#2 - BOX OUT

4 1 0
                                    


* box out: memposisikan diri berada di antara ring dan badan pemain lawan, untuk menahan pergerakan lawan yang akan mengambil bola yang terpantul dari ring*

* box out: memposisikan diri berada di antara ring dan badan pemain lawan, untuk menahan pergerakan lawan yang akan mengambil bola yang terpantul dari ring*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(sumber gambar: https://statehornet.com/2020/01/sports-podcast-s2e1)

_______________________________________________


Aroma roti bakar di pagi hari yang berkabut sukses menggelitik indra penciuman hingga menyusupi setiap sela rongganya. Trisa menghirup napasnya dalam-dalam. Di hadapannya telah tersedia tiga tangkup roti bakar berisi selai dan keju yang memanggil-manggil untuk segera disantap. Namun, perempuan itu bersabar sejenak. Ia masih menunggu ayahnya bangun untuk sarapan bersama.

Tiga puluh menit lewat dari jam enam pagi. Ayahnya pasti terlelap lagi selepas menunaikan salat subuh tadi. Sambil menanti, Trisa membuka-buka tumpukan koran dan majalah di meja sudut ruang tamu.

Itu dia. Majalah Basket Indonesia edisi terbaru yang terbit seminggu lalu. Halaman demi halamannya Trisa buka dengan saksama. Hingga matanya menangkap artikel yang ia cari-cari.

ADA APA DENGAN ELANG PRAKASA?

Begitu judul artikel tersebut, disertai foto latar belakang persis seperti yang Trisa lihat beredar di media sosial. Julian dan Ayah berhadap-hadapan penuh emosi di pinggir lapangan setelah pertandingan terakhir mereka selesai.

Usai menderita kekalahan telak 90-49 dari tim ibu kota Gelora Nusa pada laga terakhirnya di Liga Basket Indonesia musim 2015-2016, kabar tak sedap menghinggapi kubu Elang Prakasa.

Sempat terancam degradasi, klub yang diharapkan khalayak mampu jadi kuda hitam ini nyatanya masih bisa bernapas lega karena pengurus Persatuan Bola Basket Indonesia (PBBI) memutuskan tak akan memberlakukan sistem tersebut. Namun, polemik tak berhenti sampai di situ. Belakangan santer terdengar isu permasalahan internal di tubuh Elang Prakasa. Pasalnya, ketika mayoritas klub lain memanfaatkan jeda waktu enam bulan sebelum masuk ke pre-season LBI 2016-2017 untuk berkeliling ke berbagai kota, mengadakan coaching clinic, maupun kunjungan media, hanya Elang Prakasa yang adem ayem di kandangnya.

Pihak manajemen belum mau angkat bicara saat disambangi di markas mereka. Baik Gunawan Kartika selaku pemilik klub, maupun Dadan Gunadi, sang manajer, memilih bungkam saat ditanyai perihal rumor krisis finansial pasca terhentinya kontrak kerja sama beberapa sponsor penyokong dana. Pemicu utama yang disebut-sebut berbuntut pada tertunggaknya gaji pemain dan official tim selama tiga bulan terakhir.

Satu-satunya pernyataan yang berhasil dibagikan kepada awak media bersumber dari sang kepala pelatih, Coach Tino. Ia mengungkapkan, "Kami jelas berharap semua pihak mampu tetap solid dan kompak dalam menghadapi apapun yang terjadi, baik pemain, pelatih, maupun manajemen, karena kami adalah satu. Elang Prakasa adalah keluarga."

OVERTIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang