"renjun jangan teriak-teriak nak"

"sini duduk dulu" renjun menurut lalu duduk disamping ayahnya ia sempat bertanya-tanya siapakah orang ini

"renjun ini adalah paman haechan, paman haechan itu adik ayah"

"benarkah! halo paman aku Huang Renjun"renjun memperkenalkan dirinya sembari membungkuk yang membuat topi mungilnya terjatuh haechan yang melihatnya langsung tersenyum lalu mengambil topi renjun

" jangan panggil paman, panggil aku hyung mengerti"ucapnya sambil memasangkan topi renjun

renjun lalu tersenyum lebar sambil menampakan gigi rapih mungilnya setelah mendengar perkataan haechan"baiklah hyung echan haloo hihihi"

"aigoo lucu sekali" haechan yang tidak tahan dengan keimutan ini lalu memeluk renjun dengan sangat erat sesekali mencium pipi gembulnya yang tergencet dengan wajahnya

"nah renjun ingin hadiah tidak? hyung bawa banyak hadiah untuk renjun"

"benarkah hyung echan membawa banyak hadiah!!"

"iya rejun mau lihat ayo pergi dengan hyung mainanya ada di mobil" haechan lalu mengendong renjun dan membawanya keluar meninggalkan chanyeol dan wendy disana

"sepertinya haechan sudah menyukai renjun"

"hm kau benar wendy-yah setauku ia tidak mudah akrab dengan orang lain dan juga haechan itu membenci anak-anak tapi degan renjun bahkan ia bisa tersenyum lebar senyum yang jarang kami lihat"

"anak kita sepertinya memiliki magnet terbukti haechan langsung menyukai renjun"

"anak kita memang hebat" mereka berucap sambil melihat haechan yang dengan antusias menunjukan hadiah yang tengah ia beli begitu pun renjun yang tersenyum sangat lebar dibuatnya

jam sudah menunjukan pukul 10 malam setelah makan malam haechan langsung membawa renjun kekamarnya sekarang haechan dan renjun akan tidur bersama malam ini karna haechan bersikukuh memintana

haechan memang diberi rekomendasi oleh chanyeol untuk tinggal saja dirumahnya sembari menemani renjun bermain haechan akan sangat membantu ketika chanyeol maupun wendy tidak dirumah karna perkerjaan mereka, haechan yang mendengarnya tanpa nego lagi langsung menyetujuinya ia juga sudah sangat suka dengan renjun

"tidur renjun ini sudah malam"

"um echan hyung injun tidak bisa tidur"

haechan yang mendengar penuturan renjun lantas mengelus surai lembut renjun berharap anak itu akan tertidur
renjun yang mendapat elusan dikepalanya lama-lama matanya jadi memberat sebelum ia benar-benar tertidur renjun lantas bangun dari tidurnya yang membuat haechan keheranan lalu renjun naik perlahan keperut haechan ia akan tidur di perut sixpack haechan

haechan hanya melihat renjun sampai anak itu tertidur pulas di atas perutnya haechan bisa lihat renjun tertidur dengan tengkurap pipinya ia letakan diatas tubuh haechan yang membuat pipinya sedikit kegencet dan bibir nya yang berwarna pink otomatis memonyong, haechan melihat renjun dengan seksama lalu ia naikan tubuh renjun sampai kelehernya dan dengan sengaja ia cium bibir pink milik renjun

"bibirnya manis sekali"ucapnya yangmasih mengecup bibir pink milik renjun dan memberi sedikit lumatan

"good night baby"

lalu setelah itu mereka tidur dengan saling memeluk yang membuat hangat secara alami  akibat suhu tubuh keduannya

keesokan paginya haechan bangun lebih awal ia masih asik memandagi pahatan mungin renjun hingga sinar matahari masuk kedalam kamar mereka yang membuat renjun mengeluh dalam tidurnya, renjun lalu membuka mata jernihnya dan melihat haechan yang sedang menatapnya

"good morning baby"

"morning echan hyung"

"ingin mandi atau masih ingin tidur hmm?"

"umm" renjun bergumam sambil mengeluarkan pose berpikirnya"mandi aja echan hyung"katanya degan senyum mungil miliknya

"cahh ayo kita mandi bersama" haechan lantas mengendong renjun ala koala dan langsung memasuki kamar mandinya

15 menit ia dengan renjun mandi haechan lalu keluar dari kamar mandinya sekarang ia tengah memakaikan baju renjun, "aku tidak tahu tubunya sangat mulus sekali apakah jika aku membuat hicky akan terlihat bagus?" pikirnya sembari memakaikan renjun bajunya

"cahh sekarang renjun sudah wangi dan bersih ayo kita sarapan dulu"

"ayoo kita mam" haechan terkekeh dengan tingkah renjun lalu mengendong renjun sampai kebawah dan pergi kedapur untuk sarapan

'hai haechan ayo makan dulu nunna sudah buatkan makanan spesial untukmu"

"terimakasih nunna"

"renjun, sini nak bunda suapi"

"ehh tidak usah renjun akan saya suapi saja nunna"

"apa tidak masalah haechan kau akan kerepotan"

"tidak apa sayq yang ingin nunna"

"baiklah ini makan renjun"

"cahh renjun hari ini akan hyung suapi mau?"

"mauu! renjun mau disuapi echan hyung"

haechan kembali tersenyum lalu segera makan tak lupa menyuapi renjun mereka makan disana sesekali terkekeh dengan renjun yang berbicara tentang temannya

setelah sarapan mereka berdua duduk disofa sambil menonton kartun renjun bilang ia mau menonton moomin, tapi anehnya bukannya renjun bilang moomin itu peri?? tapi kenapa yang haechan lihat sekarang bukan peri melainkan kudanil atau sapi berwarna putih

Wendy dan Chanyeol sudah pergi 5 menit yang lalu katanya ada urusan mendadak yang mengharuskan mereka pergi tinggal lah mereka berdua yang satu asyik dengan kartunya dan satu lagi asyik memperhatikan gumpalan manusia dipelukannya

haechan tidak ambil pusing dengan jenis si moomin itu alih-alih ikut menonton bersama ia lebih suka melihat berbagai macam wajah yang dikeluarkan renjun saat menonton, ekspresi kesukaannya adalah bibir dikerucutkan sehingga membuat pipinya agak mengembung lalu alisnya yang di lengkungkan sehingga mata bulatnya agak tertutup dengan kelopak matanya menurutnya itu sangat indah

sesekali haechan mengelus punggung dan perut renjun, ia sangat suka memegang renjun kulitnya benar-benar sangat halus tetapi haechan seperti nya berpirasat buruk sebentar lagi

"kurasa bencana buruk akan datang sebentar lagi



TBC

MY NEPHEW [HYUCKREN]Where stories live. Discover now