3. Sedikit Balasan

295 50 10
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sekolah sebenarnya tidak libur, hanya saja hari ini Tsukasa malas datang ke sekolah. Lagi pula Guru di sekolah tak akan mempermasalahkannya jika ia absen 'kan. Jadi Tsukasa tak perlu mengkhawatirkan hal itu.

Keadaan Tsukasa saat ini tentu saja itu semua karena Hikari, pikiran Tsukasa jadi tidak fokus karena memikirkan gadis itu akan bertemu dengan lelaki lain nanti. Ia benar-benar tak bisa membayangkan jika Hikari akan mengobrol sambil tersenyum manis pada lelaki lain.

Tsukasa mengambil nasi serta lauknya dan duduk di lantai, bersiap untuk memakan sarapannya— bukan sarapan sih seharusnya sekarang. Jam sudah meunjukkan pukul sebelas siang, sudah hampir masuk makan siang.

"Tsukasa!!" suara Hikari terdengar saat Tsukasa memasukkan sendok ketiga ke dalam mulutnya. Tsukasa menoleh dan menatap pintu rumahnya.

"Masuk saja!" balas Tsukasa kemudian.

Lalu masuklah Hikari ke dalam rumah Tsukasa, gadis itu langsung berjalan menuju Tsukasa dan menatap lelaki itu dengan tatapan heran.

"Kau tidak sekolah?" tanya Hikari.

Tsukasa mengerutkan keningnya, "Harusnya aku yang bertanya seperti itu padamu," balasnya kesal. Ia terus menatap Hikari, meminta penjelasan.

Hikari tertawa kecil, "Bolos sehari tak apa-apa," katanya singkat.

"Belajar dari mana membolos seperti itu?" tanya Tsukasa tak suka. Hikari gadis yang rajin, rasanya aneh mendengar gadis itu membolos walau hanya sehari seperti ini.

Hikari tampak sedikit berpikir, "Dari lelaki itu... mungkin," jawabnya sambil menyengir.

"Dengar, jika kau bolos hanya untuk seorang lelaki, itu tidak baik! Jauhi dia sekarang juga." Tsukasa sedikit menceramahi Hikari. Lalu menyuapkan lagi nasi ke dalam mulutnya dengan jengkel.

Hikari menutup kedua telinganya dan berbalik, kemudian ia berjalan cepat memasuki kamar Tsukasa tanpa izin. Itu juga hal yang sudah biasa, jadi Tsukasa tidak melarangnya.

Gadis itu keluar dengan cepat dari kamar Tsukasa, lalu membawa beberapa potong baju milik Tsukasa.

"Ini. Selesaikan makanmu, lalu pakailah ini dan tunggu aku di depan rumahku!" kata Hikari sembari menaruh baju itu di atas meja makan.

Tsukasa menatap bajunya dan berganti menatap Hikari, "Untuk apa?" tanya-nya heran.

"Sudahlah. Ikuti saja perkataanku!" katanya. Kemudian Hikari kembali pergi dari rumah Tsukasa, menghilang begitu saja dan membuat Tsukasa kebingungan.

Sesuai apa yang dikatakan Hikari, Tsukasa menunggunya di depan rumah gadis itu. Tak lama, ia keluar dengan pakaian yang kemarin ia beli. Terlihat simple namun tetap cantik bagi Tsukasa.

"Ayo cepat!" kata Hikari sembari menarik lengan jaket Tsukasa. Tsukasa sendiri menyeret langkahnya karena malas mengikuti Hikari.

Keduanya memasuki sebuah kafe, Hikari segera memesan minuman dan makanan lalu segera mencari tempat duduk.

Neko | Takajo Tsukasa✔Where stories live. Discover now