CHAPTER 1 ANAK-ANAK DARI KOLOM JEMBATAN

8 4 14
                                    

                                 •••

Setelah 1 bulan salman tinggal di Indonesia ia merasa bosan di karena ia hidup sendiri, ia selalu berdoa supaya Allah menggirimkan dia seorang ayang, tapi sampe sekarang dia tidak menemukannya

Saat ini salman sedang siap-siap, ia ingin pergi memancing di kolom jembatan, ia sangat bosan sendiri di rumah, mungkin nanti ketemu ayang di jalan.

"Huff ayang di mana si? kapan ketemu sm gw?."Helaan nafas yang terdengar begitu frustasi keluar dari lubang hidung salam.

Salman semakin mengenggam erat pancingan yg sedari tadi ia pegang,ia semakin geram kepada takdir, mengapa selalu tidak adil kepada dia.

Sudah terjebak di antara perang rusai dah ukraina, tinggal kesepian di Indonesia, dan sekarang harus melihat kemesraan para bocil SD yg edan.

"Anak-anak edan, masih kecil udah pacaran,emak bapaknya ga tegur apa"Ujar salman ia begitu kesal dengan anak SD itu, menurut dia seharusnya anak SD itu belajar bukan pacaran,mana pelukan lagi.Padahal ia dia hanya iri.

Sudah tidak sanggup melihat kemesraan anak SD edan itu,salman melanjutkan perjalanannya menuju jembatan,kata org di situ banyak ikan-ikan besar,entah dia juga bingung sejak kapan di jembatan banyak ikan besar,seharusnya sampah yang banyak.

Tapi tidak apa-apa,ia akan pergi kesana dan mencobanya, jangan lupa sekalian cari AYANG.

Sesampainya di sana, salman di suguhi pemandangan yg begitu bagus, saking bagusnya membuat ia ingin  mati, tpi karna ia tidak mempunyai ayang jadi,ia tunda dulu matinya.

Salman mencoba menerima keadaan di jembatan itu, ia berjalan dengan hati-hati mencari tempat yg pas untuk ia duduk, lumayan lama berjalan ia menemukan tempat untuk duduk, tpi kenapa tempatnya banyak kardus-kardus yg bertumpuk ya?.

"Hm, mungkin ini di sediakan org-org untuk tempat duduk"ia berpendapat seraya mengambil salah satu kardus, untuk ia jadikan alas.

Namun beberapa menit duduk, tiba-tiba datang begitu banyak gerombolan anak kecil, sekitar 18 orang.

"Ini anak siapa ya?"ucap salman dalam hati.

Terlihat anak-anak itu berlari menuju salman, namun ada yg aneh, mengapa mereka berlari seraya berteriak?.

"Dady"

"Yey dady"

"Akhirnya dady balik"

"Dady kemana aja?"

"Dady, dady momy mana?"

"Iya momy mana kenapa ga ikut dady"

Pertanyaan berurutan yang membuat Salman terdiam kaku, ia bingung maksudnya apa? Hei boro-boro jadi dady, ayang aja ga punya.

Salman meyengitkan dahinya"kalian siapa? Kenapa manggil gw dady?"tanya salman, ia semakin bingung dan kesal.

Ia kesal dengan pertanyaan terakhir, momy, momy boro-boro punya momy, nikah aja belum, elah ngomong nikah, punya gebetan aja kagak.

Anak-anak yg merasa tidak di akuin pun mulai menangis.

"Hiks"

"Huwa dady kenapa ga kenal kita? "

"K nana kenapa dady ga kenal kita"

"Elsa tenang ya, mungkin dady masih shok"

"Dady tega, udah buang kita"

Mendengar mereka menangis membuat salman iba, ia pun menyemakan tinggi badanya dengan anak kecil yg bernama elsa.

"Nama kamu elsa kan?kenapa panggil kakak dengan sebutan dady?kakak kan bukan dady kalian"Ucap lembut Salman seraya memberi pengertian.

"T-tapi dady itu dady kita, dady udah ga sayang ya sama kita makannya buang kita, huwaa"ucap elsa sembari sesenggukan karna menangis.

Salman gelagapan,"eh eh iya iya, ini dady"salman pasrah,otak dia tidak sempat memikirkan apa-apa jdi ai hanya menerimanya saja.Lebih tepat terpaksa.

Salman ingin pulang, iya. Dia harus pulang."Yudh dady pulang dulu ya"Ucap salman, seraya mengelus kepala mereka,ga semua,soalnya banyak.

"Dady ikutt!!"

"Iya dady kita ikut ya"

"Iya, iya, kita ga mau di sini"

"Di sini ga ada makanan dady"

"Iya dady, di  sini juga kotor"

"Dady ajak kamu ya"

"Dady jngan pergi sendiri"

Ucap mereka bersamaan,salman bingung, niat ingin kabur, malah jadi begini,karna kasian dengan mereka, di tambah, mendengar keluhan mereka membuat salman iba.

Huh

Salman menghela nafas."Yudh kalian ikut dady aja"ucap salman dengan nada pasrah.

Namun mereka lumayan banyak, 18 belas anak, ia harus menampung mereka di mana, sedangkan rumah dia saja hanya cukup 10 orang,kamarnya pun cuman ada 3,di setiap kamar cukup mampu 3  orang,apakah iya harus membeli rumah baru?.Sepertinta begitu.

"Yudh kenalan dulu yuk"ucap salman, dia hanya tau anak yg bernama nana dan elsa, yg lainnya dia tidak tau.

Netra coklat salman tertuju pada anak laki-laki yg berdiri paling belakang, dari yg ia perhatikan dari tadi, hanya anak itu yg berjenis kelamin laki-laki.

"Boy sini deh"panggil salman.

Merasa kalo ia di panggil, anak laki-laki tersebut mengangkat kepalanya dan melangkah maju.

Teman-temannya yg lain hanya diam, menunggu apa yg terjadi selanjutnya.

"Nama kamu siapa?"tanya salman ia begitu penasaran mengapa hanya anak ini yg berjenis kelamin laki-laki dari 18 anak kecil di sini.

Anak laki-laki yg di tanya pun menjawab seraya menunduk."Rehu dady"cicit anak bernama rehu tersebut.

                                  •••

TBC.

Hasil gabutan sok di tunggu kelanjutannya!!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 08, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DI ANGKAT JADI DADYWhere stories live. Discover now