permintaan maaf umi

117 9 4
                                    

Jurumiah
*Jujur merindukan dirimu itu indah*
*Nia arwinda*

***
Tak terasa,aku sudah sampai di depan ndalem.
Aku pun segera mengetuk pintu sembari mengucapkan salam.

"Assalamualaikum umi,......."

"Wa Alaikum salam,masuk nak,......" Jawab umi.

Aku pun segera masuk ke dalam ruangan dengan ngesot(berjalan sambil duduk,untuk menghormati orang yang lebih tua).

"Umi memanggil saya?,...." Tanyaku setelah aku duduk dan menyalami semua orang yang ada di ruang tamu ndalem ini.

"Iya nak,sini duduk di samping umi ada yang perlu di bicarakan sama gus Ikrom nak,...... "
Jawab umi lagi, yang semakin membuat dirimu penasaran.

"Iya umi,....."
Aku pun segera duduk di samping umi.

"Sebelumnya saya meminta maaf sudah mengganggu waktu Nia,......"ucap ibunya gus Ikrom

"Tidak apa apa umi,...." Jawabku lagi.
Sembari itu aku melihat Gus Ikrom hanya menundukkan kepalanya

"Bagaimana kabarmu nduk?,......" Tanya umi Gus Ikrom

"Alhamdulillah baik umi,umi sendiri bagaiman?,....." Tanyaku lagi.

"Alhamdulillah umi baik nduk, .... "Jawab umi lagi

"Jadi,umi ke sini untuk menemui mu Nia,umi ingin meminta maaf karena perbuatan umi waktu itu,....."
Apakah ini tidak salah,umi meminta maaf kepadaku.

"Iya umi,Nia udah memaafkannya dari sebelum umi meminta maaf,......."
Jawabku lagi

"Umi ingin kamu kembali ke al-husna Nia,....." Ajak umi

"Maaf umi,Nia tidak bisa Nia sudah betah berada di sini,....." Jawabku karena memang aku tidak ingin lagi ke Al Husna.

Meskipun aku sudah memaafkan umi dan keluarga Ndalem,bukan berarti aku ingin kembali lagi ke Al Husna.
Meskipun memaafkan bukan berarti sakit hati itu hilang.
Karena nama baikku sudah di hancurkan oleh keluarga ndalem,jadi bagaimana pandangan mereka jika aku kembali ke al Husna.

"Kenapa nduk kok Ndak mau?,...." Tanya umi lagi

"Ndak papa mi,Nia sudah betah di sini,nama Nia juga sudah ahncur di Al Husna,....." Jawabku lagi

"Nanti biar Ikrom yang melindungi dirimu nduk,....." Jawab umi lagi

"Maaf mi,Nia sudah betah di sini,...." Jawabku

"Yasudah kamu pikirkan saja dulu tentang tawaran umi,umi mau pulang dulu,....." Jawab umi lagi

"Iya mi, maaf,...." Jawabku sembari menyalami umi

***

"Nduk,......" Umi Halimah menepuk pundak ku.

"Iya umi,....." Jawabku lagi

"Nduk jika kamu ingin kembali ke Al Husna,umi meridhoi dirimu nduk,...." Jawab umi.

"Tidak umi,Nia ingin di sini,....." Jawabku lagi

"Umi sudah tau semuanya nduk,....." Jawab umi

"Maafkan Nia umi,jika umi tidak  bersedia menampung Nia di pesantren ini,nia akan kembali saja ke SMK dulu,....." Jawabku lagi

"Tidak nduk,umi sudah tau bahkan sebelum Ning Aisyah bilang,umi adalah gurumu umi tau semua tentang dirimu.
Jadilah Nia yang umi kenal,umi tidak keberatan jika kamu berkeluh kesah seperti di SMK dulu nduk,anggap saja umi ini ibumu nduk,....." Jawab umi lagi

"Terima kasih umi,....." Jawabku sambil menangis

"Iya nduk kamu hanya salah memilih teman,tapi kamu belum melakukan sesuatu yang di luar batas nduk,kamu hanya sebatas pacaran.umi masih menerima dirimu,....." Kemudian umi Halimah memelukku untuk menenangkanku yang sedang menangis

"Terima kasih umi,....." Jawabku lagi

***
Setelah kejadian tadi aku pun kembali ke kamarku dan memutuskan untuk membuka hp sembari melihat beberapa chat yang masuk ke ponselku.

Ternyata ada chat dari ayah,aku pun membukanya.

Ustadzku cinta pertama ku (Revisi)Where stories live. Discover now