"Jaem liat duluu!" Paksa Renjun.
Jaemin mengalihkan atensi dari handphonenya ke Renjun. "Kenapa?" Tanyanya sambil menaikkan satu alisnya.
"Liat ituuu aajsjdjd," Renjun menggoyangkan lengan Jaemin brutal.
Saat Jaemin melihat ke arah yang ditunjuk Renjun, dirinya langsung mendengus.
"Ganteng bet njiimmm," Renjun sampai melompat-lompat kecil.
Jaemin menghempas tangan Renjun dari tangannya lalu pergi ke kelas meninggalkan Renjun yang masih senyum-senyum di sana. Renjun yang merasa ditinggal, langsung berlari menyusul Jaemin. "Jaem! Tunggu woi!!"
...
Renjun menghela.
"Kenapa lo?" Tanya Jaemin yang bersandar di headboard kasur milik Renjun.
Renjun menunjukkan layar handphonenya ke Jaemin. Jaemin yang melihat ikut menghela. "Karina beruntung banget ya," Renjun menatap iri foto Karina di handphonenya.
Yang dilihat Renjun adalah snapgram Jeno. Crushnya sejak kelas 10. Di snapgram itu, dibuat foto Karina yang tampak memilih-milih pakaian di toko pakaian. Foto ala-ala candid lah.
"Apa gue harus jadi cewek dulu baru bisa dilirik Jeno?" Gumam Renjun tanpa sadar.
Tapi Jaemin mendengarnya dengan jelas. "Kalau suka dengan Jeno membuat lo berfikir kaya gitu, mending berhenti aja dah. Bawa pengaruh buruk namanya."
Renjun mendelik. "Ih, gue becanda aja kali. Lagi pun kalau gue jadi cewe juga percuma. Karina itu udah bukan cantik lagi, tapi indah. Gue kalau normal aja pasti tertarik," ucap Renjun enteng.
Jaemin lagi-lagi menghela dibuat lelaki kesayangannya ini.
"Darimana gue galauin sg Jeno, mending jalan yuk Jaem!" Ajak Renjun.
"Kemana emang?"
"Ya kemana kek. Jalan-jalan lah," Renjun pun bingung mau kemana.
Jaemin mendecak. "Yaudah gas."
"Yeayyyy!!" Renjun bangkit dari kasurnya. Lalu mengambil cardigan warna putihnya.
"Ma, Ren pergi jalan dulu yaa!" Pamit Renjun sama Mama Wendy dan mencium pipi wanita itu.
"Iya, jangan pulang terlalu malam!"
"Iya Maa." Renjun melambaikan tangan pada Mamanya. Sementara Jaemin menyalim tangan wanita itu. "Saya pinjam Renjunnya dulu tante."
Wendy terkekeh lalu mengusak pelan rambut Jaemin. "Yaudah, pergi sana. Nanti ngamuk lagi dia."
Jaemin mengangguk lalu menyusul Renjun yang keluar duluan.
Jaemin langsung memakai helmnya. "Helm lo mana?" Tanyanya karena melihat Renjun tidak memakai helm.
"Ga usah," jawab Renjun.
"Pake, ambil dulu sana," suruh Jaemin.
Renjun mendengus. Lalu dengan langkah berat, dirinya kembali masuk ke rumah.
"Loh? Kenapa? Ada yang ketinggalan?" Tanya Mama Wendy.
"Helm," jawab Renjun singkat.
...
Jaemin terus melajukan motornya di jalanan yang cukup ramai. Tidak ada tujuan yang pasti, sedari tadi mereka hanya mengikuti jalan.
"Jaem!" Tepukan di bahu Jaemin diberikan oleh Renjun.
"Kenapa Jun?!" Tanya Jaemin agak berteriak.
"Ke taman mini yuk!" Ajak Renjun kemudian.
"Hah?! Bikini??!!" Jujur saja Jaemin terkejut saat mendengar Renjun mengucapkan itu.
Renjun langsung memukul helm Jaemin menggunakan helmnya. Membuat helm mereka terbentur. "KE TAMAN MINI JAEMIN!!!!"
Jaemin yang masih terkejut karena helmnya mengalami benturan, hanya mengangkat jari jempolnya.
Taman mini yang dimaksud Renjun hanya berjarak beberapa ratus meter dari posisi mereka tadi. Setelah Jaemin memarkirkan motornya, Renjun langsung turun dan menepuk kepala Jaemin. "Bikini bikini, dasar otak lo," cibirnya.
"Ya kan gue ga denger," Jaemin memberi alasan.
"Yi kin gii gi dingir. Makanya tai kuping itu dibersihkan, bukan dibiarin numpuk sampe nutup lobang telinga."
Jaemin hanya mendengus sebagai tanggapan.
Tidak mau lagi membahas itu, Renjun langsung melangkahkan kakinya memasuki wilayah taman. "Nah kan enak di sini, adem." Renjun menikmati semilir angin yang memainkan rambutnya.
Jaemin hanya mengikuti Renjun kemana pun dia pergi.
"Jaemm," Renjun menarik ujung jaket Jaemin.
"Hm?" Jaemin menoleh pada Renjun.
"Beliin gue itu," pinta Renjun menunjuk foodcourt yang menjual corndog.
"Dih—" Ucapan Jaemin terhenti saat Jaemin melihat Renjun memasang puppy eyesnya. Jaemin mengerang pelan. "Iya iya, gue beliin."
Renjun tertawa licik. "Ayooo!"
...
Hi hiii!
- vian
YOU ARE READING
Jaemren's Relationship
Fanfiction"Ahh! Jaemh ngh ahh ahh ahh.." - Renjun "Enak aja, barengan dong" - Jaemin cerita ini ga sebagus cerita jaemren yang lainnya. tapi semoga suka ! warning!! - bxb - typo(s) -gay -hot
