First Sight [Bangchan x Seungmin]

58 6 0
                                    

Dingin

Itu yang Seungmin rasakan ketika berada di ruang tunggu tempat dirinya akan audisi. Ia akan beraudisi menjadi seorang pemain film di salah satu agensi ternama di negara ginseng. Jantungnya berdegup kencang karena sebentar lagi adalah gilirannya. Kertas berisi runtutan dialog ia pegang dengan kuat. Sesekali bibirnya menggumamkan naskah dialog itu.

Matanya melirik ke beberapa orang yang juga akan beraudisi. Yang membuat Seungmin heran, mereka sama sekali tidak terlihat tegang atau gugup. Apa itu karena mereka sudah berkali-kali mengikuti audisi?. Kontras sekali dengan dirinya yang gugup sampai tangannya bergemetar, karena ini audisi pertamanya.

Sudahlah daripada memikirkan orang lain, lebih baik dirinya melakukan pemanasan bibir dan menghafalkan dialognya agar dirinya tidak salah mengucapkan kata. Namun, tiba-tiba atensinya teralihkan pada seorang pria yang baru saja datang. Sepertinya pria itu terlambat. Salah satu tangannya membuka pintu dan tangan yang satunya menggendong tas putih. Kemudian ia membungkuk minta maaf karena terlambat pada staf yang ada disana. Setelah itu dia duduk di salah satu kursi yang ada di sana.

Seungmin terus memperhatikan pria tersebut dan sama tidak mengalihkan pandangannya sedetik pun dari sana. Padahal yang Seungmin perhatikan hanyalah pria—yang mungkin— seumurannya dan memakai kaos putih dilapisi jaket jeans dengan celana jeans hitam. Terlihat biasa seperti peserta audisi yang lain, tidak ada hal atraktif. Tapi entah, seperti ada magnet yang terus menarik sorot mata Seungmin kearahnya.

Dimatanya pria itu terlihat berbeda. Seungmin terus memandanginya sampai dirinya lupa dengan rasa gugupnya. Tanpa sadar tangannya merogoh ponsel di sakunya, dan diam-diam memotret pria itu. Menyembunyikan ponselnya dibalik kertas dialog itu. Bibirnya terangkat sedikit ketika melihat hasil potretannya. Maniknya memandangi hasil foto itu terus menerus. Pria itu semakin lama semakin terlihat tampan. Aura kuat yang pria itu keluarkan berhasil memikat hati Seungmin.

Dirinya semakin penasaran dengan pria itu. Ia membuka aplikasi pengirim pesannya dan mengirimkan foto candid pria itu ke manajer nya. Dan bertanya apakah sang manajer tahu siapa nama pria itu. Seungmin juga mengatakan jika pria itu terlihat menarik.

Lelaki manis itu tersenyum masam ketika membaca jawaban manajernya. 'tanya sendirilah, dia sudah didepan kamu. Kenapa tanya ke aku' seperti itu jawaban sang manajer. Ia menghembuskan nafas kesal. Jari-jarinya sibuk mengetikkan balasan yang pantas untuk sang manajer. Sampai pergerakan jarinya terhenti karena seseorang memanggilnya.

"hai" 

Orang itu melambaikan tangannya pada Seungmin. Bibirnya menampilkan senyum menatap Seungmin. Seungmin membelalakkan matanya. Tubuhnya mendadak menjadi kaku ketika melihat sosok didepannya, masih berusaha mencerna keadaan. Mendadak rasa panas menjalar ke pipinya–yang mungkin berwarna merah. Tanpa sadar bibirnya tersenyum lebar saat menyadari jika pria yang ia kagumi beberapa menit lalu, telah menyapanya.

Sosok itu langsung duduk di kursi kosong sebelahnya. "apa aku boleh melihat foto itu?" Pria itu menggaruk tengkuknya kemudian tertawa canggung.

"Foto? Foto apa?"

"eh- kamu foto aku kan tadi?"

Seungmin terdiam sebentar, sebelum dirinya teringat sesuatu. Lelaki itu menggigit bibirnya menahan umpatan yang hampir keluar dari bibirnya. Dirinya tidak mau merusak image nya didepan orang yang baru ia temui.

Menghela nafas pelan, kemudian mengalihkan pandangannya, "em, kamu tahu darimana". Demi palung mariana Seungmin benar-benar malu saat ini. Rasanya dirinya ingin bersembunyi dibalik punggung sang Mama.

"Sepupu aku yang kirim tadi" pria itu menunjukkan pesannya dengan sang manajer. Sejenak Seungmin mengernyit. Kemudian dirinya baru menyadari ketika membaca nama kontak pesan itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Heart to Heart - Straykids oneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang