"terserah ibu saja"jawab om, tante, abang kandung/sepupu Agatha serentak (-ayah Zeon) yang hanya diam menatap Gatha dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Mengapa perasaan ku tidak tenang"batin Om Agatha HENDRIX ZERLES PLAXIME dan Tante nya MAUDY KESTA PLAXIME.

"Akhirnya pembunuh bunda akan mati"batin abang kembar Gatha JERRY FLOXEN PLAXIME dan JEMERY FLAXIME.

"Apa dia akan pergi selamanya"batin abang sepupu Gatha CARLES ZERLES PLAXIME, GALANG ZERLES PALXIME dan KAEL ZERLES PLAXIME.

"Zeon kau setuju bukan kalau anak sialan ini ibu bunuh"tanya Oma Sarah pada anak sulung nya itu dengan tatapan yang meng-isyaratkan iya.

"Terserah dia bukan putri ku"jawab tenang ayah Zeon tanpa menatap wajah putri nya itu.

Deg

Jantung Agatha seakan berhenti berdetak mendengar jawaban ayah kandung nya itu, tak terasa air mata nya berjatuhan.

Sakit! Agatha sakit mendengar jawaban tenang ayah itu, beratahun-tahun ia menunggu ayah nya dapat menyangi nya tapi ini yang ia dapat.

Cobaan apa lagi ini ya tuhan sungguh rasa nya gadis itu sangat tersikasa batin dan fisik nya. Apa tidak cukup ujian yang ia dapat!

Bunda nya meninggal di saat melahirkan nya. Tidak mendapatkan kasih sayang ayah, abang dan kelurga.

Dan karena itu juga lah ia tidak di anggap di keluarga. Ayah yang mengacuhkan nya, oma yang selalu menyiksa, opa, om, tante, serta abang kandung/sepupu yang benci dengan nya.

Agatha bahkan tidak di izinkan menggunakan marga plaxime. Dulu Agatha hanya di acuhkan sebelum datang nya gadis-ralat wanita itu.

Bahkan Agatha sekarang harus menerima bentakan, cacian serta pukulan. Bukan hanya tidak di anggap keberadaan nya lagi, Akibat fitnah-fitnah yang di layangkan untuk nya.

"Kau dengar bukan anak sialan! Kau itu tidak di anggap di sini. Hanya leka yang pantas menjadi cucu perempuan satu-satu nya di keluarga ini, bukan kau pembunuh!"sentak Oma Sarah mencengkram erat dagu Agatha yang sudah berhenti menangis.

"I-ya oma benar aku anak sialan yang tidak tau di untung juga pembunuh. Tapi, apa oma pernah ngertiin perasaan Gatha? Gatha juga pengen di sayang sama bunda, bahkan sendari kecil Gatha gak pernah di perhatiin sama kalian apalagi di asuh! Gatha juga gak pengen di lahiran kalo tau hidup Gatha bakal gini"ucap Gatha tenang.

"Kalian harus nya mikir yang salah di sini bukan Gatha! Gatha gak tau apa-apa harus nya kalian salahin putra kalian Zeon! Kenapa harus buat bunda nya Gatha hamil lagi!"lanjut Gatha mengeluarkan unek-unek nya sejak dulu. Tidak ada lagi air mata, hati nya telah beku melihat betapa tidak penting nya Ia di keluarga ini.

"KAU! KAU JANGAN PERNAH MENYALAHKAN PUTRA KU, SIALAN!"bentak Oma Sarah tidak terima akan ucapan gadis itu. Sedangkan yang lain diam dengan pikiran masing-masing.

DOR!

DOR!

DOR!

Bunyi tembakan kembali menyadarkan lamunan mereka. seakan tersadar apa yang mereka lihat putri satu-satu nya keluarga PLAXIME terkapar tak berdaya di lantai marmer dingin itu.

Antagonis Pecinta Duda!!Where stories live. Discover now