Eurika milik kita

Start from the beginning
                                    

bisa bisanya shani gombal di depan umum. Pesanan keduanyapun sudah jadi. Memilih tempat duduk yang sebelahan karena dulu pernah debat ini
"kenapa duduknya hadap hadapan shan,kaya mau bisnis aja"
terus shani bilang " biar aku bisa lihat wajah cantik kamulah ge"

"aku sukanya yang sebelahan shan,jadi bisa deket kamu,bisa skin ship ini mah kaya partner bisnis"

semenjak saat itu shani dan gracia duduknya sebelahan. Perintah nona gracia adalah mutlak. Maka shani bucin indira akan mengabulkannya.

***

Setelah sesi makan selesai shani melajukan motornya menuju pantai.
Angin sore itu sangat bersahabat apalagi dengan pelukan gracia dipinggangnya,shani sudah cengar cengir di balik helmnya. Namun semua tak berjalan mulus semulus pembangunan tol era pak jokowi, ada hal menarik ketika berpergian bersama gracia seperti saat ini. Shani sudah membeli tiket masuk tapi tiba tiba di stop sama ormas oren hayo ini bapak siapa? Katanya suruh parkir kendaraan disitu. Padahal shani ingin motornya bisa masuk. Sampai akhirnya shani nekat nrobos. Namanya shani kalo patuh nurutnya sama gracia doang. Eh ternyata di kejar dong. Mereka berdua udah panik panik ajaib lebih ke Gracianya sih si shani mah emang udah biasa bermasalah dalam kehidupan.

"Weh berhenti"

"anjir shan diikutin dong. Lagian kamu sih tinggal parkir disitu"

"ih suka suka dong ge. Emang ini pantai milik nenek moyang dia"

"emang kalo gak cari ribut bukan shani namanya. Stop dulu shan"

"iya ge"

"kalian ini bandel banget yah,minimal bayar dulu" omel bapak loreng rasa jeruk

"nih" shani menyodorkan uang 5000

si bapak udah dong gak ngomong lagi,cuma goceng doang marah marah. dumel shani dalam hati.

"ihh ada orang yang kaya begitu ya ge, pemerasan itumah. kita kan gak parkir disitu"

"sedekah buat orang yang membutuhkan shan"

"aku heran deh sama kamu selalu melihat dari sisi positif terus"

"kan kita saling melengkapi kaya medan magnet,kamu negatife aku positife jadi lengket gini" ucap gracia sambil memeluk lenganku

"karungin gak sih gemes banget" shani salting ditempat.

"ayok ge ini udah sampe ketempat yang aku pengin"

Mereka sudah duduk di bibir pantai dengan sepoy sepoy menerbangkan surai rambut keduanya.

"kamu tau gak ge,dulu itu aku kalo ke pantai kalo aku lagi sedih pas aku ga baik baik aja,kalo dunia aku sedang hancur. Pantai itu pelarian aku. Jadi segala kekesalan aku aku buang ke pantai. Hanyut deh gak tau kemana. Pantai itu damai banget,menenangkan kaya kamu" ucap shani melihat kedepan lautan lalu memalingkan wajahnya menatap gracia.

Gracia yang terlihat sangat cantik apalagi ketika matahari sore menyorot kewajahnya dia tersenyum hangat mendengar perkataan shani.

"momen seperti ini jangan cepet berlalu ya ge,aku suka banget ngliat wajah cantik kamu,penuturan baik kamu,semua tentang kamu membuat aku tenang"

"aku ga janji buat jadi orang baik kedepanya karena kamu tau sendiri bagaimana masalalu kelam aku. Kamu nyelametin aku dari lubang hitam itu. Kalo ga ada kamu aku masih lontang lantung deh ngikut teman sesat aku. Aku rugi ga nikmati waktu bersama kamu. Kenapa sih ge kita akrabnya pas waktu mau lulus. Kenapa gak dari awal aja"

"lagian kamu dari awal kenal gaje banget tau shan. tiba tiba tanya kamu nyaman gak temenan sama aku? ya aku jawab apa adanya orang aku masih canggung sama kamu"

"yaudah aku juga dulu sadar diri ge,kamu pinter banyak yang suka mana mau temenan sama aku yang bodoh ini huhu"

