👙Part 1👙

27 1 1
                                    

happy reading👙

"Kamu gantikan Mbak Esha." Ucapan yang keluar dari bibir Mamanya itu sontak membuat dirinya terkejut.

"Ma?"

"Tinggal nurut aja bisa nggak sih, Ca?"

Gadis bernama Asha itu menatap sang Ibu dengan nanar. "Tapi ini pernikahannya Mbak Esha, Ma. Harusnya-"

"Mbak kamu masih belum siap."

"Terus aku?"

"Bisa nggak sih kamu nurut aja ke Mama? Mau Mama bilangin ke Papa tentang kamu selama ini?"

Akhirnya Asha hanya bisa terdiam. Selama ini tidak ada yang bisa ia lakukan selain menerimanya.

Melihat sang anak diam, Ibu dua anak itu memanggil MUA untuk mendandani putrinya.

"Dandani dia," titah Gita lantas keluar dari ruangan.

Asha hanya bisa meremas tangannya. Ia sudah terbiasa dengan segala titah dan paksa ibunya.

👙👙👙

Dengan napas yang tak karuan, Asha mengepalkan jemarinya menghilangkan rasa gugup yang hinggap.

"Senyum yang lebar, jangan buat Papa malu," ucap Malik berbisik.

Mau tak mau Asha mengulas senyumnya ketika berjalan menuju altar. Di sana; di depan pendeta, seorang lelaki sudah berdiri dengan pakaian serba putihnya. Lelaki itu menatapnya hingga mata mereka bertemu. Namun raut wajahnya terlihat datar dengan mata menusuk.

Sesampainya di depan sang lelaki, Malik menyerahkan tangan putrinya yang di terima oleh lelaki tersebut.

Mereka mulai mengucapkan janji suci yang sakral itu. Kini mereka sudah resmi menjadi sepasang suami-istri.

"Baiklah, kalian kini sudah resmi menjadi suami-istri. Sekarang kamu sudah bisa mencium istrimu," ucap sang pendeta.

Asha diam dengan perasaan yang campur aduk. Melihat wajah lelaki di hadapannya ini membuat ia gugup setengah mati.

Bukannya melakukan yang disuruh pendeta, lelaki itu malah melangkahkan kakinya pergi dari sana. Meninggalkan Asha sendiri.

Asha hanya bisa tersenyum miris. Ia sudah menduga hal ini akan terjadi.

Tatapan orang-orang yang berada di sana menunjukkan belas kasih padanya. Bagaimana dirinya tidak menyedihkan, jika ia ditinggalkan oleh lelaki yang telah resmi menjadi suaminya ketika mereka baru saja mengucapkan janji suci. Tak sedikit juga orang-orang yang menertawai nasibnya sekarang ini.

Yang bisa Asha lakukan hanya tersenyum terpaksa. Lalu ia pergi dari sana, meninggalkan acara pernikahannya. Toh lelaki itu pun meninggalkannya sendirian.

Dengan kesusahan, Asha melangkahkan kakinya. Beruntunglah dirinya karena gaun yang ia kenakan ini tidak berat, hanya sekadar panjang saja.

Ketika akan masuk ke dalam kamar hotelnya, seseorang menarik tangannya kasar.

plak

"Kamu bisanya malu-maluin kita saja?!"

Asha memejamkan matanya sejenak lantas menatap orang itu. "Ma, Asha salah apa kali ini?"

Napas Gita memburu. "Harusnya kamu diam di sana, jangan seenaknya saja pergi."

"Tapi, Ma-"

Tangan Gita sudah bersiap untuk menampar Asha kembali. Namun suara panggilan seseorang menghentikannya.

"Mbak Gita?"

Wajah Gita yang tadinya marah, kini berubah tersenyum ramah.

"Loh, Mbak Putri ada apa sampai ke sini?" tanya Gita dengan sangat ramah.

Wanita yang memakai pakaian sama seperti Gita itu berjalan menghampirinya.

"Aku cuma mau ketemu menantuku, Mbak. Boleh, kan?"

"Boleh kok, Mbak. Ya sudah kalau begitu aku tinggal ya." Kepalanya berputar menatap Asha dengan wajah datar. "Jangan malu-maluin Mama," bisiknya pelan.

"Aku duluan ke depan ya, Mbak Putri." Putri mengangguk.

"A-ada perlu apa ya, Tante?" tanya Asha gugup dengan suara pelannya. Ini pertama kalinya ia bertemu dengan wanita yang sekarang ini sudah menjadi mertuanya.

Putri tersenyum. "Nggak ada. Mami cuma mau ketemu kamu saja."

Asha benar-benar bingung sekarang. Ia tidak tahu harus berbicara apa. Mereka belum pernah bertemu. Bahkan ia baru datang lagi ke Jakarta setelah hampir 20 tahun menetap di Malang.

Niatnya ke Jakarta hanya untuk menghadiri pernikahan kakaknya, namun ia malah menggantikan posisi Esha.

"S-saya ijin ke bawah dulu, Tante." Baru akan melangkah, namun tangannya ditahan oleh Putri.

"Kamu istirahat saja."

"Tapi-"

"Kamu baru sampai juga, kan? Jadi istirahat saja. Sisanya biar Mami yang urus."

"Makasih, Tante."

tbc👙

aku ingetin lgi yaa, semua ceritaku updatenya nggak tentu. dan enggak pasti bkal update yg mna dlu. dikarenakan aku nulisnya juga semau2 aku, seadanya ide d otak doang

aku nulis klau emg lgi free dan nggak cape aja

and, makasi krna udh bca critaku❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Still Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang