Dwight school seoul.
11:40 am.
Lisa kini sedang berjalan tergesa gesa masuk kedalam sekolah leo dan lily, dimana ia sudah terlambat 10 menit untuk menjemput putra dan putri nya.
Sepanjang perjalanan ke sekolah pun didalam mobil jennie tidak berhenti mengomeli nya, hingga telinga nya terasa amat panas.
"hahhh haaahhhh" lisa terengah-engah sampai di depan kelas anak kembarnya, dimana ia juga melihat leo dan lily tengah terduduk dikursi tunggu, yang jelas tengah menunggunya.
Kemudian lisa berjongkok dihadapan Leo dan Lily dengan nafas yang masih terengah, dan keringat yang mengucur deras. "baby yaa, mianhae hum, dada terlambat menjemput kalian" ujar lisa dengan wajah nya yang penuh sesal.
Lily yang melihat ayah nya seperti itu tersenyum, dan mengulurkan tangan mungil nya menangkup pipi lisa. kemudian ia mengusap keringat yang ada dipipi ayah nya sambil membenarkan poni lisa.
"it's oke dada, lagi pula kita belum terlalu lama menunggu kok, benar kan oppa" ucap lily pada lisa, lalu sekilas menoleh kepada leo meminta persetujuan padanya.
"nde, no problem dada, aku juga bisa menjaga lily" ujar leo dengan percaya diri sambil menepuk-nepuk dadanya, dengan senyum manis nya yang mirip dengan jennie, yang membuat lisa terkekeh.
"heheh thank you babies" saut lisa yang kemudian memeluk leo dan lily, lalu mencium pucuk kepalanya satu persatu.
Hingga tidak lama lisa berajak dari jongkok dan menggandeng tangan Leo dan Lily. "let's go to home" ajak lisa dengan penuh semangat, begitupun dengan lily dan leo.
Ketiganya pun berjalan beriringan sekarang menyusuri sekolah yang hampir sepi, karena jam kepulangan pun sudah lewat cukup lama.
"dadaa" panggil leo yang mendongakan kepalanya menatap lisa, sambil memaju mundukan tangan mereka yang saling menggenggam.
Lisa yang merasa dipanggil pun sontak menoleh dan berdehem. "yess oppa, why" ucap lisa yang tersenyum kepada leo.
"pasti dada dimarahi oleh mommy, karena telat menjemput kami" celetuk leo pada lisa, seolah leo sudah mengerti akan ibunya yang seperti apa, yang membuat lisa terkekeh saja.
"aniyooo"....
"ckk jangan berbohong daa" ucap lily yang menyambar perkataan lisa, dengan tatapan tajam nya kepada lisa.
Lisa terkekeh kembali saat mendapat introgasi dari kedua anak nya. "mommy hanya mengkhawatir kalian sayangku, lagian pula benar ini salah dada.. sudah tak apa jangan difikirkan" tukas lisa yang menenangkan lily dan leo, karena itu pun hal biasa.
Tak terasa mereka pun sampai dimana tempat lisa memarkirkan mobil nya, dengan cepat leo membuka pintu mobil dan membiarkan lily masuk terlbih dahulu.
Leo dan lily duduk di kursi belakang seperti biasa karena didepan hanya untuk ibunya.
"momm" sapa leo lebih dulu kepada jennie, lalu leo langsung mendekat pada jennie untuk mencium seluruh wajahnya, begitupun dengan lily selanjutnya.
"sudah" tanya lisa yang menoleh kebelakang melihat leo dan lily yang menganggukan kepalanya.
"sudah dada, les's gooo" jawab kedua nya dengan serempak dan bersemangat, yang membuat lisa tersenyum begitupun dengan jennie.
Segera lisa menjalankan mobilnya keluar dari area sekolah, dan melaju pesat setelah selanjutnya, sesekali lisa menoleh pada lily dan leo.
"is there anything you want to buy before going home humm" tanya lisa kepada putra nya yang ada dibelakang, yang membuat jennie menoleh pada suaminya dengan menyunggingkan bibir nya.
