"Oi, Taeyong. Kenapa hanya tertawa? Biasanya kau sangat cerewet dan menyebalkan." Celetuk Wonshik, salah satu temen kerjanya yang ia kenal baik.

Taeyong hanya menggeleng kecil lalu kembali menyuapkan makanannya.

"Jangan mengganggunya, dia sedang sariawan, itu sebabnya Taeyong hanya diam." Balas Jungwoo bercanda, menimpali Wonshik, membuat semuanya tertawa.

"Apa semalam seseorang menggigit bibirmu, Taeyong?" Tanya Wonshik, dengan alis yang naik turun menggoda.

Sementara temannya yang duduk disamping Wonshik mengangguk heboh. "Semalam kami pergi ke sebuah club, dan tidak sengaja melihat Taeyong. Awalnya kami ingin menghampiri, tapi saat melihat Taeyong bersama seorang perempuan kita tidak jadi menghampirinya."

Pengakuan Yeongjun membuat suasana semakin ribut, saat mengetahui fakta, jika Taeyong sepertinya sudah memiliki kekasih. Beberapa dominan yang berada disini, ada yang merasa kecewa.

Dasar, Yeji gila! Lihat saja nanti, ia pasti akan mencekik wanita itu! Taeyong membatin dengan kesal.

Suara pintu yang tiba-tiba terbuka, membuat semuanya terdiam. Menatap pintu masuk dapur secara bersama, dan mendapati Jaehyun yang sudah berdiri disana dengan wajah datar.

Dengan sopan, semua karyawan termasuk Taeyong berdiri, lalu membungkuk pada Jaehyun.

"Lee Taeyong, keruangan ku sekarang." Perintahnya tegas.

"Tapi, sajangnim. Ini masih jam istirahat, aku juga belum selesai makan." Mendengar ucapan Taeyong, yang terkesan menolak perintah sang atasan membuat semuanya menatap tak percaya pada Taeyong.

Astaga, Taeyong sangat berani!

"Jika aku sudah mengatakan sekarang, itu artinya sekarang Taeyong."

"Sajangnim—" ucapan Taeyong terpotong saat Jungwoo mencubit lengannya dan mendapat tatapan tajam dari Taeyong.

"Cepat, ikuti saja. Kau mau dipecat, huh?" Bisik Jungwoo pada Taeyong.

"Beri aku waktu sepuluh menit lagi sajangnim." Pinta Taeyong.

"Sekarang."

"Baiklah, dasar pemaksa!"

Jaehyun tidak memperdulikan ucapan Taeyong yang terkesan tidak sopan, ia berbalik dan menutup pintu penghubung dapur cukup keras.

Dengan jengkel Taeyong duduk kembali pada tempatnya dan menyendok nasinya dengan kasar. Sementara teman-teman nya masih berdiri, menatap tidak percaya.

"Taeyong, sajangnim akan menunggumu." Tegur Yeongjun.

"Biarkan saja!"

Semua temannya, hanya meringis saat mendengar jawaban ketus dari Taeyong.

🌷

Tanpa permisi, atau mengetuk pintu lebih dulu, Taeyong masuk begitu saja diruangan Jaehyun yang sangat ia hafal betul dimana letaknya. Ia masih berdiri didepan pintu yang sudah ia tutup lagi. Jaehyun masih menatap layar laptopnya, sebelum mendongak dan melihat Taeyong yang sudah berdiri didepan pintu.

TAEYONGIE - JAEYONG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang