38'❝ ꜱɪᴄᴋ ❞

Start from the beginning
                                    

Ya , hampir sebulan Taehyun tidak masuk sekolah akibat urusan keluarganya yang mendadak di america

" hehe , nah ini hadiah daripada saya untuk senior . Saya harap senior suka lah . Dan saya tahu saya terlambat , tapi saya turut bersimpati dengan pemergiaan ibubapa senior "

Jiha mengangguk " terima kasih Taehyun , kamu ni baik sangat "

" Hehe tak ada apa lah , tapi sebelum senior balik . Boleh tak kalau kita bergambar sama sama ? "

Jiha mengangguk " boleh boleh "

Terus saja Jiha berdiri di samping Taehyun yang sudah mengeluarkan telefonnya .

" One .. two ...three "

Selesai saja mengshare gambar tadi pada Jiha , langsung saja Taehyun beredar

Jiha memegang kepalanya yang tiba tiba pusing dan duduk . Nafasnya pula tiba tiba tidak teratur

Dari jauh lagi , sosok tubuh yang sangat dia kenali itu dipandang dengan senyuman . Yeonjun mula menghampiri Jiha yang sudah merebahkan kepala pada meja

" Jiha ? Kenapa ni ? " Soal Yeonjun yang pada mulanya ceria kini risau . Wajah Jiha memucat

" Saya sakit kepala sikit " kata Jiha sambil mengurut ngurut kepalanya . Yeonjun meletakkan dua tin minuman yang dibawanya tadi dan mengurut kepala si gadis

" Tak nak jumpa doctor ke ? Dah berapa hari kau macam ni Jiha "

Gadis itu menggeleng dengan mata yang terpejam " shirreo " balas Jiha sepatah sebelum bangun menghadap Yeonjun

" Hm awak , tadi kan Taehyun jumpa saya and bagi ni " senyum Jiha lalu meletakkan kotak pemberian Taehyun kepada Yeonjun

" Taehyun ? Ah , budak tu . Kenapa dia bagi ? Nak confess ke ? " Soal Yeonjun serious . Jiha menggeleng

" Tak ada lah nak confess , dia bagi saja saja je lah " balas Jiha lalu membuka kotak tersebut

" Ye ke tak confess . Kalau dia confess sekarang juga aku pergi hentam dia . Aku serious ni "

Jiha berdehem sebelum menyorokkan satu surat yang ada di dalam kotak tersebut .

Patutlah Taehyun nak ambil sesuatu kat dalam kotak ni . Memang benar Taehyun confess , tapi Jiha dah bagitahu yang dia dan yeonjun dah bersama

Patutlah dia nak ambil something kat dalam kotak ni tadi

1 MONTH LATER

              Pinggan pinggan yang selesai dicuci di letakkan di almari sambil si gadis memegang pada meja

Kepalanya tiba tiba saja merasa sakit , dengan kekuatan yang tersisa terus saja Jiha melangkah ke arah sofa dan mencapai telefon bimbitnya , mahu menelefon nombor seseorang

trutt .. truttt ..

" this is the voice mail—

Jiha menarik nafas dalam dan menamatkan panggilan telefon , terus saja dia menyandar pada sofa sambil memejamkan matanya . Berharap rasa sakit itu menghilang

Hampir beberapa jam gadis itu tertidur , matanya dicelikkan . Jam yang ada pada dinding rumah dipandang

11 : 22pm

Aku memegang kepala ku dan menghela nafas perlahan . Dah berapa jam aku tidur ? Langsung saja aku berdiri dan naik ke bilik untuk mandi dan bersiap .

Sambil gadis itu mencuci mukanya , tiba tiba saja cecair merah keluar dari hidung kanannya . Sempat Jiha terdiam sebelum mencucinya laju

[C]SCHOOL 2021 :                                               ◤ ᶜʰᵒⁱ ʸᵉᵒⁿʲᵘⁿ ◢Where stories live. Discover now