14. Bukti yang Penting

302 47 18
                                    

Erika melemparkan tatapan bengis tatkala matanya menangkap sosok Hana yang sedang bergeming di balik punggung Smoky. Tanpa mengatakan apapun, Erika langsung menghampiri Hana dan kemudian melayangkan tendangannya kepada sang perempuan. Gadis Kamizono itu tersungkur karena tendangan Erika yang rupanya sangat keras. Smoky dengan sigap membantu Hana berdiri, tetapi Ryu secara tiba-tiba menarik sang gadis menjauh darinya.

Hana memberontak saat Ryu lagi, lagi, dan lagi mencoba membawanya pergi entah ke mana. Sejujurnya ia sudah begitu lelah untuk menghadapi situasi macam ini. Ia hanya menginginkan sebuah kehidupan normal tanpa adanya Kuryu atau siapapun itu yang selalu berusaha merusak hidupnya. Memang kenapa organisasi bajingan itu sangat ingin menjadikannya anggota? Bukankah dirinya hanya remaja biasa yang mempunyai kehidupan biasa juga. Pergi sekolah, bekerja, belajar, dan ia mengulanginya lagi setiap hari. Tidak ada yang istimewa, 'kan?

"Lepaskan aku, Ryu! Sampai kapan kau akan melakukan hal ini kepadaku?!" teriak Hana seraya melayangkan tatapan mata penuh amarah kepada pemuda jangkung itu.

Namun, respons yang diberikan hanya segaris senyum miring di labium sang taruna. Hana mengepalkan sebelah tangannya sebelum bersiap mengeluarkan sebuah pisau lipat dari saku celana. Akan tetapi, benda tajam itu mendadak diambil paksa oleh Erika tanpa sempat ia todongkan kepada Ryu. Gadis Maeda itu tersenyum lebar; berniat mengejek Hana yang kini kembali ditarik temannya untuk dibawa ke markas utama Kuryu.

Hanya saja, tanpa disadari siapapun, sosok pemimpin Rude Boys sudah berjalan menghampiri Hana dan Ryu. Pemuda itu langsung menendang punggung Ryu sehingga cekalan tangannya dari Hana terlepas. Napas Smoky terdengar begitu cepat, seolah ada jutaan emosi yang sedang ditahan. Hana mendongak, kemudian memegang tangan Smoky seraya berusaha menenangkan sang pemuda. Sedangkan Ryu hanya terdiam ketika melihat bagaimana perubahan sikap Hana. Gadis itu yang semulanya ketus, seketika berubah manis tatkala berhadapan dengan Smoky. Mengapa dadanya terasa perih, ya?

"Aku baik-baik saja, tidak usah khawatir," ucap Smoky pelan.

Hana mengembuskan napas perlahan sebelum akhirnya memeluk pemuda itu karena sebuah spontanitas kelegaan. Smoky termangu kala sang gadis membuatnya kembali merasakan suatu kehangatan yang sempat lenyap dari hidupnya. Pelukan ini terasa begitu menyenangkan meskipun tak berlangsung lama sebab di detik berikutnya Hana meminta maaf tentang tingkah ceroboh yang dilakukannya tadi.

Ryu mendelik perlahan ketika melihat mereka berdua yang seakan tengah syuting film romansa. Kesannya aneh karena ia merasa kesal akan kedekatan Hana dan Smoky. Kini pun, sudah ia genggam kuat jemari-jemarinya untuk menahan kekesalan tanpa alasan jelas ini agar tak diekspresikan. Namun, makin lama mengapa lara ini bersikukuh untuk tetap berdiam di dalam hati dan tak berniat pergi?

"Sebenarnya apa yang kau inginkan dariku, Ryu? Kau mengirimku pesan anonim aneh, membuntutiku, menculikku, bahkan melakukan hal yang benar-benar tidak bisa diprediksi oleh siapapun. Sampai kapan kau akan melakukannya? Hingga aku tidak bisa meraup oksigen? Hingga aku gila dan memutuskan untuk bunuh diri? Sampai kapan, Ryu? Sampai kapan kau akan membuatku hidup seolah-olah berada di neraka?!" Hana melayangkan tatapan sendu dengan mata berkaca-kaca kepada Ryu.

Semua orang di sana terdiam seraya memerhatikan Hana yang terlihat menggebu-gebu dalam mengatakan perasaannya selama ini karena tindakan Ryu. Namun, sosok yang sedari tadi berdiam diri, lantas saja memukul kepala Hana menggunakan sebuah batu berukuran sedang. Pada detik selanjutnya, Hana memegang kepalanya untuk memastikan apakah ada darah yang keluar. Dan benar saja, kini tangannya sudah berlumuran ludira dari kepala. Lemparan Erika memang tak bisa dianggap remeh. Bahkan sekarang ia sudah mulai merasakan kesadarannya mulai menghilang perlahan.

Namun, mengapa ia melihat bayangan dari Tatsuomi tersenyum kepadanya? Rasanya sangat menyakitkan sampai-sampai membuatnya tidak bisa mengatakan apapun. Hingga pada akhirnya, ia benar-benar tumbang ketika Smoky berusaha menangkap tubuhnya yang jatuh.

𝗦𝗘𝗡𝗔𝗡𝗗𝗜𝗞𝗔. Todorokiحيث تعيش القصص. اكتشف الآن