***
Johnny baru kembali ke rumah dan sedikit panik saat tidak menemukan keberadaan Taeyong. Ia berusaha menghubungi adiknya namun tidak dijawab. Jadi ia melacak ponsel Taeyong dan mendapati sinyalnya di sebuah salon dekat perpustakaan umum.
Ia langsung menyusul adiknya. Ia heran, bagaimana Taeyong bisa berjalan sejauh itu? Jadi Johnny berniat untuk menyusulnya kalau-kalau Taeyong lelah berjalan pulang.
Sampai di salon, Johnny melihat adiknya yang berganti warna rambut baru saja keluar dan baru akan melangkah pergi. Johnny langsung memanggil Taeyong dan yang dipanggil menoleh.
"Senang jalan-jalan,hm?" Taeyong menyengir lebar. Ia memang menikmati sesi jalan-jalannya hingga lupa jalan pulang.
"Hum!! Taeyongie sangat senang!!" Taeyong bertingkah lucu agar Johnny tidak marah padanya.
"Hahhh aku tidak bisa memarahimu...tapi nanti aku yang dimarahi oleh Ibu jika terjadi sesuatu padamu" Johnny langsung menggiring Taeyong untuk masuk mobil.
Mereka berdua sama-sama diam di dalam mobil hingga suara Johnny memecah keheningan.
"Apa yang terjadi denganmu dan Jaehyun?" Taeyong yang tadinya sedang asik memandangi ramainya jalanan langsung menunduk mendengar pertanyaan dari kakaknya.
"..." Taeyong memilih diam. Johnny melirik sekilas adiknya yang terdiam.
"Jadi benar mereka ada masalah..aku ingin ikut campur tapi Taeyong pasti marah" batin Johnny.
Mereka kembali terdiam. Johnny fokus menyetir sedangkan Taeyong memandang kosong ke arah jalanan.
"Dia memiliki wanita lain...kemarin aku mengunjungi nya dan ada seorang wanita yang dipanggil sayang olehnya" Johnny hanya diam mendengarkan adiknya berbicara.
"Aku sangat ingin berpikir bahwa 'mungkin wanita itu kerabat Jaehyun' tapi saat aku bertanya padanya, ia terlihat gugup dan matanya bergetar panik.... Aku sangat kecewa padanya... Ditambah ia bahkan tak mengantarku atau menemui ku di bandara...aku hiks...aku ingin putus tapi...hiks aku juga masih mencintainya... bagaimana Hyung ... Hiks... Aku sakit..." Johnny menepikan mobilnya saat mendengar Taeyong yang terisak. Dengan tubuh besarnya, ia memeluk tubuh kecil adiknya.
'kau masih tetap hangat Hyung ...sama seperti dulu...'
Johnny tetap memeluk Taeyong. Ia tak peduli kalau bajunya kan basah. Ia paling tak bisa melihat adik kesayangannya menangis. Apalagi ini hanya karna pria brengsek dari Jung itu.
Dan sekarang Johnny yakin. Akan ikut campur dalam urusan Jaehyun dan Taeyong. Ia akan membuat lelaki itu menyesal telah membuat adiknya menangis.
***
Taeyong kini terlelap. Ia dibaringkan di kursi mobil yang dibuat agar telentang. Johnny mengendarai mobilnya dengan pelan agar kepala Taeyong tak terantuk.
Ia menghubungi asistennya untuk mencari tahu tentang 'wanita' yang sepertinya menjadi benalu di hubungan adik nya.
TBC.
Aloo Puppy-Kun here!!!
Gimana chp kali ini?
Oh iya, yang lanjutin cerita ini aku dulu ya... Pake hp nya Nami kok.
Nami lagi sibuk buat ujian....jadi sementara aku ngerjain PJ nya.
Panggil aja Puppy-Kun
Umurku....16? Maybe...aku lupa😅
Segitu aja ya...semoga tulisannya mirip kaya Nami....
Semoga suka yaa
TIDAK MENERIMA SIDER!!!!
(╯°□°)╯︵ ┻━┻
YOU ARE READING
My first and last {Jaeyong}
RomanceTentang kisah komedi romantis Jaeyong dengan konflik yang ringan dan berisi tentang kebucinan Jung Jaehyun pada Lee Taeyong BxB Jaeyong
Taeyong
Start from the beginning
