperti raja. 

"Haduh, laki-laki, ya! Sama! Urusan ranjang aja cepet banget. Sebel kadang," ini sih, istri bapak Sebastian Moran. Suaminya cukup terkenal slengean. Anaknya tergolong banyak. FYI, saudara bapak Moran yang sudah menikah juga tinggal di sini, di Blok D. 

Oke-oke. Yang barusan itu circle pertama. Ibu-ibu dengan anak-anak yang sudah pada remaja, usia pernikahannya rata-rata hampir 20 tahunan. 

"Hamil lagi bund?" ini istrinya Kuroo Tetsurou. Pasangan yang sudah menikah sekitar 1 tahun, sering merasa insekyur karena belum juga diberi keturunan padahal sudar rajin tiap malam. 

"Iya. Kebobolan, padahal cuma sekali doang skip pil KB, jadi deket deh jarak anak pertama sama kedua," yang ini istrinya Suguru Geto. Anak mereka sudah 2, cewe semua, jaraknya cuma 17 bulan. FYI, istrinya sering dibuat pusing sama rambut suaminya yang sering minta treatment. 

"Mentang-mentang selama pandemi di rumah terus, pada rajin, ya. Saya juga, sih," kali ini istrinya Tomioka Giyu. Pasang muda juga. Jadi maklum kalau lagi rajin, apalagi diterpa pandemi, makin menjadi. Sayangnya, mereka juga masih menantikan keturunan. 

"Habis gimana, ya, di rumah mulu bosen. Kalau bosen bawaannya pengen, apalagi suami bugar terus," nie bu RT 03, ibu muda baru. Yah, wajar, kalau modelan pria kaya suaminya, tiap hari juga ayok aja. 

"Ibu-Ibu, saya izin cabut duluan, ya. Mau jemput anak pulang sekolah." Ibu RW 03. 

"Kalau begitu, saya juga pulang, belum masak buat makan siang. Suami ngambek nanti kalau saya beli makanan jadi tanpa sepengetahuan dia."- Istrinya pak Levi Ackerman. 

"Saya juga izin pulang Ibu-Ibu. Banyak tugas." Istri Kuroo.


=====

Sampai sini saja perkenalan dari perumahannya, sisanya akan diperkenalkan di tiap awal bab baru, keluarga baru, dan masalah baru. 

Sampai jumpa minggu depan. 

TETANGGA MASA GITU  [AU]Where stories live. Discover now