Blossom Tears [Jeongcheol] oneshot

Oneshot

Cerita ini terinspirasi dari lagu Blossom Tears Lyn x Leo VIXX

.

.

Siang itu disebuah apartemen mewah yang terletak di salah satu kawasan elit di Korea Selatan, terlihat seorang wanita cantik dengan rambut panjang hitamnya sedang menelusuri sebuah sketsa pakaian dengan mata hitam indahnya sambil tangannya fokus mencoretkan garis-garis untuk mempertebal gambarnya tersebut, jari jemarinya terus bermain cantik menggenggam pensilnya.

Namanya Yoon Jeonghan, salah seorang designer pakaian terkenal di Korea Selatan yang di kenal dengan bakat jeniusnya dalam merancang berbagai macam pakaian. Karya-karyanya sudah merajai negara gingseng tersebut bahkan sampai ke manca negara.

"Sayang, masih sibuk?" Panggil seorang pria dari arah luar ruang kerja Jeonghan

Sang pria itu membuka ruang kerja Jeonghan dan menatap  Jeonghan dari pintu ruang kerja Jeonghan. Ia adalah Choi Seungcheol, anak pengusaha manufaktur pesawat Choice Empire Choi Siwon dan istrinya Choi Yoona dimana kini Seungcheol berposisi sebagai CEO dari Choice Air yang mana adalah anak perusahaan Choice Empire.

Jeonghan dan Seungcheol sudah menjalin kasih selama 2 tahun terakhir, keduanya bertemu di salah satu pagelaran fashion yang di adakan teman keduanya. Setelah 1 tahun berjalan dikarenakan kesibukan keduanya yang padat sehingga membuat keduanya sulit untuk bertemu maka Seungcheolpun menyarankan Jeonghan untuk untuk tinggal bersama di apartemen Seungcheol, sehingga sesibuk apapun keduanya setidaknya mereka akan bertemu di rumah.

Tapi tidak dengan 2 hari belakang ini, Jeonghan terus berkutat di ruang kerjanya sehingga menyebabkan Seungcheol tidak melihat wanita itu sudah 2 hari ini dan membuatnya penasaran.

"Sedang apa sih?" Tanya Seungcheol menghampiri Jeonghan sambil mengelus kepala Jeonghan

Jeonghan tersentak kaget karena perlakuan Seungcheol, jujur saja ia tidak menyadari kehadiran kekasihnya sejak tadi karena terlalu fokus dengan apa yang ia lakukan

"Deadline?" Tanya Seungcheol lagi

Jeonghan menatap Seungcheol sebentar lalu mengangguk dan kembali menggambar apa yang ada dipikirannya tanpa terganggu oleh kehadiran Seungcheol.

"Sebuah Tuxedo? Untuk pernikahan?" Tanya Seungcheol lagi

Jeonghan tidak menjawab pertanyaan Seungcheol sehingga membuat pria itu membuang nafasnya dengan sedikit kesal. Seungcheol lalu berusaha untuk melihat dengan jelas apa yang sedang kekasihnnya kerjakan, namun wanita itu malah menutupinya dengan lengannya.

"Hannie-ah, liat sedikit saja please! Mungkin aku bisa membantumu kan" Ucap Seungcheol sambil berusaha merecoki Jeonghan dengan menarik-narik buku gambar Jeonghan

"Choi Seungcheol! Kembalikan" Ucap Jeonghan marah sambil berdiri mencoba mengambil buku gambarnya yang sudah direbut oleh Seungcheol

Seungcheol bukannya mengembalikan buku gambar milik Jeonghan malah mengangkat tangannya yang menggenggam buku gambar tersebut tinggi-tinggi ke udara, tentu saja Jeonghan tidak bisa menggapainya. Tangan mungil gadis itu berusaha menarik lengan Seungcheol agar ia bisa lebih mudah mengambil kertas itu. Seungcheolpun semakin mejauhkan buku gambar yang ia pegang itu. Namun, sekilas terlihat muka Jeonghan berubah seperti sedang mengingat sesuatu dan membuat Jeonghan mendorong Seungcheol dengan keras masih dengan buku gambar Jeonghan di tangannya.

Bruk!

"Aduh..." Ringis Seungcheol dengan posisi yang sudah jatuh terduduk di lantai, matanya menatap kearah Jeonghan yang sedang menghampirinya dan merebut paksa buku gambar yang ada di tangan Seungcheol dan kembali ke meja kerjanya.