V-2

433 95 14
                                    

"sa, lo yakin buat siap-siap?" Asahi mengangguk pelan menanggapi pertanyaan Jaehyuk.

"Kita ini jadinya nyamar jadi warga biasa gitu?" Asahi yang mendengar pertanyaan keluar dari pemuda Yoon itu hanya mendengus malas.

"Bisa diam tidak? Banyak tanya lo"

"Yaa maap namanya aja gua penasaran sa" Asahi hanya menggeleng pelan lalu melangkah kan kaki nya keluar ruangan.

"Bakal gimana ya kehidupan di desa nanti? Bakal ada daging mentah? Darah? Oh astaga gua lupa sarapan tadi pagi" Asahi menoyor kepala Jaehyuk hingga membuat sang empu meringis pelan.

"Sa! Sakit tau" Jaehyuk mengelus pelan kepalanya.

"Berisik lo mending gak usah ikut dah" Jaehyuk seketika berubah menjadi pendiam ketika Asahi mengatakan hal itu.

"Ya maap"

Perjalanan keduanya berlanjut dengan keheningan yang melanda, sungguh perjalanan menuju desa itu sungguh jauh membuat Jaehyuk sedikit kelelahan.

"Sa, lo gak capek apa?" Jaehyuk menatap Asahi yang masih terlihat cool dan tampan walaupun sudah perjalanan jauh. Asahi hanya menggeleng pelan.

"Akhirnya sudah sampai jugaa! Setelah perjalanan jauh melewati masalah-masalah seperti hidup nya Asahi yang penuh akan masalah dan drama" yang punya nama di sebut pun melotot dan menatap tajam ke arah Jaehyuk.

Baru saja Asahi ingin mengeluarkan kata-kata tiba-tiba saja pemuda Yoon itu menghilang dari hadapannya.

Asahi hanya mendengus kecil lalu melanjutkan kembali langkah nya.

Menelusuri desa yang terlihat ramai akan penduduk nya, asahi berjalan menghampiri anak kecil yang tengah duduk memakan es krim.

"Halo anak manis, bolehkah saya bertanya?" Anak kecil itu pun menoleh ke arah Asahi lalu mengangguk.

"Boleh, paman mau tanya apa?"

"Apakah di sini ada rumah yang kosong? Ah saya baru saja pindah jadi tidak tau menahu kehidupan di sini" anak kecil itu memiringkan kepalanya lalu menarik asahi menuju ke suatu tempat.

Rumah gubuk kecil namun terlihat sederhana.

"Paman, paman tinggal saja di sini bersama dengan ku" Asahi sedikit terkejut lalu berjongkok untuk menyetarakan tinggi nya dengan anak kecil itu.

"Loh orang tua mu kemana anak manis?" Anak kecil itu terlihat murung membuat perasaan bersalah datang kepada Asahi.

"Orang tua ku meninggal beberapa tahun lalu saat aku masih kecil, aku hidup sendirian serta di rawat oleh tetangga-tetangga yang baik di sini" Asahi merasa iba kepada anak kecil itu lalu mengelus pelan surai coklat anak itu.

"Tenang oke anak manis? Saya bakal rawat kamu kok" anak kecil itu tersenyum lalu memeluk Asahi erat.

"Benarkah paman?" Tanya anak kecil itu antusias.

Asahi mengangguk sambil tersenyum kecil.

"Hehe yeey! Kalau gitu ayoo masuk paman" anak kecil itu menarik pelan tangan Asahi untuk masuk kedalam rumah gubuk itu.

Rapi dan bersih.

"Oh ya ngomong-ngomong nama mu siapa anak manis?"

"Eoh nama ku Kim Jieun paman"

Asahi hanya mengangguk lalu menatap kembali ke dalam rumah tersebut.

"Jieun ah mending kamu main dulu oke? Biar paman siapkan makan siang untuk mu" Jieun mengangguk lalu mengucapkan terimakasih kepada Asahi dan pergi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 17, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Vampir [YOSAHI]Where stories live. Discover now