"2„ Sesuatu yang asing

533 63 6
                                    


Happy reading minnaaaa~!!

☜☆☞

☜☆☞

☜☆☞

Pagi lagi, awal ini kembali pagi,, namun tak lagi berada di satu tempat yang biasa menampilkan dirinya saat mata kecil Alan terbangun, ini bukan ruangan yang gelap dan dingin..

Bahkan tubuhnya terbalut selimut tebal di atas kasur empuk yang nyaman dan luas, ruangan ini sangat indah bagi Alan yang tak pernah tidur di kamar

Alan menyesuaikan matanya oleh cahaya matahari yang menusuk matanya dari balik tirai transparan yang menutupi jendela besar di kamar ini, perhatiannya teralihkan oleh satu hal yang seperti menjadi objek utamanya..

Sebuah cermin, namun bukan soal cerminnya,, namun cahaya berwarna ungu yang berada disekitarnya di sisi kanannya terdapat topi? dan tongkat?

Dan...

Alan hampir mengeluarkan matanya dari asalnya dikarenakan keterkejutan yang berlebihan seperti penampilannya sekarang yang sangat berlebihan dari Alan yang kita kenali

Rambut berwarna silver dengan netra ungu bak permata mahal dengan ukuran yang agak besar dan bulat, tubuh yang berisi, pipi kemerahan yang gembul seakan hanya dengan senggolan kecil dapat tumpah kapan saja dari sana, kulitnya benar-benar putih dan cerah

"Benar-benar tampan!" ucap Alan disertai nada bicaranya yang ceria melihat wajahnya saat ini, baginya ia benar-benar terlahir menjadi idolanya lebih tepatnya seseorang dalam khayalannya

Alan mengerutkan dahinya, rupanya pria mungil itu sedang berpikir mengapa pakaiannya berlapis-lapis seperti penyihir..

Eh? Penyihir? PENYIHIR?! Alan lagi-lagi membelalakkan matanya setelah mencerna pemikirannya beberapa detik sebelumnya

Namun ada yang lebih aneh, hanya memikirkan lebih dalam jika dirinya adalah penyihir, dimana dalam bayangannya penyihir adalah sesosok yang jahat Alan justru merasa matanya memburam oleh tetesan air yang memenuhi pupil matanya

"Hiks hiks" dan tepat sekali, Alan justru menangis dengan pikiran yang kebingungan di satu sisi Alan ingin menangis karena tak ingin menjadi penyihir jahat, namun ia juga kebingungan kenapa perasaannya seperti sangat rapuh

Alan berhenti menangis saat tongkat sihir yang berdiri disebelah cermin berubah warna menjadi biru muda bukan lagi ungu permai, cahayanya sangat silau namun Alan seperti tak terganggu dengan cahayanya

Setelah secara perlahan cahaya itu mulai meredup Alan berjalan kearah objek yang menarik perhatiannya dan meraih tongkat yang memiliki tinggi sedadanya itu

"Ihihi lucu juga jadi penyihir yeay!" Ucapnya yang tiba-tiba merasa senang lagi melihat pantulan dirinya di cermin

*Alan POv*

Baru nangis udah girang lagi, sebenernya aku ini kenapa? Gapapa kok asal jangan gangguan jiwa ya. Ya gimana ya, aku udah jauh-jauh pergi ke dunia ini dan aku terlahir sebagai orang gila parah sih itu malaikat. Eh, ngga maaf ya Tuhann😔🙏

Tunggu deh, aku baru sadar kalau ternyata ada sebuah bet gitu di dada ku yang emm, ga kayak cowok

Paham ya paham!

Di dalam bet yang berwarna hitam dengan corak silver, tertulis sebuah nama yang sepertinya itu namaku...

'Sera Eileen Pearl'

What?!!

Aku curiga berat, selain dadaku yang agak.. sama namaku yang kayak cewek di tambah bokong aku agak kayak.. dan kalau di perhatikan lagi mukaku ini ga terlalu meyakinkan buat jadi laki-laki

|| My Prince ||Kde žijí příběhy. Začni objevovat