𝒵𝒶𝓇𝒶 𝒜𝒶𝓎𝒶𝓃14

Start from the beginning
                                    

Mummy dan yang lain hanya ketawa melihat gelagat kami berdua. Kami mula makan sambil bersembang.

Mummy membasuh perkakas yang digunakan tadi. Aku melangkah ke dapur untuk menolong mummy.

" Mummy pergi lah rehat . Biar Zara yng basuh " Tubuh mummy aku tolak dengan lembut.

" Takpe la Zara . Biar mummy yang basuh " masih berkeras.

" Tak payah . Biar Zara basuh ".

Mummy melangkah ke ruang tamu sambil membawa segelas air untuk daddy.

DI BILIK

Kaki melangkah ke bucu katil. Punggung kuhenyuk di tepi katil. Tangan laju mengambil telefon di atas meja disebelah katil tidur kami.

Pintu bilik dikuak dari luar. Aayan melangkah masuk ke dalam bilik kami. Pintu bilik ditutup oleh suamiku. Dia duduk disamping aku. Telefon aku letak semula di meja.

" Awak ! " panggil aku.

" Princess ada panggil abang ke ? " soal Aayan berbaur gurauan.

Ishh. Mengada la dia ni . Cakap aku sorang sorang.

" Abang ! " panggil aku sekali lagi.

" Yes princess abang " jawab Aayan tersenyum lebar.

" Sayang ingat nak keluar petang nanti, boleh tak ? " ujar aku lembut.

" Keluar ? Dengan siapa ? " tanya Aayan dengan sekaligus.

" Nak keluar dengan Rose . Lepas tu , sayang ingat nak ajak Maira dengan Harriz sekali " kata aku panjang lebar.

" Boleh tak abang ? " tanya aku lagi.

" Hmm boleh " jawab Aayan setelah lama memikir.

Padahal aku nak keluar dengan Rose dan adik adik dia je pun. Tu pun susah nak bagi keputusan.

" Thank you " . Aku terus berlari ke arah nya dan aku cium pipinya. Tubuhnya mengeras dengan sikap aku yang spontan.

Aku ke luar dari bilik . Setelah keluar dari bilik , aku terus melangkah ke ruang tamu. Bila tiba di ruang tamu , aku tak nampak kelibat Maira dengan Harriz . Hanya mummy dengan daddy je ada. Dengan spontan , aku berjalan ke arah mummy lalu bertanya.

" Mummy , ada nampak Maira dengan Harriz tak ? Zara ingat nak bawak diaorang keluar jalan jalan petang nanti " kata aku kepada mummy.

" Ooo. Harriz dengan Maira ada kat halaman rumah . Katanya nak ambik angin luar " mummy ketawa sambil menjawab soalanku tadi.

" Terima kasih mummy . Mummy sambung la dating dengan daddy " bisik aku ke telinga mummy. Mummy hanya ketawa dengar aku bergurau.

Halaman rumah aku tuju. Aku duduk di bangku di halaman rumah. Harriz dan Maira aku panggil.

" Harriz , Maira . Mari sini kejap " panggil aku .

" Ye akak " jawab mereka serentak sambil berjalan ke arah aku.

" Ada ape kak ? " tanya mereka lagi.

" Kamu berdua nak ikut akak jalan jalan tak petang nanti ? " soal aku.

" Nak " jawab mereka serentak lagi.

" okeyy . Pukul 4 mesti dah siap eh , kalau tak akak tinggal " kata aku berbaur ugutan.

" Okey akak " .

Aku menyalam tangan suamiku lalu mencium tangan dan pipinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Aku menyalam tangan suamiku lalu mencium tangan dan pipinya. Sebelum aku keluar , Aayan sempat melabuhkan satu kucupan di ubun ubun kepalaku.

Aku memanggil Maira dengan Harriz. Rose ? Aku dah telefon dia tadi . Tapi dia kata dia busy nak siapkan persiapan pertunangannya dengan Hans. So aku keluar petang ni dengan adik beradik husband aku.

Maira dengan Harriz dah masuk kereta. Aku juga berura ura pergi masuk ke dalam kereta.

" Sayang , jangan balik lewat sangat ye . Nanti abang rindu " kata Aayan yang berbaur gurauan. Mummy dengan Daddy hanya melihat karenah kami berdua.

" Iye abang . Sayang tak balik lewat "  jawab aku pasrah. Sebenarnya aku nak balik lewat. Aku dah ada suami kena la ikut arahan suami aku.

Aku melangkah ke arah kereta suami aku. Yup i borrow my husband car cause my car in my mom' s house. Maira duduk didepan tepi aku. Harriz pulak duduk belakang.

Suasana dalam kereta tersangat lah bising dengan suara kami bertiga. Kami bertiga mula menyanyi apabila mendengar lagu yang bertajuk " The Shade " .

" I would love just to be " nyanyi Maira.

" Stuck to your side " sambung aku pula.

" Not with anybody else , anybody else " nyanyi Harriz pula.

" It ' s enough just  keep us occupied " sambung Maira dan Harriz serentak.

" Please don' t go " nyanyi kami bertiga secara serentak.

Setelah nyanyian kami selesai , tempat yang kami tuju dah sampai.

Setelah nyanyian kami selesai , tempat yang kami tuju dah sampai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
C| Mrs Aayan Danish Where stories live. Discover now