01 "Surat Dari Bunda"

0 1 4
                                    

Brum..

Brum..

Brum..

Suara deruman motor terdengar di jalan yang sepi dan teriakan orang-orang yang menyemangati kedua orang yang sedang di garis start

"Ayang Zahra, semangat.."

"Go Zahra, go Zahra"

"Yuhu.. ayang galaksi"

"Aaa... Gantengnya ayang gue"

"MANGAT ZAHRA"

"AYO GO GALAKSI!!!, WUHHH!!!"

Ya seperti itu lah teriakan orang-orang yang berada di situ, dan sekarang ada seorang gadis berdiri di tengah-tengah mereka yang memakai baju hitam, celana hitam dan tak lupa di dengan jaketnya ia membawa sebuah bendera putih

"Are you ready?" Tanya gadis itu

"Ready" jawab mereka berdua

"One"

Suara deruman motor beradu semakin keras terdengar

"Two"

Mereka berdua mengambil ancang-ancang

"Go!!"

Mereka berdua melaju dengan cepat, dan sekarang mereka sudah di tengah-tengah jalan dan yang memimpin adalah galaksi

"Woy, laksi! Kok Lo sih yang di depan" ucap gadis itu tak terima namun galaksi hanya acuh saja menghiraukan perkataan gadis tadi, kecepatan mereka beradu dengan gesit gadis itu hanya mengalah terlebih dahulu sebelum di finis

Dan garis finis pun sudah terlihat sedikit lagi namun

Cittt...

Suara rem motor berhenti tepat di garis, kalau kalian mengira bahwa yang menang adalah galaksi itu salah karena yang memenangkan itu adalah aleya atau di kenal di luaran sana dengan sebutan Zahra

"Wehh.. yuhu gue menang" ucap Zahra

"Iye, gue tadi cuman mengalah ae sama Lo" ucap santai galaksi

"Halah Lo, kan emang gue yang menang, wlee" ucap Zahra dan di akhiri menjulurkan lidahnya untuk mengejek galaksi

Mereka berdua membuka helm mereka dan menemui teman mereka

"Wih, hebat bener Lo zar, galaksi aja sampe kalah sama Lo" ucap Agusti selaku inti geng AVERAGE

"Ho'oh, gue yang ngeliat aja sampe gak percaya kalo ini emang zahra" ucap Alex selaku inti geng AVERAGE juga

"Gila, emang ketua kita the best and perface deh" ucap Alez kembaran Alex dan juga inti geng AVERAGE

"Cuman kebetulan" ucap galaksi tak terima

"Weh, kalo kamu gak terima bilang galaksi Bima sakti" ucap Zahra

"Iya in aja deh, btw gue bukan pusat planet terbesar ya" ucap galaksi mengalahkan

"Hehehe.. iya deh, minta maaf" ucap Zahra dan mendapat anggukan galaksi

Mereka bercanda tawa ria dan tak berselang lama muncul mobil berwarna putih menghampiri mereka dan keluarlah seorang parubaya laki-laki dengan wajah penuh amarah

"ALEYA!!" Teriak lelaki tersebut yang selaku ayah dari Zahra, dan teriakan dari sang ayah pun membuat semua orang melihat ke arahnya

Zahra yang tadinya bercanda ria bersama temannya kini menjadi wajah yang tak bisa di ungkapkan. Ya, karena ia sedang marah, tak terima, kesal menjadi satu

Du hast das Ende der veröffentlichten Teile erreicht.

⏰ Letzte Aktualisierung: Aug 30, 2023 ⏰

Füge diese Geschichte zu deiner Bibliothek hinzu, um über neue Kapitel informiert zu werden!

GHALEYAWo Geschichten leben. Entdecke jetzt