Chapter 35

1K 92 3
                                    

⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️

.

"Oppa ... Tolong beri tahu-"

"Jisoo-ya ... Maafkan aku.. tolong maafkan aku ...."

"Tolong katakan saja, apa yang sebenarnya terjadi?!" Teriak Jisoo, "siapa Miyeong? Ada apa dengan Pamanku?! Dan apa maksud dari perkataan Ayahmu tadi?!"

Hanwoo kini mengusap wajahnya pelan, "Duduklah dulu," ucap Hanwoo. "Tidak, katakan semuanya," tegas Jisoo.

Hanwoo menghela napasnya, "Baiklah, tapi setelah mendengar ini kumohon tenanglah, aku-"

"Katakan," ucap Jisoo.

Hanwoo kembali menghela napasnya lagi, "Jisoo-ya, apa kau tahu di mana keberadaan dari Pamanmu?" Tanya Hanwoo.

Jisoo mengkerutkan kedua alisnya, "apa hubungan nya dengan Pamanku?"

"Kumohon jawab saja," ucap Hanwoo yang kini sambil melihat pergerakan dari kedua pria berbadan besar yang ada di belakang.

"Aku tak tahu di mana Pamanku, aku sudah melaporkan hilangnya Paman pada kantor po-"

"Kau tak akan menemukannya di manapun,"

Ucapan Hanwoo membuat Jisoo membelalalan matanya, "Apa yang kau maksud?"

"Pamanmu ada di ruang bawah tanah di rumah ini," ucap Hanwoo yang membuat Jisoo langsung terkejut. "Apa? Apa Ayahmu mencu-"

"Ya, karena Pamanmu mempunyai hutang pada Ayahku," ucap Hanwoo pada Jisoo. "Berapa ... Berapa hutang dari Pamanku?"

"Total dengan bunganya 500Jt," ucap Hanwoo dengan suara pelan, namun masih bisa di dengar.

Kini tubuh Jisoo lemas, karna 500 juta bukan lah uang yang sedikit, kini dia kembali terduduk di sofa.

Hanwoo yang melihat Jisoo seperti itu langsung hendak memegang bahu Jisoo, namun Jisoo menepis yangan Hanwoo.

Hanwoo kembali menghela napasnya, "Jisoo-ya, sebenarnya Pamanmu hanya berhutang 10 juta, namun ... Ayahku memberikan bunga sebesar 10 juta pada pamanmu, dan pamanmu hampir empat tahun belum bisa melunasi hutangnya," ucap Jisoo.

"Em-empat tahun? Selama itukah Paman berhutang? Tapi bukankah dia selalu membayar hutangnya?" Tanya Jisoo yang masih syok.

"Jisoo-ya ... Maafkan aku ... Tapi Ayahku adalah lintah darat, bahkan aku tak ingin mempunyai Ayah seperti dirinya," ucap Hanwoo yang kini menutup wajah nya dengan satu tangan.

"Apa kalian merencanakan ini semua? Apa yang kalian lakukan pada Pamanku?!" Kini air mata Jisoo menetes, karena mau bagaimana pun pamannya adalah satu-satunya keluarga baginya.

"Jisoo-ya, tenanglah, kau baru pulang dari rumah sa-"

"Aku tak peduli! Lagi pula kalian pasti sama saja!"

"Kumohon percayalah padaku, Kim Jisoo, aku akui aku memang salah, selama ini aku di beri perintah oleh Ayah agar aku mendekatimu lalu menyerahkanmu padanya untuk menjadikanmu jaminan agar pamanmu tidak selalu kabur darinya, tapi ... Tak disangka kau wanita yang baik, aku ... Menjadi menyayangimu setelah aku lebih dalam mengenalmu ... Aku-"

"Tidak! Kau berbohong! Kau orang jahat! Kau tak ada bedanya dengan Ayahmu!" Teriak Jisoo dengan pipinya yang bergelimang air mata.

"Jisoo-ya, komohon dengarkan aku," ucap Hanwoo yang melihat Jisoo yang kini menatapnya dengan penuh kekecewaan dan kemarahan.

Hanwoo menghela napasnya, "Aku memang selalu membantunya, aku bertemu dengan wanita yang awalnya menjadi targetku, dia bernama Miyeong, dia sama sepertimu wanita yang baik, pintar, dan cantik, sayangnya kedua orang tuanya mempunyai hutang pada Ayahku, karena tak membayar serta dengan bunga yang telah di janjikan akhirnya mereka di sekap oleh Ayahku," ucap Hanwoo.

My Teacher | VSOO | ENDWhere stories live. Discover now