Where's Is My Papi? X JaeDo .1.

Start from the beginning
                                        

Dijalan menuju rumah, pikiran Jaehyun ke mana-mana. Hatinya merasakan kerinduan yang teramat kepada mantan istri tercintanya. "Perceraian kita sangat konyol" Monolog Jaehyun sembari tersenyum kecut "Aku jadi kasihan kepada anak perempuan kita, dia bahkan belum sempat melihat wajahmu. Tapi, kita sudah terlebih dahulu bercerai" Lanjutnya.

"Sadarlah Jung Jaehyun, lupakan dia. Lama-lama kau bisa gila , jika seperti ini terus-menerus" Kata Jaehyun pada dirinya sendiri "Ya Tuhan, kepalaku sakit sekali" Jaehyun memijat pelipisnya untuk meredakan sakit kepala. 

Sesampainya di rumah, satpam langsung membukakan gerbang untuk Jaehyun. Mobil Jaehyun masuk kedalam garasi "Selamat malam tuan" Jaehyun mengangguk sembari tersenyum membalas sapaan satpamnya. Tanpa berlama-lama, Jaehyun segera masuk kedalam rumah untuk segera mandi dan istirahat.

Ketika Jaehyun memasuki ruang tengah, dia melihat Doyoon menuruni tangga "Sayang, kenapa belum tidur?" Tanya Jaehyun "Aku belum mengantuk, lagipula pr ku belum selesai. Aku ingin minum susu" Jawab Doyoon "Oh... Yasudah, selesai mengerjakan PR , langsung tidur ya" Doyoon mengangguk, Jaehyun pun naik ke kamarnya.

'Wajah daddy pucat sekali, apa dia sakit?' Batin Doyoon

ESOKNYA

Jaehyun menghampiri Doyoon yang sedang menonton TV sendirian. Tunggu, dimana Jaemin? Biasanya anak itu selalu menemani adiknya menonton TV jika hari libur seperti ini "Yoon sayang, dimana kakakmu?" Doyoon menoleh "Mungkin masih dikamar, dari tadi pagi aku belum melihat nya" Jawab Doyoon.

Jaehyun terdiam sejenak "Eh... Jangan terlalu banyak meminum susu, nanti perutmu bisa sakit" Doyoon hanya mengangguk, sedangkan Jaehyun memutuskan untuk pergi ke lantai 2, lebih tepatnya ke kamar Jaemin

TOK TOK TOK

"Jaemin, kau di dalam?" Ketukan pertama tidak ada jawaban dari sang pemilik kamar

TOK TOK TOK

"Jaemin?" Panggil Jaehyun lagi "Ada apa, dad?" Tanya Jaemin dari dalam kamar "Sarapan dulu" Kata Jaehyun "Nanti saja, aku masih mengantuk" Sahut Jaemin "Baiklah" Jaehyun pun akhirnya pergi. Bohong, Jaemin tidak sedang tidur ataupun mengantuk.

Anak itu sedang mengobati luka-luka di wajahnya, dia berbohong karena tidak ingin membuat Jaehyun marah "Shhh... Astaga, lukanya lumayan perih juga" Monolog Jaemin. Tiba-tiba ponselnya berdering, Jaemin mengambil ponselnya di atas kasur, saat tau siapa yang menelpon, Jaemin buru-buru mengangkatnya

"Pagi, Injunie"

"Pagi pagi, ini sudah setengah sebelas Jung Jaemin"

"Hh"

"Darimana saja? Chat ku tidak kau balas dari tadi"

"Aku baru bangun"

"Ohhh, kau belum makan?"

"Ya.. Kau sedang dimana sayang? Ramai sekali"

"Aku sedang dirumah Haechan"

"-_-"

"Tenang saja, Haechan sedang tidak dirumah. Aku sedang bermain bersama kak Mark juga Yangyang"

"Baguslah"

"Kau tau? Kemarin banyak yang mengira kau dan Doyoon adalah sepasang kekasih"

"Hah? Bagaimana bisa?"

"Hahahahhaa. Mungkin karena kau kemarin bersikap manis pada adik mu"

"Astaga, maaf ya injunie

"Hei,buat apa meminta maaf? Yasudah, ku tutup ya"

"Oke"

Sambungan telepon pun terputus, Jaemin meletakkan ponselnya, dia kembali mengobati lukanya di hadapan cermin besar kamarnya "Maaf Renjun, karena aku tidak pernah menunjukkan sikap manis ku padamu di depan umum" Gumam Jaemin. Oh iya, tentang urusan itu, sebenarnya bukan lah urusan dari sekolah, tapi ada urusan lain yang harus Jaemin dan antek-antek nya selesaikan. Itu sebabnya, dia pulang dengan wajah babak belur, tapi tidak terlalu parah sih

SEO FAM HOUSE

SEO FAM HOUSE

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

KAMAR MARK

KAMAR MARK

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tunggu. Jadi perempuan yang kemarin Jaemin usak rambutnya itu, adiknya?" Renjun mengangguki pertanyaan Mark "Astaga, kukira itu selingkuhannya Jaemin. Kita jahat sekali ya sudah menuduh yang tidak-tidak" Ujar Yangyang "Oh iya. Injun, kudengar ada anak baru di kelasmu. Apa benar?" Renjun mengangguk

"Lee Jeno kan?" Renjun mengangguk lagi "Bagaimana ciri-ciri anak itu?" Tanya Yangyang "Menurutku dia lumayan tampan, tapi lebih tampanan Jaemin" Seketika raut wajah kedua sahabatnya langsung datar "Hahahah.. Maaf maaf.... Jika Jeno tersenyum, matanya juga ikut tersenyum. Ada tahilalat di dekat matanya" Jelas Renjun

"Wah beruntung sekali menjadi dirimu"

"Memangnya kenapa?"

"Kekasihmu tampan, teman-temanmu juga banyak yang tampan" Kata Yangyang "Liu Yangyang, kekasihmu juga tampan menurutku" Ucap Mark "Cih. Kak Ten itu kurang peka" Setelahnya mereka bertiga tertawa terbahak-bahak.

BERSAMBUNG.....

𝑫𝒐𝒚𝒐𝒖𝒏𝒈 𝑴𝒊𝒍𝒊𝒌 𝑲𝒂𝒎𝒊Where stories live. Discover now