Prolog

2.1K 294 30
                                    

1692 AD




Semesta pasti sangat membenci kami, perempuan.

Terlihat dengan jelas dari cara mereka memperlakukan kami, mengisyaratkan kepunahan kaum kami.

Benci kami semau kalian, tak mengapa, selama kalian bukan Tuhan.

Kami yakin Tuhan mencintai ciptaannya dengan sama besarnya.

Tapi benarkah yang mereka katakan, Tuhan jijik pada kami?





Kenapa aku dan perempuan-perempuan ini berada di sini... dibiarkan dibakar hidup-hidup?

Apakah karena hewan liar yang diberi sebagian makanan kami?

Apakah karena rasa ingin membantu sesama manusia?

Apakah semua perasaan ini tidak manusiawi?




Tuhan jika kau dapat mendengar jeritan hatiku ini, ku terima takdir yang Engkau gariskan untukku, tetapi Tuhan, aku mohon biarkan ingatan tentang dia ada, dia yang membuatku membuat permohonan ini.

Jangan biarkan aku melupakan wajahnya meski ribuan tahun berlalu, dan biarkanlah rasa ini tetap menghantuiku.

Sebagai pengingat, bahwa tidak ada yang lebih menyakitkan dari pada dikhianati oleh seseorang yang ku pikir tidak akan pernah mengkhianatiku.

































--------------------------------------------------

Hai! Ini bakal jadi cerita original bilingual pertama teteh di akun ini :3
Ini kolaborasi cerita sama CrazyDuchess

Semoga kalian suka~ :3

Inferno: Collision (IND)Where stories live. Discover now