"Hey lu gapapa? Lu sakit ya? Soalnya pas gw manggil2 nama lu, lu diem aja. Ada apa? " Tanya Xiao Zhan dengan menatap lekat wajah Yibo

Jujur dia agak terpesona dengan wajah pria didepannya ini
Batang hidung itu seperti dipahat sendiri oleh dewa
Rahang yang tegas
Mata yang tajam
Kulit bersih

'Oh demi Dewa, apakah didepan hambamu ini adalah ciptaanmu juga? Atau malaikat yang tidak sengaja jatuh? Ciptaanmu yang satu ini sungguh luar biasa, Demi dewa' Batin Xiao Zhan

'Mata itu sangat sejuk dipandang
Kulit semulus kapas dan seputih salju, bibir yang semerah cery itu sangat menggoda untuk di cium dan jangan lupa tahi lalat dibawah bibirnya malah menambah kesan imut dan manis diparas wajahnya, ya Tuhan mau tidak mau anda harus menjadikan ciptaan anda didepan ini sebagai milik saya. Tidak ada penolakan, TITIK' Batin Wang Yibo

Saat sedang sibuk dengan pemikirannya masing2
Tibalah seseorang yang menarik mereka berdua

"Hey kalian ini mau masuk tidak apa perlu gw gelar karpet merah buat lu berdua, kalau mau pacaran nanti aja tunggu kita naik wahana kincir angin. Nah kalau udah naik silahkan lu berdua mau Ngapain, gw nebeng letak kamera doank" Kata Wen Qing sambil menarik Xiao Zhan

Dia tidak ingin menarik Yibo karna akan percuma saja
Makanya dia hanya menarik Xiao Zhan

"Aduh nona Wen kenapa kau hanya menarikku saja, Bagaimana dengan Wang Yibo,dan apa maksudmu tentang kamera kincir angin itu dan ya apa maksud mu tent... Mmmmm......mmmmm" Mendadak mulut Xiao Zhan dimasukkan roti yang dibawa untuk ZhouCheng untuk Liu Haikuan

"Diem atau gw suruh Wang Yibo buat perkosa lu sekarang juga" Ancam Wen Qing menatap tajam Xiao Zhan

Liu Haikuan dan ZhouCheng membola kaget
Sedangkan Wang Yibo hanya diam mematung tapi kalau dilihat lebih jelas lagi ada rona2 merah seluruh telinganya

"WTF.... Maksud lu apaan ha!!? Gw ini di posisi atas tau gk, aturannya gw yang perkosa dia bukan dia yang perkosa gw gimana sih" Kesal Xiao Zhan

"Heh Uke yang gak tau posisi, lu sadar donk masih tidur kah mana ada seme yang kayak lu, lu lebih cocok jadi cewek tau gak, tinggal panjangin aja lagi ni rambut" Balas Wen Qing

"Maksud lu apaan... Gw ini seme dan gw gak mau punya melon gw mau pisang aja dan gw juga mau di posisi atas gk komen no bacot no debat" Kesal Xiao Zhan

"Udah trima aja nasib lu jadi bottom, takdir lu udah ditakdirkan menjadi uke bukan seme jadi mohon buka mata anda" ZhouCheng yang membantu Wen Qing

"Sudah2 mau dia diatas atau dibawah tetap keren kok, ayok kita lanjutkan keliling karnavalnya" Liu Haikuan datang sebagai penengah diantara para uke berantem

"Bener tuh kata Gege lu ni gimana sih cheang" Ejek Xiao Zhan lagi

"Diem atau gw rebus pake air lilin mulut lu" Ancem ZhouCheng

"Iya2 gw diem, galak bener lu jadi orang" Malas Xiao Zhan

"Ck apa lu bilang.... " Geram ZhouCheng

"Lari ada singa ngamuk" Teriak Xiao Zhan sambil berlari kearah kincir angin besar yang akan mereka naikki

"Awas saja jika lu tertangkap, bakal gw kurung diruangan penuh anjingku" Umpat ZhouCheng

"Sudah2 ayo kita masuk" Senyum Liu Haikuan

Dan mereka pun masuk untuk menyusul Xiao Zhan
Bahaya sih jika bayi besar kaya dia sampai kesesat bakal gentar 1 dunia dia buat

Saat sudah berada didalam
Mereka menemukan Xiao Zhan yang sedang menatap kincir angin besar itu dengan penuh kekaguman

"Adek Xiao kenapa melihat kincir anginnya seperti itu?" Tanya Liu Haikuan

"Eh... Hehe itu, Kincir anginnya besar sekali, jadi gak sabar buat naiknya" Antusias Xiao Zhan

"Baiklah kalau begitu bagaimana kalau kita naik saja?" Tanya Liu Haikuan

Telolet3x 🔊 (Anggap aja suara telepon:v)

"Eh bentar ada yang nelfon gw" Kata Wen Qing

"Baiklah angkat saja dulu, kami akan menunggu" Kata ZhouCheng
Wen Qing menganggukkan kepalanya dan mengangkat telfon itu

5 menit kemudian

Wen Qing berjalan mendekati 4 manusia tadi:v

"Mmm.... Maaf lama ya, tadi Wen Ning adikku telfon"
"Dia memintaku untuk ke RS sekarang karna ada pasien yang agak susah diatur" Wen Qing

"Eh lu punya adek? Widih boleh kali ya kenalin sama gw, siapa tau nyaman" Kepedean Tingkat Dewa dari Xiao Zhan

Seketika muka Wang Yibo menggelap setelah mendengar perkataan yang keluar dari mulut Xiao Zhan tadi

"Ya kali gw mau ngenalin adek gw yanh polos lugu itu ke lu, yang ada dapat ajaran gak baik dia. Lu kan sesad" Wen Qing

"Heh sembarang aja kalau ngomong" Xiao Zhan

"Nyeh... Ya sudah gw mau pergi dulu, kalian berempat bersenang senang lah,lain kali kita ngumpul2 lagi y" Pamit Wen Qing
















Halo semua apa kabar? Maaf lama up cp ini karna mimin mager 🗿🙏

Oia mimin mau nanya
Apa disini ada yang pake Apk AM?
Mau akun AM premium selamanya hanya Rp 10.000?

Dan ada yang mau chtan sama mimin gak? Itung2 jadi temen online, sekalian bantu mimin ngasih inspirasi buat lanjutin cerita ini
Ada yang mau??

Chek bio Wp mimin ok 👍👍







||Your_Obsesi||YiZhan||BL||🔞Where stories live. Discover now