16. Masih Mengganjal

171 31 1
                                    

Jangan lupa vote dan komentarnya 💚

Biar aku makin semangat 💚

Mirza mendesah panjang ketika Erina berpesan untuk tidak menjemput dan mengantarnya esok

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mirza mendesah panjang ketika Erina berpesan untuk tidak menjemput dan mengantarnya esok. Tidak dijabarkan alasannya kenapa, tetapi jelas itu terjadi karena Erina masih marah soal dia yang menjadi alasan Mirza sering mangkir dari tongkrongan. Mirza tidak menyangka keteledorannya bisa membawa petaka ke dalam hubungan yang sedang mereka bina, padahal rasanya belum lama saling bercumbu mesra layaknya pasangan bahagia yang tidak akan terpisahkan. Akibat hal kecil yang Mirza lakukan, dampaknya jadi besar karena Erina merasa disalahkan atas sesuatu yang tidak dilakukan.

Well, kemarahan Erina adalah hal wajar, jadi Mirza tidak mau memaksa bila kekasihnya itu jadi enggan diganggu. Mirza keluar dari kamar untuk menjauh dari alat komunikasinya agar tidak tergoda untuk mengirim pesan lagi pada Erina. Percuma, jawaban gadis itu tidak akan tiba-tiba berubah panjang, jadi lebih baik dibiarkan tergeletak di kamar dengan aman dan jauh dari jangkauan Joㅡoops! Baru saja akan mencari tontonan di ruang keluarga, orang yang ada di pikiran Mirza turut ke tempat sama untuk menghilangkan rasa bosan.

"Mukanya asem banget. Lagi berantem sama pacar, ya?"

"Males lihat kamu, Kak," balas Mirza sewot sambil duduk di sofa dan merenggut remot lebih dulu untuk menguasai televisi.

Johnny hanya tertawa melihat kelakuan Mirza yang sejak makan malam tempo lalu bersama ayah mereka, adiknya jadi sering sewot dan selalu menolak bicara berdua. Johnny biarkan segala tingkah Mirza, nanti jika butuh pasti akan datang padanya juga. Televisi menyiarkan acara musik dari online shop yang mengundang banyak penyanyi dan brand ambassador, tidak lupa juga boygroup asal Korea ikut memeriahkan untuk menaikan rating acara.

Mirza menonton bukan semata-mata ingin menikmati musik, promo besar-besaran, sampai mendengarkan gurauan jayus dari pengisi acara, hanya kebetulan tidak ada tontonan menarik yang membuatnya bertahan barang sepuluh detik. Akhirnya memilih acara yang lebih jelas ke mana arahnya, setidaknya ada yang masih bisa dia nikmati untuk mengisi kehampaan selama bertengkar dengan Erina.

"Erina sama Erika itu orangnya beda banget, tapi aku yakin penyelesaiannya bakalan sama pas berantem gini." Johnny tiba-tiba bersuara menginterupsi konsentrasi Mirza ketika menyimak game yang dibawakan oleh MC. "Erika orangnya harus dikasih sesuatu biar seneng lagi. Jangan cuma chat, tapi datengin langsung orangnya biar dia yakin banget untuk maafin. Kalau omong doang nggak akan mempan, makanya kamu coba datengin Erina walaupun dia larang. Perempuan makin larang kita sebenernya makin pengen kita ngelanggar larangannya."

Mirza boleh saja cuek dan tetap fokus menatap layar televisi yang kini sedang melakukan wawancara bersama boygroup Korea, tetapi rungunya tetap tajam mendengarkan kata demi kata yang dilontarkan Johnny sebagai saran agar pemuda itu menemukan solusi atas masalahnya dengan Erina.

My First and Last Where stories live. Discover now