(Name) langsung menghampiri mereka dengan pisau lipat yang ia mainkan dengan jari telunjuknya.
"Kak, gabaik loh bully bully orang. Punya hati nurani nggak?" tanya (name) langsung ikut campur, pertama. Ia berlagak sok keren di depan laki laki lemah itu dan mencoba untuk tidak melakukan hal hal kejam didepan laki laki itu.
Karena bisa saja laki laki itu akan melaporkan nya kepolisi. (Name) tersenyum lebar menatap mereka semua.
"Heh! Cewek jelek ini seperti nya sedang menantang kita bro!" ujar salah satu dari mereka menunjuk (name), sekilas tertawa dengan nada mengejek.
"Kalau bukan nantang kalian, terus aku ngapain disini?" ujar (name) memasang wajah datar dan langsung mengiris pipi salah satu dari mereka.
"Ah ... Tunggu dulu."
"Kau harus segera pergi, kalau tidak .. kau akan melihat sesuatu yang tidak ingin kau lihat seumur hidup." cibir (name) menatap laki laki lemah itu. Sontak saja laki laki itu berterima kasih dengan nya lalu pergi dengan lari terbirit birit karena sangking takut nya.
Setelah melihat punggung laki laki itu menghilang dari sana, (name) langsung memasang wajah datar dan bergerak cepat mengiris satu satu dari mereka.
Luka sayatan yang dalam langsung mengeluarkan darah segar dari luka luka itu.
"Kalian ini hebat." seru (name) mencekik satu dari mereka yang sudah melemah tak berdaya.
"Memalak, menganiaya, dan menyuruh nyuruh orang yang lebih lemah." ucap nya pelan dengan nada seperti menikmati.
syatt! "AAAARGGHH!!!" raungan keras keluar dari mulut laki laki itu. (Name) sontak menutup satu kelopak mata nya dan mengambil salah satu sampah yang berserakan dan menutup mulut lelaki itu dengan sampah itu.
Kemana yang lain? Mereka hanya ketakutan melihat aksi (name) dan berdoa agar teman mereka baik baik saja yang perut nya sudah di tikam oleh cewek itu.
"Ekspresi macam apa yang kalian buat itu?" (Name) mendongak dan menatap mereka. Menarik pisau kecil nya yang tertancap dan berlumuran darah, mereka semakin ketakutan dan memohon agar (name) melepaskan mereka
"Tidak ada kata ampunan untuk kalian."
SREK! BRAK!
~———— & ————~
"Sisa 21 orang lagi." cibir (name) menjilat jari jemari nya dan terus melangkah dan menatap gang gang sempit.
Ia berhenti di toserba, melihat salah seorang preman yang sedang menjambak rambut perempuan dengan sangat keras bahkan ia seperti nya sedang menyodorkan suatu minuman ke cewek itu.
Melihat itu (name) langsung geram dan mendekati mereka, berusaha untuk tidak gegabah disaat situasi yang tidak mengenakan.
(Name) dengan kelakuan nya langsung menyayat leher lelaki itu hingga mengeluarkan darah segar, dan membanting nya ke dinding dengan keras sehingga dinding itu retak dan membuat lelaki itu sontak meninggal di tempat.
"Ap - apa itu?" tanya cewek itu kaget melihat penampilan (name) yang seperti nya sudah acak acakan.
"Oh, tidak usah di khawatirkan, maaf menganggu." pamit (name) meninggalkan cewe itu cepat dan langsung mendesis karena merasa bosan.
(Name) menatap datar perusahaan vallied yang seperti nya sedang sepi. Terlihat banyak orang yang mengunjungi tempat itu dengan pakaian rapi.
YOU ARE READING
LOOKISM | ~'reader'~ [READ DEKS]
Fanfiction[ UPDATE KETIKA WEBTOON NYA SUDAH RILIS/UPDATE ] (name) telah masuk ke dunia isekai, terlihat saja dunia ini adalah dunia Webtoon. LOOKISM?! PERFECT! (NAME) sangat senang begitu masuk ke dunia ini, melewati hak yang baru dan mendapatkan pelajaran...
EXTRA PART [42]
Start from the beginning
![LOOKISM | ~'reader'~ [READ DEKS]](https://img.wattpad.com/cover/337107316-64-k23656.jpg)