anter pulang.

Magsimula sa umpisa
                                    

padahal dari tadi teman-teman nya scaramouche sudah memanggil untuk kembali latihan futsal.

dengan tatapan kesal, kaeya berteriak. "ey lu bucin, kapan ini main futsal nya?! pacaran aja lu berdua anjir. panas nih gue."

"gue yang pacaran kok lu yang panas?!"

scaramouche menatap kearah [name] lagi. "serius nih lu pulang ngojek? gak takut kena om-om pedo?"

[name] memberikan tatapan datar yang sulit di jelaskan, ia menghela nafas lalu mengangguk. "ya gue pulang pake apa nanti? angkot jam segini mana ada."

"[name] kalau mau pulang gue anterin bisa kok! gue bawa mobil!" kaveh berteriak dengan senyuman nya berharap scaramouche langsung naik pitam.

dan benar saja, scaramouche langsung naik pitam dan menatap kearah kaveh dengan tatapan tidak suka.

"gak sudi cewek gue naik mobil bangkotan kayak elu dodol!"

[name] tersenyum miris kearah teman-teman scaramouche yang tertawa puas melihat lelaki bersurai ungu itu tertawa.

scaramouche malah semakin protes, [name] pusing dengan kelakuan pacar nya yang marah-marah sudah mirip rekan nya yang albino.

dengan rasa bersalah, [name] mengambil nafas dalam-dalam. "duh maafin scara, ngomong nya kasar mulu. saking kasar mulut nya bisa buat ngasah pisau."

"bangsat, [name]! gak usah ikut-ikutan!"

𖤐

karena takut mbak pacar kenapa-kenapa, akhirnya scaramouche mengantar [name] pulang menggunakan si motor kesayangan.

tenang, scaramouche bukan anak motor yang motor nya suara kretek-kretek knalpot nya bikin berisik. mana mau scaramouche tipe begituan.

benar, jalanan terlihat sepi walau masih jam 9 malam. karena takut akan hal terjadi, diam-diam tangan kiri scaramouche sudah ada knuckle andalan nya.

"scar, ngapain bawa knuckle kayak gitu?" [name] merasa ngeri melihat knuckle yang berduri besi itu.

"barangkali ada copet."

scaramouche melirik [name] dari kaca spion motor nya. "lu pakai kupluk jaket nya, takut ada yang lirik-lirik."

sebelum [name] bisa menjawab, scaramouche langsung melanjutkan perkataannya agar [name] tak salah paham. "jalanan sini suka ada begal, gue takut lu di lirik-lirik."

"terus kenapa lewat sini?"

"sini jalan dekat nya, kalau jauh ngeri."

[name] pun mengangguk paham, saat ini dia menggunakan jaket scaramouche, karena ia tak membawa jaket saat menghampiri pacar nya itu.

scaramouche sendiri pun hanya memakai kaus turtleneck hitam lengan pendek andalan nya yang sering ia pakai untuk futsal.

padahal scaramouche juga sudah cukup kedinginan karena cuaca sedikit dingin, apalagi ia mengendarai motor sedikit cepat karena takut ada apa-apa.

tapi demi mbak pacar gak kedinginan, scaramouche rela kok.

[name] menyadari jika scaramouche sedikit menggigil. "lu kedinginan, ya?"

"gak."

"ngomong aja kedinginan." lanjut [name] dengan menggerutu. "gue lepas aja ya jaket nya?"

"pake aja anjir, takut ada begal buaya darat malah kita kena nanti." scaramouche masih menatap lurus ke depan. "mending lu peluk gue biar gue hangat."

"hah ngomong apa lu?!"

jujur [name] tidak bisa mendengar suara scaramouche dengan jelas karena angin kencang, asli [name] bisa melihat scaramouche sedikit menggigil.

karena peka dengan kode nya, [name] langsung memeluk scaramouche dari belakang. membuat scaramouche menyeringai puas.

"nah gini."

"btw itu kalung dari gue masih lu pake?" tanya [name] saat menyadari scaramouche memakai kalung pemberian nya.

"pemberian dari pacar kok gak dipake?"

"gak usah jadi dilan lu, malah mirip penjaga neraka." balas [name] dengan tertawa, scaramouche hanya bisa terkekeh kecil.

scaramouche sendiri bisa melihat tangan [name] yang memakai gelang yang modelnya sama seperti kalung milik nya.

"gila lama banget." gumam scaramouche saat masih melihat jalanan yang mulai gelap dan sepi, membuat dirinya semakin berjaga.

[name] mengernyit kan dahi nya. "kata lu cepet?"

"jarak rumah kita berdua sama futsal kan jauh banget sayang." scaramouche mengelus pelan rambut [name] yang bersandar di pundak nya.

"anjing geli bangsat."

"sialan gue juga geli anjir." scaramouche dan [name] tertawa lagi, merasa monoton dan jamet untuk berpacaran normal, adanya pacaran yang gak normal.

karena sudah melewati kuburan cina, [name] pun bergidik ngeri dan memeluk scaramouche dengan erat. "scar, scara. klakson tiga kali."

"lah emang harus?" scaramouche menjawab dengan nada pelan.

"ya harus!"

apalagi jika malam jam segini menyeramkan, hanya terdapat lampu-lampu bambu jaman dahulu yang bisa menerangi jalan ini.

scaramouche mengangguk, saat melewati kuburan cina itu pun ia langsung mengklakson motor nya guna untuk permisi.

srek srek!

"agak cepetin motor nya, horor nih."

"iya iya ya ampun sayangku."

dan sampailah scaramouche di rumah besar milik [name], scaramouche menunggu [name] hingga masuk ke rumah nya lalu ia pulang ke rumah nya.

bercanda, rumah nya aja di sebelah [name]. rumah nya sama-sama besar sama-sama mewah.

. . .

Naabot mo na ang dulo ng mga na-publish na parte.

⏰ Huling update: Mar 24, 2023 ⏰

Idagdag ang kuwentong ito sa iyong Library para ma-notify tungkol sa mga bagong parte!

berisik, bangsat.Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon