Lisa tersenyum dan mengangguk, ia tau apa yang Yeri rasakan saat dia ditampar oleh lelaki yang tidak dikenalnya

"Kalo boleh tau dia siapa?"tanya Lisa

Yeri kini menundukkan kepalanya, bahkan ia tidak tau siapa orang itu karena sudah setahun dia mengikuti dirinya sampai ke amerika, entah sejak kapan dia kembali kesini

Padahal Yeri sengaja pulang kesini lagi untuk menghindar darinya tapi nyatanya dia juga ada disini dan mengejarnya

"Aku tidak tau, aku takut dengannya hiks.."Yeri menumpahkan air matanya ketika dia ingat lelaki itu akan membunuhnya jika ia berani melaporkan pria itu pada polisi

"Kenapa kau tidak melaporkan saja dia pada polisi atau pada Jungkook—"

Yeri langsung menatap Lisa lalu menggelengkan kepalanya hingga Lisa tak jadi melanjutkan katanya."jangan bilang pada Jungkook aku tidak mau Jungkook kepikiran"kata Yeri yang memohon pada Lisa

"Tapi kau akan dalam bahaya nantinya"ujar Lisa lagi

"Aku mohon jangan beritahu ini pada Jungkook, aku tau Jungkook. dia pasti akan membunuh pria itu"

Lisa hanya bisa diam mendengar kata Yeri, segitu cintanya Jungkook pada Yeri. berbeda dengan dirinya yang dulu bahkan dirinya dilukai oleh keluarganya, Jungkook tidak peduli bahkan ia membela keluarganya

"Biar ini aku yang kelarkan, aku tidak ingin melibatkan siapapun—"

"Sayang"

Dua wanita itu langsung mengolah kebelakang dimana Jungkook berjalan kearahnya sambil menyipitkan matanya. Jungkook menatap pipi Yeri yang sepertinya sedikit terluka

"Hai kook---"Yeri tak melanjutkan katanya saat Jungkook menyentuh wajah Yeri yang begitu memar

"Ini kenapa?"tanya Jungkook penuh khawatir

Terlihat Lisa hanya bisa terdiam dan memperhatikan Jungkook yang begitu sayang pada Yeri..Beda sekali padanya yang dulu, saat dirinya terluka saja Jungkook tidak pernah se-panik ini

"Kook ini pipi aku—"lagi-lagi Yeri tak melanjutkan katanya

Tatapan Jungkook beralih menatap Lisa dan yang kini Lisa juga ikut menatapnya. Langkah kaki Jungkook kini mendekat kearah Lisa

"Kau melukai Yeri?"ujar Jungkook dengan tatapan membunuh

"Sayang, ini bukan salah Lisa—"

"Kau tidak suka dengan Yeri, katakan saja apa kau tidak menyukai Yeri?"

Lisa hanya diam dan menatap mata Jungkook, lelaki itu tega menuduhnya padahal ia yang sudah menolong Yeri tadi kenapa Jungkook malah menyalahkannya

"Oh aku tau, kau kalah saingan dengan Yeri hmmm...? Ck jika didunia ini hanya sisa dua wanita yaitu dirimu atau orang gila pastinya aku lebih melilih orang gila dibandingkan wanita yang tidak ada apa-apanya sepertimu"

Sungguh ini menyakitkan bahkan ingin rasanya ia menangis mendengar ujar Jungkook, apa pria itu barusan membandingkan dirinya dengan Yeri?

"Kook dengarkan aku dulu"Yeri menarik tangan calon suaminya itu hinga mata mereka saling tatapan

"Lisa tidak salah—"

"Kau membelanya? Dia tetap salah dimata ku karena dia memang wanita pembawa banyak masalah"

"Gak gitu caranya, Lisa tidak salah dia menolongku!"ujar Yeri dengan suara sedikit meninggi

Seketika Jungkook terdiam mendengar katanya, bahkan ia bisa dibilang sedikit tidak percaya bahwa Lisa menolong Yeri

"Seharusnya kau berterimakasih pada Lisa, dia sudah menolong nyawa aku Kook!"Yeri semakin tegas bicaranya

Senyuman Jungkook mengembang apa yang Yeri katakan, berterimakasih dengan wanita itu? Tidak mungkin

Jungkook memutar tubuhnya menatap kearah Lisa..."aku tidak ingin melihat kau dekat-dekat dengan Yeri, Kau paham?"ujar Jungkook

"Kook apa maksudmu, dia orang baik—"

"Dia beda level denganmu, wanita kampungan sepertinya tidak pantas bermain dengan wanita berkelas sepertimu, kita belum tau apa dia berkuman atau memang dia pembawa virus kematian, sebaiknya menjauh"

Lisa menumpahkan air matanya tak percaya mendengar kata Jungkook, ini menyakitkan bahkan ingin rasanya Lisa menampar Jungkook

"Apa begini cara orang kaya memperlakukan orang miskin seperti itu?"ujar Lisa

"Aku dengan Yeri emang beda, beda sekali bahkan Yeri lebih cantik dibandingkan diriku, tapi kau punya hati tidak?"

Jungkook menatap serius wanita itu bahkan melihat Lisa menangis saja membuatnya menaiki kedua alisnya, kenapa ia menangis bukan itu fakta

"Aku emang kampungan dan aku pembawa virus kematian... KAU PUAS!"murka Lisa

Lisa menghapus air matanya dengan kasar lalu ia mengangguk dan langsung pergi meninggalkan mereka semua

Tatapan Jungkook menajam menatap Lisa, bahkan ia sedikit kesal dengar kata-kata Lisa, tapi tak lama senyuman Jungkook kini mulai melebar saat mendengar kata-kata Lisa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tatapan Jungkook menajam menatap Lisa, bahkan ia sedikit kesal dengar kata-kata Lisa, tapi tak lama senyuman Jungkook kini mulai melebar saat mendengar kata-kata Lisa

Apa yang katakan salah? Tidak kan itu semua fakta Lisa dengan Yeri sangat berbeda jauh sekali

"Semua yang aku katakan itu nyata, bodoh!"gumamnya

"Semua yang aku katakan itu nyata, bodoh!"gumamnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

KOMEN DIBAWAH 50 GAK UP...

VOTE SELURUH PART BISAKAN 100 VOTE, KALO SEMUANYA BISA UP LAGI 2X UP NANTI

Semangat kasih vote dari awal ampe akhir 100 vote

EX-HUSBANDWhere stories live. Discover now