"JUNGKOOK!"nyonya Jeon berjalan cepat kearah dua manusia itu yang saling tatapan

Melihat Yeri meneteskan air matanya jelas Jungkook tersenyum sedangkan nyonya jeon sedikit tak suka dengan perlakuan Jungkook pada Yeri

"Beraninya kau membentak Yeri—"

"Aku tidak membentaknya tapi aku sedang ada urusan lebih penting dari pada pertemuan ini—"

PLAK

nyonya Jeon menampar wajah Jungkook dengan perasaan emosi, berani dia berkata sepeti itu apa dia tak memikirkan bahwa Yeri ingin menemui pria itu

"Kau sadar tidak, kau sudah melukai Yeri"ujarnya dengan perkataan tegas nyonya Jeon

"Tidak, aku tidak melukainya"jawab Jungkook seolah-olah ia capek disalahkan oleh ibunya itu

Nyonya Jeon tersenyum kecil mendengarnya, semenjak Lisa hadir putra kesayangannya itu mulai bersikap aneh

Wanita sialan itu pakai apa hingga putranya berani menjawab perkataanya, sebelumnya Jungkook tak seperti itu

"Semenjak—"

"Tuan apa kita bisa berangkat sekarang?"

"Iya, kita berangkat Jaehyun"ujarnya

Jungkook meninggalkan ibu dan calon istrinya itu. ia sangat dengar bahwa nyonya Jeon memanggil namanya

"Kau tau apartemen ini bukan?"tanya Jungkook sambil menunjukan data-data Lisa

Ia masuk kedalam mobil lalu duduk ditepi

Jaehyun mengangguk bahwa ia tau dimana apertemen itu. Jungkook yang saat ini semakin emosi hanya bisa menyenderkan tubuhnya dan menahan tangannya

Pertama kalinya ia seperti kehilangan orang spesial di hidupnya padahal ia senang Lisa pergi tapi entah kenapa ia masih membutuhkan wanita itu

"Tuan kita sudah sampai"

Hah sampai? Lelaki itu ternyata terlamun memikirkan Lisa sudah lebih dari tiga puluh menit

"Kau tunggu sini"ujar Jungkook yang membuat Jaehyun mengangguk

Pria itu berjalan menunju apartemen yang pernah Lisa singgah disini, ia tidak tau dimana letak kamar wanita itu

Harus kemana ia mencari tak mungkin ia mengetuk pintu kamar disini satu persatu yang ada ia dibilang orang aneh

"Shit!"pria itu tak tau harus apa selain menatap sang perempuan yang mengurus kunci-kunci apertemen

"Pagi tuan, apakah ada yang bisa saya bantu?"ujar sosok perempuan

"Lee Lalisa dimana kamarnya?"tanya Jungkook tak kesabaran

Wanita itu mengangguk sambil mencari data-data orang yang menginap di-apertemen ini

Terlihat sangat serius wanita itu mencarinya, merasa tak kesabaran ia cuma bisa menatap apertemen murahan ini

"Maaf tuan, sepertinya wanita bernama Lee Lalisa sudah tidak disini baru saja pagi tadi ada yang menempati kamar bekas milik nona Lisa"ujarnya dengan ramah

"Shit....!"Jungkook sudah kebingungan mencari wanita itu, kemana dia pergi

"Kemana dia pergi?"tanya Jungkook pada wanita itu

"Mohon maaf tuan, saya tidak tau"katanya

Jungkook cuma bisa menahan emosinya, pria itu benar-benar tidak bisa berkata-kata selain menatap lurus

"Tuan apa kita langsung—"

"Pergilah aku akan kafe sebentar untuk menenangi pikiran ku ini"ujar Jungkook

Pria itu meninggalkan Jaehyun yang masih terdiam didepan lobi, ia tidak tau ada apa dengan boss nya itu

Jungkook duduk disebuah taman sambil tersenyum tipis, ternyata wanita itu ingin main-main dengan dirinya

Lihat jika ia ketemu wanita itu ia tidak akan membiarkan Lisa pergi karena dia sudah menjadi miliknya

BRAK

Jungkook melirik kearah depan saat ada sebuah bola berwarna pink tak sengaja terkena kakinya

"ARGH--"Jungkook tak jadi menghancurkan bola itu saat ada anak kecil yang mengambilnya

Sama-sama saling menatap yang membuat gadis itu tersenyum manis dan mencatat sesuatu kedalam bukunya

"Maaf, Laura tak sengaja uncle"

Kenapa rasanya ia jadi tenang melihat gadis cantik itu, wajahnya yang sangat imut mengingkatkan dirinya dengan Lisa

"Namamu Laura?"tanya Jungkook dengan senyuman manisnya

Gadis itu mengangguk dan ikut tersenyum, semakin melihat senyumannya membuat Jungkook semakin tenang

"Laura, kau begitu cantik sama seperti---"Jungkook tak melanjutkan katanya saat ia ingin menyebut bahwa ia cantik seperti Lisa

"Yang pastinya kau cantik seperti ibumu"lanjut Jungkook

Tunawicara, gadis itu tidak bisa berkata padahal Jungkook ingin mendengar suara gadis itu bicara

Terlihat wajahnya begitu pucat seperti kerungan darah, apa anak ini memiliki penyakit yang cukup bahaya?

"Iya uncle, mommy sangat cantik tapi Laura tak pernah melihat Daddy dari kecil"

Senyuman Jungkook seketika luntur saat anak kecil itu terlihat sedih sekali, kenapa hatinya ikut sakit melihat gadis manis itu menumpahkan air matanya

"Hai jangan nangis, kau terlalu cantik menangis"ujar Jungkook sambil menghapus air mata gadis itu

"Gimana kalo uncle belikan kau es krim?"katanya

Laura tersenyum lebar lalu mengangguk karena ia suka sekali es krim tapi---jika ia menerima tawaran orang tak kenal pasti mommy-nya akan marah

"Bih, dimana Laura"terdengar suara sosok perempuan membaut Jungkook melirik kearah samping

Suaranya seperti Lisa tapi apa ada Lisa sekitar sini?

"Uncle itu suara mommy"

Jungkook membangunkan tubuhnya lalu menatap dimana ada sosok perempuan berjalan kearahnya dengan wajah khawatir

"Laura..."panggilnya

"Lisa..."

Gak akan up ampe vote gak 150 komen harus lebih dari 100

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

Gak akan up ampe vote gak 150 komen harus lebih dari 100

EX-HUSBANDWhere stories live. Discover now