𝐎1.

893 80 11
                                    

"Gimyung, aku mau bercerai denganmu"

Gimyung yang sedang fokus kepada laptopnya sangat terkejut mendengar ucapan seongeun

"Hah..? Kenapa? Apakah aku tidak cukup kuat untuk menjadi suamimu? Apakah karena perusahaan ku sedang jatuh bangkrut? Seongeun tenang saja aku akan segera mengatasinya!" Gimyung memegang tangan seongeun

"Cih, tidak perlu. Aku tidak perlu suami miskin dan jelek sepertimu" seongeun menepis tangan gimyung dengan ekspresi kesal

"Seongun kenapa kau begini!?, bagaiman dengan bayi di dalam kandunganmu!?" Habis sudah kesabaran gimyung ia berteriak kepada seongeun

"Anakku tidak butuh ayah miskin sepertimu!!" Seongeun berteriak balik kepada gimyung

Trit!!

Suara klakson mobil yang kencang terdengar di depan rumah. Seongeun yang mendengar suara klakson itu pun tersenyum dan membuka tasnya lalu menyerahkan sebuah kertas dan pulpen kepada gimyung

"Nih cepat tanda tangan, kekasih baru ku sudah menunggu di depan" seongeun menyerahkan kertas tersebut dengan malas

Gimyung terkejut mendegar pernyataan seongeun yang mengatakan kalau ia mempunyai kekasih baru namun ia jauh lebih terkejut dengan isi surat tersebut, surat itu ternyata ber isi surat perceraian.

"Tidak!, tidak akan pernah ke tanda tangani!" Gimyung melempar kertas percerian itu ke lantai

Seongeun yang kesal melihat kelakuan gimyung pun memukulnya, ingat walaupun ia pihak bawah dia dulu juga seorang mantan gangster

Gimyung pun tersungkur ke lantai, sebelum gimyung bangkit kembali seongeun pun menginjak-nginjak perut gimyung dengan kakinya. Seongeun terlihat puas karena melihat muka kesakitan suaminya

"AKH!" Seongeun terkejut karena tiba-tiba saja kakinya di tarik oleh gimyung sehingga kini dirinya malah yang terlempar ke lantai

Gimyung membangkitkan dirinya dari lantai lalu melihat sekitar. Matanya tertuju pada pisau buah yang tadi ia gunakan

Ia lalu mengambil pisau tersebut dan menngarahkanya pada seongeun

Seongeun yang melihat hal tersebut pun juga panik. Seongeun segera bangkit lalu berlari ke arah pintu, namun sebelum ia berusaha membuka pintu tersebut gimyung sudah lebih dulu menahanya dan menodongkanya ke mata seongeun. Sehingga itu membuat mata dan pisau yang gimyung pegang hanya berjarak 2 cm. Jika gimyung memajukanya sedikit maka habis sudah mata seongeun

Seongeun panik, ia tidak menyangka gimyung agak se brutal ini

"Gimyung tenang sedikit oke?" Seongeun mengucapkanya dengan halus dan tanganya yang bergetar ketakutan mengelus pundak gimyung pelan

Gimyung pun mulai tenang.

"Lepaskan kan aku oke?"

Gimyung yang sudah tenang tiba-tiba seperti orang kesurupan ia mengarahkan pisaunya ke arah perut seongeun

"Tidak mau!!, aku ini suamimu dan kau istriku! kau tidak boleh pergi dari sini begitu juga dengan anakku!!"

Seongeun yang mengerti maksud gimyung langsung berteriak panik.

"Gimyung jangan gila!!, sadar sialan kamu akan membunuh anakmu sendiri!!" Seongeung memberontak namun gimyung menahanya

"KIM GIMYUNG!!" Seongeun berteriak dengan sekuat tenaga berharap gimyung sadar akan perbuatanya

"AKHHH!" Seongeun berteriak kesakitan, ia merasakan sakit yang sangat luar biasa di perutnya, bau anyir tersebar ke seluruh ruangan. Pandangan seongeun lama-lama makin buram dan semuanya menjadi gelap.

"Hah.." gimyung yang baru tersadar karena mendengar suara teriak isitrinya sendiri lalu panik

"Hey seongeun kenapa kau tidur? Ayo bangun" gimyung memeluk seongeun dan menepuk-nepuk pipi seongeun pelan

"Seongeun? Ayo bangun" gimyung menepuk-nepuk pipi seongeun lagi

"HEI AYO BANGUN SIALAN!" Gimyung menangis dan tidak percaya dengan pemandangan isitrinya yang tersungkar penuh darah

Krek

Pintu yang berada di depan gimyung terbuka dan menampilkan sesosok laki-laki yang bernama shinwoo

"Shin..woo?" Gimyung menatap shinwoo

"Ck ck ck menyedihkan sekali kamu gimyung, kamu baru saja membunuh istri dan anakmu sendiri" ucap shinwoo meremehkan

"Hah.. Tidak!! Aku tidak membunuhnya istri dan anaku masih hidup!!" Gimyung berteriak tidak terima kepada shinwoo

"Oh ya? HAHAHAHA, sial aku tidak menyangka bisa melihat gimyung yang kuat itu sangat rapuh dan menangis seperti ini" ucap shinwoo "ngomong-ngomong untuk informasi tambahan aku adalah kekasih istrimu dan.... aku sudah memanggil polisi yang sedang mengawasimu dari tadi" senyum shinwoo senang

"A-apa?" Gimyung terkejut

Tiba-tiba saja tangan gimyung sudah di brogol dan banyak polisi yang bersembunyi di depan rumah menampakan dirinya.

"Pak gimyung anda di tangkap karena melakukan percobaan pembunuhan terhadap istri dan anak anda sendiri"

Para polisi pun berusaha melepaskan seongeun dari pelukan gimyung namun gimyung yang mendapatkan perlakuan tersebut berteriak histeri "TIDAK! JANGAN JAUHKAN AKU DARI ISTRI DAN ANAKKU!!" Gimyung yang sudah kehilangan akalnya berteriak sangat kencang dan ketakutan ia tidak mau kehilangan seongeun

"Wah.. pria ini memang gila" ucap salah satu polisi disitu

"Pantesan istrinya minta cerai" ucap salah satu lainya

"Shh diam! Ayo cepat bantu aku"

"Ya siap!"

Gimyung pun di bawa ke kantor polisi sedangkan seongeun dilarikan ke rumah sakit

Shinwoo yang melihat pemandangan tersebut tertawa puas, rencananya dalam menghancurkan hidup gimyung berhasil, salahkan lah pada seongeun yang mau saja tergoda dengan dirinya.

Tbc.

・◞♡° hai!! Gimana menarik gak!? HAHAHAHA. Jadi ceritanya guweh suka seongeun bottom tapi kan di wattpad jarang ada tuh jadi gw buat aja sendiri👁👅👁

・◞♡° btw gw suka seme yang tersakiti jadi maaf ya bambank gimyung🙏😔, btw maaf sekali shinwoo karena disini loh gw bikin jahat😔😔☝️. Sekian terima seongeun🙏

𝕽𝖊𝖛𝖊𝖓𝖌𝖊.Where stories live. Discover now