"ah tidak.. aku tidak sesuci itu bibi, dosa ku sangat banyak.. aku bahkan tidak mampu menghitungnya" jawab Renjun

"kami mencintaimu, Semoga Ratu Renjun berumur panjang.." sahut wanita itu mendoakan Renjun

mendengar itu Renjun merasa sangat diberkati oleh Tuhan, karna ia telah dipercayai oleh rakyatnya dan dicintai begitu besar oleh mereka .

"jadi berapa harga buah apel ini bibi?"








"jadi berapa harga buah apel ini bibi?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Bagaimana cara kita agar bisa menyingkirkan nya? dia tidak punya cacat nama di kerajaan ini" lelaki tua berujar di sebuah ruang tertutup

"aku bahkan heran pada nya, padahal keluarga George adalah keluarga yang terkenal dengan korupsinya.. lalu kenapa Ratu Renjun saat ini berdiri di pihak kontra?" sahut lelaki yang lain

"ini tidak bisa di biarkan, lagipula masyarakat tidak pernah tahu uang pajak yang mereka bayar itu dialirkan ke mana.. mereka orang orang bodoh"

setelah mengatakan itu, satu orang masuk melalui pintu dengan melaporkan sesuatu

"saya ingin melaporkan bahwa Jendral milik Ratu sedang berad di depan ruangan ini dan meminta ingin masuk.."

sontak itu membuat semua orang di dalam nya terkejut dan panik, sebab apakah Ratu yang mengutus seorang Jendral ke tempat ini? bukan kah Jendral Jeffry dikabarkan menghilang satu tahun lamanya?
bukan kah tempat ini sudah dirahasiakan?

"tapi tenang! karna kehadiran nya bukan utusan dari Ratu Renjun, kemungkinan dia memiliki maklumat lain" tambah sang pelapor

para pejabat berpandangan lalu tak lama mengangguk, mempersilahkan kepala anggota militer itu masuk kedalam ruang rahasia mereka .

namun saat sang Jendral memasuki ruangan, satu hal yang membuat para pejabat mengernyitkan kening mereka..
yaitu kehadiran Selir Raja Jerrick yang berada di belakang Jendral Jeffry .

melihat kegugupan para pejabat, Jendral Jeffry tersenyum

"kalian ingin tahu cara menurunkan tahta Ratu Renjun?" ucap Jendral Jeffry

tak ada yang menyahut karna itu terdengar sangat jahat .

"aku bisa membantu kalian untuk itu, jadi bersiaplah untuk rapat besar besok hari... dan turunkan Ratu Renjun dengan cara paling hina..."






















Ratu Renjun duduk melukis di samping jendela besar tempat ia sering menghabiskan waktu bersama Raja Jerrick, entah kenapa istana rasanya sangat sepi jika ia hanya sendirian tanpa sang Raja di sisinya..

Raja Jerrick tengah pergi menghadiri rapat aliansi dengan negara persekutuan, sudah lima hari dan hingga saat ini Raja Jerrick tak kunjung kembali .

Renjun menatap kanvas yang ia lukis dengan senyum sederhana, lukisan cantik yang menampakkan orang orang sedang berdansa .
namun sesuatu mengganggu pikiran nya, kenapa ia selalu memikirkan Raja Jerrick .

REIGN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang