01. Secret

255 40 11
                                    

Enjoy!

Taeil tak bisa fokus, ia tak kunjung menyelesaikan pekerjaannya. Sejak 2 jam yang lalu ia membuka laptopnya, ia belum mengerjakan apapun, pikirannya dipenuhi sesuatu yang tak bisa ia usir, sesuatu yang dikatakan rekan kerja juniornya, terus teringat.

Malam sebelumnya

“Pimpinan Tim, silahkan berikan pidato.”

Ditengah tenangnya malam di salah satu bar, kumpulan pekerja ini malah membuat suara bising.

“Ekhem. Untuk apa makan malam tim ini diadakan? Betul, untuk merayakan kehadiran pegawai baru di Tim Marketing! Meskipun ini sudah satu bulan lamanya sejak kedatangannya, tapi harus tetap kita rayakan! Biar ia semakin betah di tim kita, ahahaha,” seorang pria paruh baya berbadan besar –yang dimaksud ‘Pimpinan Tim’– tertawa terbahak-bahak, diikuti beberapa pegawai di tim tersebut yang sama-sama sudah mabuk karena alkohol.

Taeil, yang memang sudah cukup lama bekerja di tim ini, hanya menatap mereka, tidak terlalu tertarik, ia hanya ingin menghabiskan makanannya dan agar ia tidak selalu disuguhi alkohol.

“Kebetulan juga, hari ini ulang tahunnya. Jadi kita disini untuk merayakan kehadirannya di Tim Marketing dan perayaan ulang tahunnya!” lanjut Kepala Tim, pegawai lain bersorak diakhir kalimat sang pimpinan, pipi mereka sudah memerah, terlalu mabuk.

“Semuanya, sambutlah, junior kesayangan kita, Jung Jaehyun! Si tampan yang populer!” sorak Sorai memenuhi seluruh isi bar, syukurlah sudah agak larut, jadi tidak terlalu banyak pelanggan.

Pria itu, Jung Jaehyun, ia berdiri dari kursinya, membungkukkan badan dan mengucap terimakasih. Taeil tak sadar, ternyata ia duduk disebelahnya.

Jaehyun tersenyum, memamerkan lesung pipinya.

Mereka kemudian menyanyikan lagu selamat ulang tahun sembari teriak-teriak –efek mabuk– Jaehyun kembali tersenyum, dan meniup lilin di atas kue.

“Selamat ulang tahun Jaehyun!”

“Selamat ulang tahun Jaehyunie~”

Jaehyun mengucapkan terimakasih.

Kemudian semuanya memberikan hadiah pada Jaehyun, kecuali Taeil. Karena, ayolah, ia tidak tau! Tidak ada yang memberi tahunya bahwa Jaehyun berulang tahun. Tidak, Taeil benar tidak tau, karena ia tidak melihat grup chat sebelumnya.

“Moon Taeil, jangan bersikap terlalu keras pada Jaehyun. Dia junior, berilah hadiah padanya,” ucap Kepala Tim

“Aku tidak tahu apa-apa. Kupikir ini hanya penyambutan,” Taeil protes, ia tidak terima.

“Ayolah, bahkan jika ini hanya acara penyambutan, kau harus membawa hadiah kecil. Apalagi dia akan ada dibawah pengawasanmu, setidaknya berikan hadiah kecil,” salah satu pegawai mencetus.

“Apa? Dia dibawah pengawasanku?” Taeil menatap Kepala Tim, tidak terima. Kemudian ia melirik Jaehyun yang duduk disampingnya, “Pak, kau tahu sendiri aku lebih baik jika bekerja sendiri, harusnya—”

“Keputusanku sudah bulat. Kau harus mulai belajar bekerja bersama orang lain. Orang-orang terus menggosip bahwa kau adalah orang yang cuek.”

“Tapi..”

Jaehyun menghadap ke arahnya, ia sedikit membungkukkan badannya. “Tolong kerja samanya, senior.” Jaehyun tersenyum, “Aku akan meminta hadiahku nanti.”

Perkataan Jaehyun barusan membuat Taeil berdecak kesal.

Malam berlalu semakin larut, Taeil membantu mereka yang mabuk untuk pulang, ia memanggil beberapa taksi agar bisa mengantarkan rekan kerja dan atasannya, ini alasannya ia tidak ingin ikut jika ada acara makan-makan, ia bertugas untuk membantu mereka pulang.

UsWhere stories live. Discover now