↪ lee haechan , nct fanfiction 💫
❝ bunda haechan lelah sekali , haechan mau sama bunda aja di sana ❞
Kisah lee haechan bersama dunianya yang telah musnah .
" LEBIH BAIK KAMU KELUAR SEKARANG SEBELUM AKU MENGHAJAR MU SEPERTI ANAK TIDAK BERGUNA ITU "
" BAJINGAN "
DUARGHH
DUARGHH
Mark tidak peduli lagi sama ayahnya . Dia sedang dibawa emosi . Biar lah dia dikatakan tidak sopan , ayahnya itu tidak wajar untuk dia hormati .
Tanpa memperdulikan ayahnya yang tersungkur di lantai Mark segera menggendong haechan .
" Kita ke rumah sakit " tegas Mark .
" Aku gak mau kak.. biar aku di rumah saja , aku benci rumah sakit " haechan menggeleng kepalanya perlahan .
" HAECHAN KAMU HARUS DIBAWA KE RUMAH SAKIT ! LIHATLAH KEADAAN KAMU SEKARANG " Mark tidak peduli sama kata kata adiknya . Haechan itu butuh perawatan di rumah sakit .
Keadaan nya sangat parah . Baju haechan yang putih bersih sudah penuh dengan darah .
"t-tidak usah kak , aku tidak mau membuat kak mark repot " berbekal tenaga nya yang tersisa haechan memujuk Mark agar tidak membawanya ke rumah sakit .
Namun pandangannya semakin memburam . Perlahan-lahan kelopak matanya tertutup rapat .
" HAECHAN ! HAECHAN BANGUN CHAN !! "
Mark lee yang terkejut melihat adiknya tiba - tiba pingsan cepat cepat berjalan menuju ke mobilnya .
.
.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
.
.
Haechan membuka matanya . Dia terbangun di sebuah hamparan rumput hijau .
Haechan bingung kerana dia tidak melihat sesiapa di sana kecuali rumput .
Lalu sebuah cahaya datang menyilaukan matanya . Haechan menyipitkan matanya tapi seketika langsung membulatkan matanya saat melihat sosok yang sangat dikenalinya berjalan ke arah nya .
Haechan menangis tanpa dia sedar .
Dia sangat merindui sosok itu .
" bunda ? ini beneran bunda ? " gumam haechan .
Bunda haechan tersenyum melihat anak kesayangannya yang kebingungan namun matanya memancarkan binar kebahagian .
" iya sayang ini bunda "
Haechan kembali menangis saat mendengar suara halus yang sudah lama tidak ia dengar . " B-bunda? "
Bunda tersenyum lalu merentangkan kedua tangannya mengisyaratkan haechan untuk memeluknya .
Tanpa pikir panjang , haechan segera menghambur ke dalam pelukan hangat bundanya .
" Bunda hiks haechan kangen sama bunda hiks "
Si matahari itu menangis tersedu sedu dalam dakapan bundanya .
Haechan tidak peduli jika ini hanya mimpi . Dia hanya ingin melepas rindu kepada orang yang disayangi nya .
" Bunda , haechan rindu sama bunda , haechan mau sama bunda aja seperti dulu hiks ayah hiks ayah jahat sama haechan bunda , ayah sering mukulin haechan hiks " bilang haechan .
Bundanya turut menangis mengenang nasib malang si bungsu kesayangannya . Dia mengelus lembut kepala haechan sambil tersenyum .
" Sabar ya sayang , bunda tahu kamu kuat . Haechan itu superhero nya bunda , Tuhan tidak akan menguji hambanya jika ia tidak mampu jadi bunda yakin haechan bisa " ujar bunda dengan lembut .
Haechan semakin mengeratkan pelukannya .
" bunda pergi dulu ya , haechan jaga diri baik-baik . Bertahan sebentar lagi ya ganteng , Haechan kalau kamu udah bener - bener cape bilang ya , bunda bakal jemput kamu , " ucapnya .
Haechan tersadar saat melihat sosok bundanya menjauh . Haechan ingin berlari mengejar , namun kakinya seakan tidak bisa digerakkan .
Saat itu dia mendengar alunan suara lembut bundanya yang menyanyikan lagu kesukaannya sewaktu dia kecil .
Hiduplah Arjuna beta , Biarkan jasad yang luka , Selama Tuhanmu ada , Takkan engkau tercela .