"Pada akhirnya gue sama Off sama-sama dilema masalah percintaan ortu kita. Off sayang sama nyokapnya sampe-sampe dia rela nggak ngaduin kelakuan buruk bokapnya, begitupun gue, gue juga sayang sama nyokap gue gimanapun gue nggak mau jadi penghalang kebahagiaan mama, tapi gue juga nggak mau mama sampe mati berdiri kalau tahu gue udah punya anak" jelas Jay lagi.
"Jadi Off ngancem loe dengan ngadu ke nyokap loe, soal anak loe itu?" Tanya pemuda disebelah Jayler.
Jayler mengangguk mengiyakan "dan bukan cuman itu, dia juga ngancem buat ngadu ke ortunya Mook, dan kalau sampe itu terjadi, gue sama Mook mungkin nggak bakalan bisa ketemu lagi, loe tahu gimana cintanya gue ke Mook...." Ujar Jay dengan wajah yang sedih.
Pemuda disampingnya menghembuskan napas panjang "ngapain sih masih loe belain? Mook nggak sepenuhnya cinta sama loe, Jay..." Ujar pemuda itu
"Iya gue tahu, tapi gue mau... Gue masih mau berusaha dapatin cinta Mook sepenuhnya, apapun bakalan gue lakuin buat dia" jawab Jayler teguh
"Termaksud dengan nyingkirin darah daging loe sendiri? Gue tahu, keberadaan tuh bocil emang bisa ngacem ketenangan loe, tapi itu kalau Off emang benar-benar gila mau ngadu, tapi loe liat! Off nggak pernah ngelakuin itu semua, walaupun sebenarnya dia bisa ajah ngelakuin itu, tanpa ngaitin rahasia loe sama hubungan gelap bokapnya.... Tapi Off tetap milih diam, dia ngancem cuman buat loe bisa ingatin nyokap loe kalau apa yang tante Ana dan bokapnya Off lakuin itu salah!! Bukannya gue mau ngebela Off, tapi apa yang loe lakuin ke anak loe itu salah Jay....." Tegas pemuda itu diakhir kalimat panjangnya.
Jay terdiam, apa yang sepupunya katakan tidaklah salah, tapi bagaimanapun juga rasa takut bahwa Off akan benar-benar mengungkapkan fakta tentang rahasianya terus menghantuinya, dirinya tidak ingin kehilangan Mook, tidak lagi, setelah Ia berhasil merebut Mook dari Off.
"Jadi... Kalau loe bisa nyingkirin bukti-bukti tentang keberadaan anak loe, itu berarti Off nggak bakalan bisa ngancem loe lagi? Dan dengan begitu loepun bisa dengan tanpa beban ngerestuin hubungan tante Ana dengan bokapnya Off?" Tanya pemuda itu. Jay tak menjawabnya secara lansung, tapi raut wajahnya membuat pemuda itu mendapatkan jawabannya sendiri. Pemuda itu tersenyum, bahkan tertawa .
"GILA!!!? Gue nggak nyangka yah loe selicik itu Jay...." Ucap pemuda itu sembari bertepuk tangan.
Pemuda itu masih tertawa, tapi Jay menatapnya dengan kening berkerut
"Loe tahu Jay... Loe nggak cuman nyakitin perasaan anak loe yang loe buang dengan embel-embel memberi hidup yang lebih bahagia, tapi loe, secara nggak langsung juga nyakitin perasaan Off... Gue tahu loe cuman mau nyokap loe bahagia, tapi Off juga seorang anak, yang berusaha diam demi nyokapnya bahagia... dia tersiksa lebih parah dari loe Jay...." Ucap pemuda itu gusar
Jay menaikan sebelah alisnya "loe ngebela dia?" Tanya Jay
"Gue nggak ngebela Off, gue cuma nggak nyangka rencana loe jadi salah sasaran kek gini! Waktu gue kasih tahu soal Tay yang sebenarnya jadi pelaku utama kecelakaan Namtan, gue pikir kita bakalan fokus buat balas dendam ke Luke sama Tay, tapi tahunya loe malah ngejeblosin gue ke rencana busuk loe yang ini" kesal pemuda itu.
"Huh,,, rencana busuk... Tapi loe tergila-gila sama rencana ini karena loe pengen milikin Lucifer!!" ujar Jay sedikit membentak
"Iya emang!! tapi kalau gue tahu loe nyelipin rencana lain didalamnya, gue nggak bakalan ngambil jalan ini Jay, gue nggak tega nyakitin banyak orang kek gini, bahkan tuh anak cacat yang nggak salah apa-apa juga ikutan tersakiti gara-gara rencana busuk loe!!"
"Tapi kenyataannya sekarang, Off dihakimi didepan satu sekolah karena impian loe yang pengen jadi pemimpin Lucifer, so... Nggak usah ngatain gue kalau elo juga sama! Sama brengseknya!!!" Tegas Jay lalu pergi meninggalkan sepupunya sendirian ditepiam danau, mengkawal awan-awan gelap yang akan menjatuhkan hujan.
YOU ARE READING
G U N
FanfictionBahagia itu milik siapa? kesedihan juga milik siapa? aku? dia? kami? ataukah mereka? Bukan Gun namanya kalau tidak menuruti permintaan Tay, Kakaknya, termasuk dia harus menyembunyikan identitasnya sebagai adik Tay dari semua orang. sampai Off Jump...
Problame to Problame
Start from the beginning
