Where's Is My Papi? x JaeDo. END

Start from the beginning
                                        

Matanya membulat sempurna, Doyoon berlari kearah Mark, bertepatan dengan meluncur nya peluru tubuh Mark di dorong oleh Doyoon dan peluru tersebut berhasil menggores lengan Doyoon. Johnny dan Jaehyun yang melihatnya teramat terkejut. Tanpa pikir panjang, Johnny meloncat keatas tempat laki-laki bertopi berdiri

DUGH

DUGH

"KEPARAT KAU BAJINGAN!" Johnny membabi buta, Jaehyun yang takut kalau Johnny akan membunuh laki-laki itu dengan sigap menghampiri nya dan mencoba untuk memisahkan mereka berdua "JO STOP!" Baru setelah Jaehyun membentak, Johnny berhenti "Apa kau gila, huh?!" Jaehyun mendorong tubuh Johnny supaya laki-laki Chicago itu sadar, namun karena tidak melihat kebelakang ,tubuh Johnny tak sengaja mendorong kursi yang Doyoung tempati. Alhasil kursi itu terjun ke lantai "DOYOUNG" Teriak orang-orang disana bersamaan.

Jeno berlari menghampiri Doyoung yang sudah tergeletak di lantai kotor itu "Papi.... Papi sadarlah" Jeno membuka lakban di mulut Doyoung secara hati-hati.

DOR

Saat sedang hening-heningnya, suara tembakan yang secara tiba-tiba menggema di gudang besar itu, pelurunya tepat mengenai moncong topi yang dipakai si penculik dan membuat topi tersebut terlepas dari kepala nya. Pelakunya tak lain dan tak bukan adalah Doyoon sang ahli menembak.

Laki-laki tersebut perlahan mengangkat kepalanya "Hah" Shock mereka benar-benar shock melihat siapa yang selama ini bersembunyi di balik topi tersebut "Ayah?!" Lee Taeyong lah pelakunya. Kini amarah Jaehyun memuncak

DUGH

Jaehyun menendang perut Taeyong sehingga membuat laki-laki anime itu terdorong mundur, setelahnya Jaehyun mencengkram kerah baju yang Taeyong pakai "Apa maksudmu melakukan itu, sialan?" Tanya Jaehyun dingin "JAWAB AKU LEE TAEYONG!" Sorot mata Jaehyun dan Taeyong sama-sama tajam "Kau sangat ingin tau ya?" Taeyong berujar dengan nada mengejek.

~❧❧❧❧❧~

"Apa? Jadi ayah melakukan ini hanya untuk menyatukan kembali Daddy Jung dan papi?" Taeyong mengangguki pertnyaan Jeno "Tapi kenapa paman melakukan hal yang membahayakan nyawa orang-orang?" Tanya Mark "Awalnya aku tidak bermaksud untuk melukai siapapun, dan sebenarnya tadi aku tidak berniat untuk menembak Mark dan hanya akan mengenai temboknya. Tapi siapa sangka, Doyoon menyelamatkan Mark dan pelurunya malah melukai lengannya" Jelas Taeyong

"Kau tau kan resikonya akan sangat fatal?" Taeyong lagi-lagi mengangguk "Auch....kalau kau bukan sahabat ku, sudah ku habisi kau" Kesal Ten sambil mengacungkan kepalan tangannya. Ya Taeyong termasuk anggota Great glory. Taeyong menatap sendu Doyoung yang masih belum sadarkan diri, dia benar-benar merasa bersalah akan kejadian tadi.

"Selesai" Mereka menolehkan kepala saat mendengar Mark berseru setalah memperban lengan Doyoon yang terluka terkena peluru tadi "Terimakasih kak" Mark tersenyum "Doyoon..... Maafkan paman" Ujar Taeyong "Tidak apa errr.... Ayah Lee" Taeyong sontak mengangkat kepalanya terkejut "Kau memanggilku ayah?" Doyoon menganggukan kepalanya.

Jaemin melirik kearah Jeno yang malah menunduk "Hei... Kau kenapa?" Tanya Jaemin, Jeno hanya menggeleng sambil tersenyum "Jeno.... Dengar ya, Ayah menyayangimu, tapi ayah tidak bisa membiarkan Papimu terpaksa bahagia dengan Ayah. Karena ayah tau kalau Papi masih sangat mencintai Daddy mu, toh ayah juga sebenarnya masih sangat mencintai mantan kekasih Ayah di Jepang" Mendengar penjelasan Taeyong membuat Jeno tak dapat lagi menahan air matanya

Jeno meletakkan kepalanya di bahu Taeyong sambil menangis "Hiks.... Ayah" Taeyong menepuk-nepuk punggung Jeno, membiarkan anaknya menangis "Aduh, kenapa aku jadi ikut sedih ya" Lucas memeluk Johnny "Hei, kau-" Johnny mengurungkan niatnya yang akan memaki Lucas saat melihat wajah Lucas yang memprihatinkan dengan luka dibeberapa bagian wajahnya.

𝑫𝒐𝒚𝒐𝒖𝒏𝒈 𝑴𝒊𝒍𝒊𝒌 𝑲𝒂𝒎𝒊Where stories live. Discover now