Chapter 7

291 33 11
                                    

Hello i'm back dengan sejuta ketidak jelasan yang tertuang di sini.
Makasih yang udah sempetin baca.
Ai ni~💚❤

Sejujurnya, aku sempat stuck di cerita mereka karena ada beberapa hal tiba-tiba blank. Semoga beberapa pesan, dapat tersampaikan dengan baik buat yang baca. .
Terimakasih (*´˘'*)♡

-Sweetsmut1823

--------------------------------------------------------------

  Paradise Hill, 10.05am

" Ah sial aku kesiangan! "

Rutuknya sambil berlari menuruni tangga taman di depan apartemennya.
Berlari menuju ke jalan raya untuk menunggu taksi yang biasanya lewat. Pemuda manis itu, mengambil sebuah handphone dari dalam sakunya dan menggulirkan aplikasi mencari sebuah nomor dan meneleponnya. Dering terdengar, Dia meletakkan handphone pada sisi telinganya dengan celingak-clinguk melihat jalanan, siapa tau ada taksi yang lewat.

" Halo Jia, bisakah kamu memberi nomor temanmu yang akan melakukan pemotretan? Ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan. " Ucapnya tergesa-gesa.

" Tunggu sebentar Zhan ge, akan ku kirim lewat chat ya. "

"Mmn.. Terimakasih."

Xiao Zhan menutup teleponnya bertepatan dengan taksi yang datang menepi dan menghampirinya.

" Ke jalan xxx no xx ya pak. Terimakasih. "

Ucapnya kepada pengemudi taksi tersebut.

Dalam sebuah chat

Xz : Selamat Siang, saya fotografer dari Sean studio foto, teman Xia Jia. Ingin menanyakan konsep foto seperti apa yang Anda inginkan?
Xx : Ya. Tidak perlu formal. Persiapkan saja keperluan untuk fotonya saja. Besok aku akan menemui gege.
Xz : Apakah ada tambahan properti yang diinginkan?
Xx : Tidak perlu.
Xz : Baiklah.


Sebuah taksi yang melaju, akhirnya sampai dan berhenti di depan sebuah  studio foto. Segera setelah menyerahkan ongkos taksinya, dengan tergesa-gesa Xiao Zhan berlari masuk ke gedung tersebut.

" Boss akhirnya kamu datang. "

" Maaf maaf aku kesiangan hari ini. Bagaimana dengan klien yang mengadakan foto tadi pagi? Apakah semuanya lancar? "

" Tenang boss, aku dan Jili bisa mengatasinya. Mereka juga puas dengan hasilnya. "

" Jadi, mereka sudah pulang? "

" Sudah bos. "

" Syukurlah. "

Setelah meletakkan tasnya, Xiao Zhan duduk bersama Lang Qiu dan Jili sembari mengecek project mereka selanjutnya.



*

Hari berlalu dengan cepat, senja telah menampakkan sinarnya dengan indah dalam kehiruk-pikukan manusia sore itu. 

" Qiuqiu Jili. Kalian berdua pulanglah duluan. Ada beberapa hal yang harus aku urus di sini."

Ucap pemuda manis bertahi lalat di bawah bibirnya itu, sembari menyesapi kopi yang menemaninya menyelusuri layar persegi empat di atas meja itu.

" Sungguh ? Apa kau tidak butuh bantuan Xiao Zhan ? " Tengok pemuda kecil bernama Jili dari bilik loker miliknya.

" Mmn..tidak ,tidak perlu. Hanya masalah kecil. Kalian pulang saja duluan."

Thread of Destiny 🔞(On Going)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora