"Loh ko begitu?" ujar Lyn

"Iya ci kan biasanya kalo di kamar ada guling sekarang si? Kan gada" ujar Raisha

"Yaudah masuk kamar aja" ujar Lyn

"Ihh gamauuuuu pengennya dipeluk ci Lyn" ujar Raisha

"Ututu bayi yaudah sini" ujar Lyn yang akhirnya ia pun memeluk Raisha sambil menepuk nepuk punggunya

Raisha pun akhirnya memejamkan mata karena ia sangat merasakan pelukan hangat seorang teman sekaligus Kaka tertuannya di circle nya itu

"Manja banget Rai Rai" ujar callie yg melihat adiknya yg begitu manja

"Ngomong aja cemburu kel" ujar Manda

"Mana ada cemburu" ujar callie

"Itu matamu gabisa boong" ujar Ella

"Bukan cemburu cuma lagi merenungi aja" ujar callie

"Haa?" ujar Gisel

"Iya merenungi, sekarang raisha  udah gede banget cuma masih manja inget banget aja gitu dulu waktu kita masih SMP juga Raisha selalu begitu ke kita selalu jadi anak yang manja walaupun kadang pikirannya dewasa cuma bagi gue Raisha adalah sosok adik yang paling manja dan sampai kapanpun itu dia akan menjadi adik kecil bagi gue selamanya" ujar callie yang menatap sendu kearah Raisha yang masih berada di pelukan Lyn

"Huu, sedih juga ya kita udah lama ternyata menemani Raisha bertumbuh walaupun dia masih seperti itu tapi memang benar dia adalah sosok adik yang paling manja dan juga kadang bisa jadi sedewasa itu" ujar Lia

"Gue sedih tau kalo liat Raisha kadang diem gatau apa yang di pikirkan nya tapi emang bisa bikin gue sesedih itu" ujar Ella

"Sama, dia itu anaknya tu emang bisa banget buat narik kesedihan orang dari raut wajahnya itu padahal gatau apa yang sedang di pikirkan nya" ujar Manda

"Gue juga bocil disini cuma kalo soal manja ga si cuma gue punya kehidupan sendiri aja anaknya" ujar Gisel

"Kalo lu mah gue ga heran sel" ujar Manda

"HAHAHA" tawa Gisel

Mereka berenam pun matanya masih tertuju pada Lyn dan raisha yang begitu lucu untuk dilihat sehingga game yang dimainkan oleh Manda Ella Gisel dan Indira pun di jeda dulu hanya untuk melihat kemesraan si sulung dan si bungsu

"Lucu ya mereka mana ci Lyn juga ketiduran lagi disitu" ujar Ella

"Iya lagi haha" ujar Indira

"Itu nanti kita bangunin aja apa biar nanti kita yang malem ini tidur disini?" ujar callie

"Gausah di bangunin lah, kita disini aja" ujar Lia

"Nah bener tu kata Cici" ujar Gisel

"Yaudah, kalo gitu kita atur posisi aja dulu soalnya tu kasur mungkin muat berlima aja" ujar Manda

"Yaudah gue di sofa" ujar Ella

"Gue juga di sofa deh nemenin Ella" ujar callie

"Halah" ujar Indira

"Yaudah gue juga di sofa satunya ya" ujar Manda

"Nah kalian bertiga sama ci Lyn Raisha di situ" ujar callie

"Yaudah iye, tidur ni kita?" ujar Lia

"Tidur ajalah ci udah malem juga" ujar Manda

"Yaudah sel lu di tengah deh biar di apit sama Indira sama gue" ujar Lia

"ih nanti gue kejepit ci" ujar Gisel

"Gabakal gue peluk deh biar lu nyenyak tidurnya" ujar Indira

"Tau bae gue Harini tidurnya pengen di manja" ujar Gisel

"Halah tuhkan lu juga sama kaya Raisha bedanya lu mah gengsian" ujar callie

"Yaudah seee" ujar Gisel

"Yaudah ah tidur ayo" ujar Ella

"Bye bye gut nit semuaaa" ujar Manda

"Gut nit too juga kalian" ujar Lia

Akhirnya mereka pun menyusul Raisha Lyn kedalam mimpi, tapi malam ini rasanya seperti malam yang penuh dengan sendu bahagia dan juga kesel ga si? tapi di balik itu juga mereka sangat senang sekali bisa menjadi teman yang sangat mengerti akan satu sama lain bersyukur juga karena mereka pernah berdebat tapi cuma sebentar, tuhan memberikan kenikmatan indah duniawi untuk anak anak BC dimulai kluarga yang hangat, kluarga yang bisa mengerti dapat teman yang sefrekuensi di tambah selalu menghargai satu sama lain, jadi nikmat mana lagi yang kau dustakan?!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.








Nungguin part Jojo ya?😀

SABAR YE DI GANTUNG DULUKKKKSS BIAR SUPREIS😗🤏





MARI MARVOT 😚

BEST CIRCLE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang