Pria paruh baya itu tanpa sadar membalas pelukan pria yang dulu pernah menyakiti putri nya itu.

Bagimana pun ia juga membutuhkan sandaran!ia sungguh lelah hari ini.

"Apa pria itu mau bertanggung jawab?"Kenzo melepaskan pelukan mereka menuntun pria paruh baya itu ke kursi tunggu.

"Tadi orang tua pria itu datang melamar Zara. Tapi, om rasa nya tidak sudi memiliki menantu bajingan seperti nya"curhat daddy Radika menyandarkan kepala nya di kursi tunggu.

"Jika om tidak mau mempunyai menantu bajingan itu. Bagaimana kalau Ken yang jadi menantu om aja?"tawar Kenzo mencari kesempatan dalam kesempitan.

Daddy Radika mendengar perkataan Kenzo seketika kesal. Ia kira Kenzo bisa jadi tempat curhat, ternyta tidak!

"Kau? Lebih tidak sudi saya memiliki menantu seperti mu, duda beranak!"dengus daddy Radika membuang wajah nya kesamping.

"Ah..om mah Kenzo duda anak satu masih hot kok, om! Zara masih terpesona sama Kenzo"ucap Kenzo yakin lebih kenarsis.

"Narsis!tidak sudi aku memiliki adik ipar seperti mu"sahut Zidan keluar dari ruangan Zara.

"Om.. Om pikir-pikir lagi aja, Kenzo siap kok nunggu"ucap Kenzo tanpa mengindahkan ucapan Zidan.

Zidan yang melihat daddy nya hanya diam pun panik, ia takut daddy nya meng-iakan tawaran Kenzo.

"Sana kau pulang"usir Zidan.

"Putra ku?"Kenzo menatap Zidan polos membuat Zidan menggeran marah.

"BIAR AKU YANG MENJAGA NYA"teriak Zidan kepalang kesal membalikan tubuh Kenzo secara paksa dan menendang pantat pria itu.

Akhh

HAHAHHAHAHA

Daddy Radik yang tadi nya sedih malah tertawa ngkak melihat kelakuan putra nya dan Kenzo.

Kenzo mengusap pantat nya ngilu.

"Bang jagain anak gue ya"teriak Kenzo.

"Gila?"gumam seorang wanita hamil menatap Kenzo ngeri.

Kenzo yang mendengar gumaman wanita itu segera merubah ekpresi wajah nya menjadi datar kembali.

"Dad"panggil Zidan menatap daddy nya heran.

"Ekhm.. Ya"tetap stay cool.

"Daddy pulang aja dulu sama mommy, biar aku sama kembar yang jaga Zara"

"Lagipula kalian belum istirahat dari kemarin"

"Mommy, mau?"tanya daddy Radika ia setuju dengan usulan putra nya.

Bagimanapun badan nya juga letih perlu istirahat, permasalahan putri nya belum selesai, ia tidak boleh sakit.

"Mommy tadi bilang nya terserah daddy aja"

"Yasudah, masuk dulu daddy mau liat adik kamu sebentar"

Cklek

"Loh tidur"gumam daddy Radika melihat Zara tidur dengan Azka di pelukan nya.

Antagonis Pecinta Duda!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang