Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Marsha Lenathea, siswi berdarah jepang yang sudah 2 tahun lamanya diperebutkan oleh pria pria tampan diantaranya Limario, Adieval dan Lionil
Suatu hari...
"hay Matchaa sayang," sapa Limario.
"soyang sayang pala lu peyang!" sinis Lionil.
"iri? bilang babu!" jawab Limario.
"heh lu pada gak usah gangguin pacar gue deh!" ucap Adieval.
"NGIMPI LU!" teriak Limario dan Lionil.
"udah udah jangan debat," ucap Marsha.
"Sha kamu tau ngga? aku kemaren abis jatuh dari tangga," ucap Limario.
"udah diobatin? masih sakit?" tanya Marsha.
"udah berkali kali berobat tapi ngga mempan tapi sekarang kok langsung berasa sembuh yaa,"
"loh kok bisa?" heran Marsha.
"ternyata obatnya adalah kamu," senyum Limario.
"HUWEKKK," teriak Adieval.
"NAJISSSS," teriak Lionil.
sedangkan Marsha hanya tertawa melihat kelakuan Adieval Lionil dan Limario itu
"Sha," panggil Lionil.
"iyaa? kenapaa?"
"i love you, bales atau aku gebug?" serius Lionil.
"gak usah maksa anj__," kesal Adieval.
"sabarrr," ucap Lionil.
"Sayang," panggil Adieval.
PLAKK
"sakittt bego!" kesal Adieval.
"udah udah! sakit ngga Val?" tanya Marsha.
"elusin dong biar ngga sakit," ucap Adieval.
"modusss itu Sha," ucap Limario.
Adieval langsung memegang kedua tangan Marsha
"ehh kenapa Val?" kaget Marsha.
"aku emang tak sekeren artis tapi cintaku padamu tak akan pernah menipis,"
"MODUSSSSS!" ucap Limario dan Lionil bersamaan.
"kalian ngga ada yang minat ke gue sama Indah?" tanya Ashel.
"OGAHH," ucap Adieval Limario dan Lionil.
"dasar manusia manusia babi!" umpat Ashel.
"ayok kita buktiin siapa yang lebih pantes buat Marsha," tantang Limario.
"siapa berani," saut Lionil.
YOU ARE READING
Kisah {Complete}
RandomDisini ku sendiri Di gelapnya malam ini Semilir angin menghampiriku Melewati celah jendela kamarku Tak sadar air mata ini menetes Segera kuseka dengan tanganku Tetapii selang beberapa menit saja Air mata ini menetes kembali Tanpa kutahu apakah aki...
