Little Star; Chiquita

04

Chiquita bungkam selama perjalanan, entah mengapa si bungsu enggan untuk berbicara banyak kepada Junghwan seperti biasanya. Dirinya terlalu terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Ayden, kejadian tadi membuat Chiquita semakin takut akan kehadiran Ayden.

Diam-diam Junghwan selalu melihat kearah spion, raut wajahnya sungguh nampak khawatir melihat Chiquita yang begitu murung. Apa yang laki-laki sekolah sebelah itu katakan sebelum dirinya datang. Hanya itu yang Junghwan pikirkan.

Seketika Junghwan memiliki pikiran untuk menenangkan adik temannya itu, membawanya ke salah satu pedagang ice cream, karena Chiquita begitu menyukai ice cream.

"Ngapain kesini ka Jung?"

Junghwan menyengir, mencoba menyalurkan energi positif. "Mau coba hibur anak kecil ini, let's go kita beli ice cream kesukaan si kecil."

Chiquita tersenyum. Junghwan itu selalu membuat si bungsu berada didalam kebahagiaan. "Makasi ka!"

Usai membeli kesukaan si bungsu, keduanya duduk di bangku dekat sang penjual. Chiquita nampak serius dengan ice cream di genggamannya. Lantas tangan Junghwan mengusap pelan puncak kepala Chiquita.

"Besok-besok jangan coba buat pulang sendiri, hubungi aku kalo emang Haruto ga bisa."

"Sekalipun kakak udah sampai rumah?"

"Sekalipun aku udah dirumah."

"Tadi itu kenapa bisa tiba-tiba ada disana? Bukannya ka Jung udah pulang ya?"

Junghwan menggeleng. "Kata siapa? Untung abis itu ketemu Haruto, bilang kalo adik kecilnya ini pulang sendiri."

Chiquita hanya menganggukkan kepalanya, dia benar-benar bersyukur Junghwan belum pulang. Entah bagaimana nasibnya jika tidak ada Junghwan.

Ayden itu benar-benar membuat Chiquita kehabisan kata-kata, pusing, takut di waktu yang sama. Tingkahnya membuat Chiquita enggan berdekatan dengan laki-laki kecuali Papa, Haruto, Junghwan dan juga Jeongwoo.

"Mau pulang sekarang atau mau main-main dulu?" Tanya Junghwan ketika Chiquita menyelenggarakan aktifitasnya.

"Mau langsung pulang, takut Mama nyariin terus malah Abang yang kena omel."

"Okei, let's go princess."