CAPEK BANGET GA SIH?

5 1 0
                                    

Capek banget ga sih?

Kalimat itu sering berputar-putar di otak ku akhir-akhir ini dan bahkan sangat terkesan mengganggu.

Kuliah kacau, kehidupan real life berantakan dan masih banyak segudang masalah yang siap menyerang serta menuntut penyelesaian segera. Kenyataan-kenyataan hidup yang seakan membuat semakin sesak setiap harinya. Namun, kita harus tetap hidup demi apapun kan?

Curhat?

Mungkin ini adalah kegiatan bagus yang harusnya aku pertimbangkan bukan? Namun, pada suatu waktu aku pun tersadar bahwa aku ini hanya orang yang sering mengeluh tentang semua hal di dunia ini. Hingga pemilik telinga yang ku pinjam mulai jengah dengan semua cerita ku dan berkata,

"Kamu baru seperti ini sekali dan mau menyerah? Bahkan kamu masih belum bertemu dengan teman-teman mu yang lain dengan kehidupan mereka yang jauh lebih sulit dibandingkan diri mu,"

Ahh~

Pada akhirnya aku pun dihakimi kembali tanpa sempat aku menjelaskan tentang maksud dan tujuan ku. Namun, apakah aku melakukan perlawanan? Tidak! Karena aku terlalu pengecut untuk itu.

Tapi ada satu hal yang aku syukuri dari percakapan barusan. Bahwa konsep orrang yang lama mengenal mu akan paham dengan diri mu... rasanya itu seperti omong kosong.

Ada orang yang bilang bahwa orang tidak akan pernah paham sebelum mereka merasakan hal yang sama. Maaf... dengan lancang akan ku bantah,

"Lalu apa jaminannya bahwa orang itu akan mengerti perasaan orang lain saat sudah merasakan penderitaan yang sama?"

"Tidak ada bukan?"

Pada dasarnya manusia adalah oobjek yang sangat kompleks. Bahkan pikiran mereka pun dapat berubah secepat kilat. Mereka adalah objek yang tidak bisa ditebak. Karena hal inilah manusia akan menjadi cepat lelah dengan dirinya sendiri.

Aku pun mengedahkan wwajah ku ke atas dan menatap langit malam bertabur bintang. Perlahan angin malam itu membelai permukaan kulit ku dengan lembut yang seakan membantu menyeka air mata ku yang terus mengalir karena rasa sakiit yang terus ku rasakan.

Lagi-lagi aku pun harus tertunduk tak berdaya di bawah kata "Sabar" dan "Ikhlas".

Perlahan ku pejamkan mata ku dan terlelap seraya berharap jika rasa sakit ku menghilang bersamaan dengan angin malam ini. Semoga saja

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 21, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BURUNG KERTASWhere stories live. Discover now