Anak

2 0 0
                                    

Banyak anak banyak rejeki.
Aku mau punya anak biar kalo tua ada yang ngerawat.
Aku mau punya anak buat temen di rumah.
Aku mau nambah anak biar si kakak ada temennya.
Aku mau punya anak biar di rumah ada yang lucu-lucu.

Sering banget kita dengar keinginan tentang anak dari pasangan yang sudah menikah. Baik yang baru menikah ataupun yang sudah bertahun-tahun menikah. Ya nggak salah sih. Memang salah satu tujuan pernikahan itu kan meneruskan garis keturunan. Supaya generasi keluarga nggak berhenti di kita.

Tapi banyak yang lupa bahwa punya anak itu tanggung jawabnya besar sekali. Bahkan bisa seumur hidup.

Memang bener rejeki setiap anak itu udah ada, tapi kan selama si anak belum dewasa ya orangtualah yang wajib mencari rejekinya. Tetap orangtualah yang harus lebih dulu berusaha.

Banyak yang pengen punya anak supaya nanti di hari tua ada yang merawat, mengurusi. Tapi mereka lupa bahwa sebelum menjadi anak yang merawat orangtuanya, orangtualah yang harus mendidik dan membesarkan si anak dulu dengan baik.

Pasangan-pasangan yang pengen punya anak karna liat anak orang lain lucu-lucu, gemes, cantik, ganteng. Tapi lempar tangan ke kakek-nenek ketika anaknya rewel, tantrum. Lupa bahwa rewel dan tantrum adalah bagian tak terpisahkan dari dunia anak-anak. Nggak bisa mengatasi ketika si anak mulai bertingkah.

Orang tua baru yang pengen punya anak kedua, padahal masih belum selesai dengan anak pertama. Masih jatuh bangun membesarkan anak pertama. Masih sering lempar tangan dalam merawat anak pertama. Tapi sudah sedih karna belum diberi anak kedua.

Nggak ada yang salah dengan keinginan untuk punya anak. Tapi yang harus diperhatikan adalah, apakah semuanya sudah siap? Apakah sudah siap banting tulang menjemput rejeki untuk anak? Apakah sudah siap merawat dan mendidik anak dengan cinta dan kasih sayang tulus tanpa pamrih? Apakah sudah siap mengatasi segala rewel dan tantrum anak dengan baik? Apakah sudah siap memberi kasih sayang dan perhatian yang adil kepada semua anak?

Karna kembali lagi, punya anak itu tanggung jawabnya besar sekali. Bahkan bisa seumur hidup. Setitik kesalahan yang diberikan di masa kecil, akan membekas di seumur hidup si anak. Akan terbawa selama si anak menjalani masa hidupnya.

Random ThoughtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang