Chapter 1: Prologue

2 0 0
                                    

Di suatu hari di solar sistem terjauh dari bumi terdapat planet yang disebut sebagai surga para robot yaitu Haveoid, disana terdapat berbagai macam jenis robot didalamnya dan dipimpin oleh para petinggi robot yang disebut Elder Head, atau bisa disebut robot pertama yang terlahir di Haveoid yang bisa disandingkan layaknya dewa namun mereka masih memiliki kekurangan yaitu tempramen mereka sangat lah rendah untuk seorang robot diplanet tersebut. Suatu hari disebuah sidang yang dihadiri oleh para petinggi Haveoid yang sedang membahas mengenai kejahatan dari seorang robot kelas behemoth yang tidak mengikuti perintah salah satu Elder Head,
"Wahai Amelia, apa alasan mu datang kemari?" Ujar para Elder Haveoid,
Amelia tidak menjawab,
"Kamu sudah mulai melawan atasan mu wahai Amelia the behemoth class." Tegas para Elder Haveoid,
Amelia hanya menyeringai kepada para petinggi tersebut lalu menunjukkan sayap metaliknya yang besar,
"Beraninya kau! Berani sekali robot congkak seperti dirimu melawan terhadap pencipta mu!" Ujar salah satu Elder Haveoid,
"Coba saja para petinggi congkak, kalian juga sama seperti semua orang yang tinggal di Haveoid seorang robot." Ujarnya Amelia sambil menyeringai,
"Beraninya kau! Kau hanya seonggok besi kalau kami hancurkan!" Ujar seluruh Elder Haveoid,
"Dasar mulut besar!" Ujarnya salah satu Elder.

Sang Elder langsung menyerang ke arah Amelia menggunakan hand of destruction namun tidak berefek terhadap Amelia,
"Hanya itu saja?" Ujar Amelia dengan nada mengolok para Elder,
Semua Elder yang mendengar hal tersebut mulai menyerang Amelia dengan segala kekuatan,
"Matilah kau!"
"KABOOOM"
Para Elder merasa sudah membunuh Amelia, mereka tersenyum bahagia akan hal tersebut namun seketika senyuman mereka berubah menjadi ketakutan setelah mendengar salah satu Hand of destruction milik salah satu Elder retak,
"KRAKK!"
"Apa?! Bagaimana bisa?!"
Amelia tertawa terbahak-bahak akan terkejutnya para petinggi Haveoid.
"Kalian yang membuatku untuk menciptakan robot lain, dan aku sudah tidak seperti yang dulu, Hahahah!" Ujarnya Amelia dengan menggertak,
Seketika tubuh para Elder Haveoid mulai terpotong-potong satu persatu dari kesepuluh petinggi tersebut.

"Hihihi... Kesombongan kalian akan berakhir disini!" Ujar Amelia dengan mengerikan,
"Akh! Tolong!"
Teriakan para Elder tidak dapat didengar oleh siapa pun sampai akhirnya semuanya mati dan tidak berfungsi lagi seperti semestinya. Amelia menyeringai atas yang telah ia lakukan seakan-akan ini hal yang sudah lama ia tunggu-tunggu, semua hal yang ia lakukan tidak pernah dihargai oleh para Elder setelah dan akhirnya para petinggi sudah tiada ia menjadi dewa baru di Haveoid dengan julukan Amelia the behemoth class destroy of old god.

Setelah ia melakukan hal tersebut ia menjalani hidupnya seperti biasa dan tetap menciptakan beberapa robot di Haveoid. Ia masih merasa senang akan hal yang telah ia lakukan karena ia merasa muak akan perintah para petinggi yang semena-mena, seakan mereka bisa mengendalikan Amelia dengan seenaknya.

Amelia mejalani harinya seperti hal yang biasa ia lakukan yaitu menciptakan robot lain, namun suatu ketika,
"Amelia!"
Amelia melihat kearah suara dan melihat sebuah robot berbentuk serigala berlari kearahnya lalu berubah menjadi humanoid
"Ada apa Al?" Tanya Amelia sambil focus kepada kerjaannya,
"Apakah kau yang kemarin membunuh seluruh Elder kemarin?!" Tanyanya Al,
Amelia tidak menjawab dan hanya menyeringai seakan mentertawakan para Elder yang sudah mati tersebut.

Al hanya bisa menggelengkan kepalanya akan kelakuan Amelia terhadap para Elder,
"Lebih baik kau menyerahkan diri saja Mel." Ujarnya Al sambil khawatir,
"Tidak perlu, karena itu merepotkan." Balasnya Amelia,
Al hanya bisa menghela nafasnya akan jawaban yang diberikan oleh Amelia.

"Baiklah jika itu mau mu namun jangan salahkan diriku jika kau akan memakan robot-robot ciptaan mu sendiri demi mengisi energi mu di dada yang terlihat seperti kipas bundar tersebut." Lanjutnya Al,
Al meninggal Amelia sendiri, Amelia menye dadanya dan merasakan tempat dayanya berbentuk seperti kipas angin bundar.
"Hah... Ini sangatlah sulit." Gerutunya Amelia,
"Namun mau dikata seperti apapun ini juga merupakan bagian dari diriku ini." Lanjutnya,
Amelia melanjutkan pembuatan robotnya generasi selanjutnya, sambil ia melakukan upgrade terhadap suku cadangnya sehingga ia bisa tahan segala hal karena ditempa menggunakan besi Akonitium yang memiliki unsur yang sangat berat dan tidak reaktif.

Akonitium adalah struktur kimiawi yang tidak ada di alam secara alami melainkan buatan, Akonitium adalah unsur yang sangat kuat layaknya baja namun seringan bambu dan daya tahannya terhadap berbagai jenis hantaman dan seranganan sehingga tidak menimbulkan cacat secara fisik. Akonitium meleleh di titik suhu tinggi layak besi pada umumnya namun unsur ini lumayan mudah dibentuk jika dipanaskan di suhu api yang kecil.

Amelia sudah mengupgrade dirinya menggunakan Akonitium, dan ia sudah menciptakan robot baru generasi terbaru yaitu Amaya dengan seri yang yang sama dengannya namun digit angkanya berbeda dan kalian para pembaca akan tahu di cerita selanjutnya ibarat kalian menunggu hal tersebut sampai hal tersebut terjadi.

Amelia beristirahat sambil melihat dadanya yang terdapat bundaran tersebut yang memperlihatkan bahwa Amelia membutuhkan asupan energi lagi karena sudah habis digunakan,
"Hah... Sepertinya aku harus menemukan robot yang sudah tua sebagai pengisian daya ku ini." Ujarnya,
Amelia berdiri dan mulai berjalan keluar membiarkan ciptaannya berdiri mengahadapnya lalu ia meninggalkan rumahnya untuk mencari robot tua yang siap untuk di hancurkan dan dikonsumsi olehnya.

Setelah beberapa saat ia menemukan robot tua di sekitaran pembuangan robot yang masih hidup, ia tidak ragu untuk menghancurkan robot tersebut lalu mengkonsumsi layaknya makanan sehari-harinya.
"Ah ternyata robot ini saja kurang cukup." Ujarnya sambil melihat kearah lingkaran di dadanya,
Ia mencari lagi dan menemukan tiga robot tua dan ia langsung mengkonsumsi mereka layaknya ia lakukan kepada robot yang pertama ia konsumsi.

"Masih kurang, s**lan!" Ujarnya dengan kesal,
Amelia melihat beberapa robot tua lagi ia lakukan hal yang sama terhadap robot tua yang seperti sebelumnya yaitu mengkonsumsinya layaknya makanannya. Setelah beberapa saat ia akhirnya memenuhi energi yang ia butuhkan walaupun harus mengkonsumsi sampai 65 robot humanoid, dan 2 robot raksasa yang sudah mengalami malfungsi terhadap sistem Neon yang ada di satelit yang mengorbit planet Haveoid.

"Test, test."
Amelia mendengar suara tersebut lalu mencari kemana-mana untuk mengetahui asal suara tersebut,
"Hey bodoh! Aku ada didalam sistem mu!" Ujar Suara tersebut,
Amelia sedikit terkejut namun sudah tahu bahwa hal tersebut akan terjadi,
"Ada apa, Beta?" Ujarnya Amelia,
"Wah, aku tidak perlu memperkenalkan diriku lagi. Ah iya aku ingin kamu untuk membangunkan Amaya robot yang kamu ciptakan itu, aku akan memperlakukannya dengan baik." Ujar Beta,
"Hah baiklah, itu lebih baik dari pada Nous yang menghancurkan dia." Gerutunya,
"Iya." Balas Beta.

Amelia pulang ke rumah setelah mengisi dayanya dengan mengkonsumsi robot-robot tua yang sudah dibuang. Terlihat bahwa sudah banyak robot yang sudah ia konsumsi di pembuangan robot tersebut hingga hasil pembuangan yang ia dapat adalah kumpulan Besi rongsokan yang sudah menjadi bulatan-bulatan yang banyak dan besar.

To be Continued....

Haveoid Where stories live. Discover now