"aku itu ga beda bedain temen yaa,kamunya aja sok insecure"

"iya deh aku yang salah,gracia benar"

"kok gak pas ya didenger,biasa juga shani gak pernah salah" canda gracia

"tapi makasih banget ge kamu udah nerima aku apa adanya"

"kamu itu ga apa adanya shani,kamu itu sempurna liat nih hidung mancung kamu,alis kamu yang tebel,wajah kamu yang cantik,terus ini juga dimple dipipi kamu. Astaga shani kamu sempurna banget. zuzur" Gracia terkekeh sendiri dengan ucapan tapi kembali serius.

"kamu yang menyempurnakan aku ge"

pandangan mata shani menuju mata gracia. Terbius dengan netra teduh milik gadis cantiknya,shani akui gracia secantik itu, mendapatkan gracia bagai menang milyaran lotre. Perlahan tangan shani mengusap pipi lembut gracia,sangat lembut. Gracia terpejam menikmati sentuhan tangan shani dipipinya. Shani memajukan wajahnya untuk mengecup singkat bibir gracia.

cup

"eh shani ini tempat umum,nanti ada yang liat gimana" ucap gracia panik

"tunjukan saja" dengan nada ala ala dialog marsha jkt48 pas lagu putik,benang sari dan kupu kupu malam.

"haduh kamu kaya salah makan deh shan. ehh shan mau sunset fotoin aku aja dari pada kamu nambah gajelas"

"hamba siap melakukan perintah ratu" ucap shani dengan membungkukan badannya tangannya diletakan di depan dada.

Gracia hanya terkekeh dengan tingkah random shani. Menurutnya shani adalah petualangan. Gracia banyak belajar tentang kerasnya dunia. Melihat shani,gracia menjadi tau artinya perjuangan. Gracia yang biasa hidup dengan zona nyamannya,selalu disayang keluarga,hanya saja keluarganya terlalu over protective. Tapi semenjak shani datang dan mengambil kepercayaan kedua orang tua gracia. Gracia bagai burung yang keluar dari sangkarnya. Dia melihat berbagai macam warna warni dunia dan dia tidak sendirian ada shani disampingnya,dulu gracia adalah gadis yang polos sering dimanfaatkan kebaikannya oleh temannya. Sekarang tidak lagi mana ada yang mau memanfaatkan gracia kalo pawangnya adalah shani. Udah kena tatapan maut kalo orang bilang. Gracia awalnya risih dengan sikap berlebihan shani tapi menurutnya sekarang tidak apa apa selagi gracia mencintai wanita itu,shani indira kekasihnya yang terlalu banyak menoreh warna dalam hidupnya.

"shani i love you"

gracia berpose love sign dengan mengucapkan kalimat itu

shani yang menjadi fotografer seperti sudah salting menahan kegesrekan mendengar dadakan kalimat cinta yang begitu tulus dari gracia.

"i love you to baby"

ucap shani yang sudah mendekat dan meraih tubuh perempuan mungil yang menjadi belahan hatinya.

"aku memang orang yang beruntung,bisa mendapatkan gadis cantik dan sebaik dirimu tetap bersamaku ya ge,kita hadapi semuanya bersama jangan pernah berucap kata pisah. Jangan cintai orang selain aku. Tetap pilih aku walaupun kamu mempunyai banyak pilihan nantinya. Hanya kamu yang aku mau didunia ini. Aku akan menukar apapun yang aku punya hanya untuk bersamamu shania gracia. i love you more" ucap shani mencium surai rambut gracia menyalurkan perasaan yang begitu tulus tak pernah shani merasakan cinta sehebat ini. Dia berjanji akan selalu menjaga dan mencintai gracianya. Bahagia gracia adalah prioritasnya. Shani sudah mempantenkan hatinya hanya untuk gracia. Semoga saja gracia tidak pergi meninggalkannya entah sehancur apa shani nantinya tanpa gracia.

end

lama juga gak up😅
sibuk bikin au tt😂 nama usernya sama,kalo kangen follow aja. bye reader🥰 ohya vote jangan lupa,thx u❤️

Greshan ( OS )Where stories live. Discover now