Janji gak gabut

Mulai dari awal
                                    

Kaizo memakai topeng nya, "PEDANG TENAGA!" dengan cepat ia mengeluarkan pedang tenaga nya lalu membelasah Kirana yang terus terus menghindar dengan mudahnya padahal sedang menggendong fang.

"Takkan ku beri kau mengambil nya dari ku, kirana......" Bisik kaizo lalu saat Kirana sedang sibuk dengan bisikan kaizo, dengan ligat kaizo mengambil alih fang lalu memberikan satu serangan yang kuat tepat menggores perut putri Kirana.


Kaizo berlari menggendong fang untuk membawanya ke tempat yang lebih aman, "KASIM!" jerit kaizo.

"CEPAT KAU HALANG KIRANA! AKU KENA PERGI BAWA FANG MENJAUH DARI KIRANA!!!" perintah kaizo lalu dibalas anggukan mantab oleh si Kasim

Setelah kaizo mendapat respon barulah dia pergi dari sana entah kemana membawa fang sambil berlarian sepanjang lorong istana yang sangat luas itu.


"KAU TAK BOLEH LARI KAIZO!!!!" teriak lancang Kirana lalu hendak mengejar kaizo dan di halang oleh kasim












"Huh? Kau tidak menyelamatkan adik mu kaizo??" Tanya Kirana pada Kasim, ia mengira kalau Kasim adalah kaizo.


"Fang ada bersama ku, takkan ku beri kau sentuh dia!" Jawab sinis Kasim, alias si budut ini lagi cosplay kapten kita yah kapten kaizo



Balik ke kaizo dan fang











"Ugh... Abang....?" Fang berbicara dalam gendongan kaizo, kaizo terkejut mendengar suara  sang adik. Ia berhenti berlari lalu mengecek fang, "pang, apa dah jadi? Kau masih mengingat ku kan???" Tanya kaizo memastikan, sungguh kaizo tak tahu harus berkata apa bila fang menjawab "tidak aku tidak mengingat anda siapa"

Ya, semoga saja tidak begitu. Fang memegangi kepala nya yang sakit lalu menatap wajah kaizo, sedikit lama hingga fang menjawab "aku dah oke... Tapi...." Kata fang, membuat kaizo menghela nafas lega. Sedikit terharu namun membuat siapapun senang bila mendengarnya kan?

Tiba tiba fang menutup mata, dan fang menutup matanya itu sangat lama, hal itu berhasil membuat kaizo mulai curiga. "F-fang?"

-:✧⁠◝⁠(  Brothers  )⁠◜⁠✧:-

"Menyingkir lah kaizo, kau tahu aku lagi kuat dari pada kau.. jadi jangan Cuba Cuba nak halang aku bila tak nak aku belasah kau Ngan ni!" Judes Puteri Kirana lalu mengeluarkan sebuah pedang laser di Tangannya.

Kasim tak takut sama sekali, meski ia tahu Kirana bukan lah tandingannya. Ia tetap akan mencoba melawan wanita itu sebisanya demi sang kakak dan sang adik, ya meski mereka tak ada hubungan apapun, namun Kasim menganggap mereka bertiga adalah sebuah keluarga kecil. Keluarga yang hanya terdiri dari tiga bersaudara yang bahagia meski terkadang selalu ada saja pertengkaran.

"Baik kau bagi tahu aku dimana fang!!!" Tegas Kirana, kasim menggeleng. "Aku takkan bagi tahu" balas Kasim santai.

Hal itu membuat Kirana marah besar, "kau betul betul mencabah aku!!!" Marah Kirana, ia melayangkan ribuan pedang laser dengan kilatan petir berwarna merah ditangannya ia serang ke Kasim secara brutal. Kasim mengelak dengan lambat mengingat betapa cepatnya gerakan Kirana, hingga Kasim terkena  goresan luka yang sangat dalam akibat ulah Kirana. Tepat saat itu juga Kirana berhenti menyerang dan Kasim mendadak runtuh dan memegangi lengannya yang sobek.





"Kau masih tak nak bagi tahu aku HAH?!" Tanya Kirana kasar

Kasim sendiri berdecih lalu membuang ludah sembarangan dan menyengir puas, "heh- jangan harap" kata Kasim lalu menatap Kirana sinis

 Brothers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang