semuanya sama saja

203 6 0
                                    

Setelah kejadian kemarin,Nia seakan menghindari diriku,saat melihatku dia selalu menunduk,apa mungkin dia membenciku,bukankah aku hanya menolongnya,namun aku juga sadar bahwa diriku salah karena aku bukan mahram nya,Namun jika aku tak menolongya, mungkin kemarin dia akan jatuh,ah sudahlah ada apa denganku,biasanya juga aku yang akan cuek dengan santri.

***
Hari ini aku akan pulang ke rumah umi,aku ingin menenangkan diriku sendiri dahulu.
Aku pun berangkat dengan menggunakan motorku,pukul 11:10 aku sampai di gerbang,ada kang Hanif yang membukakan,kang Hanif dahulu nya adalah teman sekelas ku,dia menjadi guru di pesantren Abi,namun mungkin hari ini dia tidak sibuk,jadi menunggui pos satpam,
"Assalamualaikum kang,...."aku pun mengucapkan salam, setelah kang Hanif membuka pintu
"Wa Alaikum salam guz,tumben hari Selasa kok pulang guz,...?"tanyanya
"Iya lagi capek kang,..."jawabku
"Lagi capek apa galau guz,....?"tanya kang Hanif,dia memang selalu tau,jika aku ada masalah,karena sejak dia awal mondok kami sekelas,dan seasrama,ya walaupun anak pemilik pondok,aku lebih memilih tinggal di asrama,jadi dia tahu semua tentang diriku,kang Hanif mulai mondok saat SMP,dia juga merupakan salah satu siswa yang bisa di bilang pintar,dari SMP hingga kuliah,dia tetap mondok di sini,sekarang dia sudah memiliki satu orang anak,dia dahulu di jodohkan sama as bah dengan salah satu abdi ndalem,yang juga sebagai guru,di sini.
Setelah berbincang sebentar dengan kang Hanif,kemudian aku memutuskan untuk ke ndalem,rasanya badanku pegal semua,
"Assalamualaikum,..."aku mengucapkan salam
"Wa Alaikum salam,tumben pulang Al,...?"tanya umi
"Iya mi,Al rindu sama umi,...."jawabku
"Rindu sama umi apa mau curhat sama umi Iki,...."jawabnya,
"Hhe iya,curhat Yo Ndak papa mi,..."jawabku
"Ck,..kebiasaan al...."Jawab umi lagi,
Umi ini merupakan blasteran Jawa Sumatra,jadi harap maklum bahasanya kadang Jawa kadang Sumatra.
"Yowes sana mandi, truss makan,..."suruh umi,kemudian aku pun,masuk ke kamarku,dan mandi,lalu makan,di rumah hanya ada aku dan umi,mungkin Abi lagi ngajar,pikirku,setelah makan,aku pun memutuskan untuk ke asrama santri putra,mau ke kamar santriwati nggak ada yang di gebet astaghfirullah canda,....
Aku melangkah melihat lihat asrama,saat ada yang lewat menyapa baru ku jawab,saat tidak maka tidak akan ku tanggapi,ya begitulah diriku,jika mengajar terkenal paling kiler,namun jika di rumah paling bobrok.

***
1 hari aku di rumah,kemudian aku memutuskan kembali ke Al Husna,karena nanti malam ada tugas mengajar di kelas.
Aku pun segera ke pesantren dengan mengendarai motor, sesampainya di sana,waktu menunjukkan pukul 05:23 aku berangkat memanglah sesudah ashar,kemudian aku memutuskan memasukkan tasku terlebih dahulu,dari rumah ke pondok agak jauh,jika memakai motor membutuhkan waktu satu jam an,
Setelah memasukkan tas,aku kemudian mandi,di kamar pengurus,kami memang di sediakan wc dan kamar mandi,satu kamar satu.setelah mandi aku kembali membuka handphone, kemudian membuka Instagram,haduh isinya masih sama,penuh dengan chat yang tidak jelas,membalas cerita yang ku upload,satu hari yang lalu,yaitu cerita berupa Vidio,dengan ucapan,
"Ning memang idaman,tapi neng santri bikin gagal iman,.."Vidio itu di buka dua ribu orang dan di like sebanyak empat ratus orang,banyak dari perempuan yang merasa gr,aiss membosankan,aku pun menutup handphone,kemudian memutuskan keluar untuk membeli minuman dingin,.....

Ustadzku cinta pertama ku (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang